Share

45. Saddam dan Rekannya

"Kamu lihat, kan? Sekarang aku sudah tidak perlu lagi kucing- kucingan untuk masuk kantor ini."

Seringaian menyebalkan terpampang jelas di sudut bibir lelaki berpenampilan klimis yang kini duduk sembari menaikkan kaki diatas kaki satunya. Pandangannya tadi mengikuti beberapa kolega yang baru keluar ruangan rapat, sekarang terfokus sepenuhnya pada Alana Diandra Yasmin.

Tersisa tiga orang manusia dalam ruangan, yakni Alana, Saddam dan juga Rosaline. Sekretaris Alana itu nampak tak bisa lagi mengontrol raut wajahnya, dengan jelas menampakkan ketidaksukaan terhadap kehadiran Saddam disini.

"Kucing garong memang kadang bermuka tebal," desisan sinis Rosaline terdengar.

Tak luput dari perhatian Saddam, dengan nada mengejek ia kini balas menunjuk Rosaline yang alisnya jelas mengerut menatapnya.

"Lihat! Sekretarismu itu bisa saja menghabisiku dengan pandangan kurang ajarnya. Aku rasa bukan begitu cara menghargai rekan kerja, benar begitu Bu Alana?"

Pandangan Saddam kembali jatuh pada raut
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rafa Fernando
keren ceritanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status