Share

42. Perlu Bukti Bukan Janji

Menghempaskan kasar tubuhnya diatas ranjang, tas mahal miliknya dibiarkan teronggok di lantai begitu saja. Alana memejamkan matanya kala denyut kepeningan itu kembali mendera. Ia memijit pelipisnya perlahan, berusaha memudarkan kepenatan yang terus merongrong memenuhi pikiran.

Meski benci mengakui, Alana memang sempat cemburu pada gadis yang tujuh tahun lebih muda darinya itu karena dengan cepat mengumpulkan seluruh perhatian keluarga kepadanya. Mendengar cerita bahwa gadis itu katanya adalah teman masa kecil Arkasa sebenarnya bukan masalah besar bagi Alana. Namun kedekatan keduanya dan bagaimana Mikayla nampak enggan berbaur dengannya membuat Alana kepikiran. Benarkah jangan- jangan Mikayla ini kekasih simpanan Arkasa? Mereka tak bisa menikah karena telah dianggap bak saudara?

Ditambah lagi pesan misterius dari Adara yang seolah mengingatkannya untuk berhati- hati pada gadis yang lebih akrab disapa Kayla itu. Sejujurnya, Alana justru penasaran, hal semacam apa sih ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status