Share

33. Tamu Tak Diundang

Memicingkan matanya pada tamu tak diundang yang mendadak duduk bersilang kaki di ruang kerjanya. Ralat, tidak pantas disebut tamu, ini lebih cocok masuk kategori penyusup. Alana berkacak pinggang, menatap tak suka pada lelaki sepantaran dengannya yang tengah memamerkan senyuman tipis nan licik di bibirnya.

"Selamat pagi, Bu Alana," sapanya dengan nada menyebalkan.

Siapa sih yang membiarkan lelaki ini masuk kedalam ruangannya pagi- pagi begini?

Suasana kantor masih amat sangat lenggang, hanya ada beberapa pekerja yang sampai di meja masing- masing. Melirik jendela ruangan yang terbuka lebar seolah memberinya jawaban bahwa pria gila dihadapannya itu benar- benar masuk lewat frame lebar yang mudah dibobol.

Rasanya seperti keluar dari kandang harimau lalu terperangkap bersama buaya. Alana yang tadinya tengah menghindar, mau tak mau berangkat cepat- cepat tanpa membangunkan suaminya yang tadi masih tidur memeluknya. Meskipun Alana benar- benar ingin protes se
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status