Share

54. Perdebatan Tahta

"Serius aku boleh ikut masuk?"

Arkasa menelisik resto dihadapannya dari dalam mobil. Sekembalinya dari 'tempat persembunyian', kedua insan tersebut langsung menuju resto yang katanya menjadi tempat pertemuan antara Alana dan Rosaline.

Alana yang tengah memulas ulang lipstik coralnya menoleh singkat kearah suaminya yang baru saja mematikan mesin mobil.

"Daripada kamu bosan menunggu sendirian disini, bukannya lebih baik ikut menunggu di dalam?" ujar Alana.

Arkasa menaikkan sebelah alisnya, namun tak mau terlalu berlarut dalam beragam pikiran karena sepertinya yang ditawarkan Alana bukanlah ide buruk.

Keduanya melangkah berdammpingan masuk kedalam. Naik ke lantai dua yang sepertinya lebih sepi lagi—lebih tepatnya benar- benar tak ada manusia sama sekali. Sepertinya Rosaline juga belum sampai.

"Aku ke toilet sebentar," Alana berjalan menjauhi suaminya menuju salah satu bilik kecil dibelakang tembok.

Masih celingak celinguk karena sepertinya tidak ada pelayan yang menerima pesanan disini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status