Share

BAB 5

Setelah acara tersebut dan para tamu keluarga besar telah pulang, Citra akhirnya beristirahat dikamarnya. Pernikahan itu dilaksanakan di rumah Citra. Kini tinggallah Reno dan istrinya, Alfa masih ikut nenek dan kakeknya pulang.

Tiba - tiba saja pintu itu terbuka, sambil mengucapkan salam. " Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh."

Citra hanya menjawabnya dengan singkat. "W*'alaikumsalam." Citra tidak memedulikan lagi dia siapa dan mau apa, baginya dia hanya ingin menghadirkan sesosok ayah untuk anaknya. bukan suami untuknya.

“Te.....” belum sempat Reno mengucapkan kata terima kasih, Citra sudah memotongnya dan berakata “  Aku capek dan mau istirahat. Silahkan kalau mau mandi dan sholat.” Citra memencet sebuah tombol yang berada dibelakang lukisan bunga yang tergantung dikamarnya. akhirnya terbukalah kamar. Citra masuk begitu saja.

"Hem........ . Mengapa aku harus terjebak dalam suasana yang seperti ini. belum sempat mengucapkan terima kasih karena dia telah menerimaku harus dicuekin lagi.” Gumam Reno sendiri

Reno sangatlah membeci suasana yang tidak bersahabat seperti ini. Tapi dia sekarang sudah masuk dalam suasana ini dan mau tak mau dia harus bisa mencairkannya. Reno sadar kalau Citra pasti akan melakukan hal ini karena kesalahan masa lalunya. Reno hafal betul watak Citra, pengalaman masa lalunya yang pernah dekat dengannta jadi hafal semuanya tentang diri Citra.

Sedangkan di kamar lain ada Alya yang  tidak bisa tidur dikamarnya dia hanya sanggup meneteskan air mata nya sambil terisak - terisak dia berkata dalam hatinya. " Mas ......, ini semua ku lakukan karena terpaksa, andaikan aku bisa melahirkan keturunanmu mas, hiks ...... hiks..... "

hingga tanpa sadar dia tertidur begitu saja.

Adzan shubuh berkumandang menandakan waktunya untuk menunaikan kewajiban Sholat shubuh.

Citra bangun dan langsung menuju kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Dia segera mengambil air wudhu dan menunaikan sholat.

Setelah selesai sholat dia ingin pergi kedapur. mau tak mau dia melewati kamar Tidur Reno. karena posisi kamar Citra yang berada di dalam kamar Reno saat ini.

"Em.. ternyata dia masih tidur. ah biarin aja. apa hakku untuk mengurus dan membangunkannya." batin Citra sambil melangkahkan kakinya perlahan dan membuka pintu.

Reno sadar kalau Citra telah bangun dan dia sengaja pura - pura tidur. karena dia sadar belum saatnya untuk mencairkan suasana ini.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status