Share

BAB 6

last update Huling Na-update: 2022-01-21 22:53:41

"Loh mbak, sudah bangun?” tanya Alya. “ mas Reno sudah bangun mbak ?”

"Iya mbak  sudah, paling sebentar lagi keluar." jawab Citra berbohong.

“Sini mbak duduklah biar aku yang menyiapkan sarapan untukmu dan mas Reno." ucap Citra padahal dalam hati Citra males sekali menyebut Reno dengan sebutan mas atau apalah,  pokoknya dia tidak ingin mengucap nama itu.

"Sudah mbak nggak apa - apa mbak, atau kita sama - sama menyiapkan sarapan untuk mas Reno mbak. mbak nanti jam 08.00 aku pulang kerumah ya mbak, ada urusan yang harus diselesaikan dirumah." bohong Alya padahal dia memang tak sanggup berada dalam satu rumah dengan madunya.

hatinya rasanya sangat sakit seperti tercabik - cabik dengan kuku - kuku yang tajam  ditambah lagi disiram dengan air garam. sungguh sangat menyakitkan.

"Silahkan mbak.” jawab Citra singkat dia tahu kalau Alya merasa tak enak  jika harus menyaksikan sendiri hubunganya dengan suaminya . padahal tidak ada perbicaraan dan perbuatan yang berkaitan dengan Reno, dan dia sengaja menghindar untuk tidak berbicara dengan Reno.

Sarapan itu hanya dilalui dengan keheningan, hanya  Alya yang dengan setia melayani hidangan - hidangan yang akan dimakan oleh Reno. Terlihat sekali alya adalah sesosok istri yang sholihah untuk Reno.

Citra hanya sesekali membantu Alya mengambilkan minum untuk Reno, karena dia hanya bersandiwara seolah hubungannya dengan Reno baik.

Beberapa jam  kemudian setelah acara makan bersama Reno menghampiri Alya yang ada di kamarnya. Reno berkata, “ sayang aku ikut pulang kamu ya,,,?" pinta Reno sambil memeluk  tubuh Alya  sesekali menepuk punggung Alya dengan lembut.

"Jangan mas, kalau mas ikut pulang, kapan mas akan akrab dengan mbak Citra, Mas sekarang sudah punya dua istri jadi setidaknya juga harus belajar tentang bagaimana mbak Citra dan lainnya walau Alya tahu kalau mas dulu adalah masa lalunya mbak Citra." sambil melepaskan pelukan Reno dan menatap matanya.

 “Sayang............” panggil Reno. “Sungguh aku sangat mencintaimu." Reno mendaratkan ciuman perlahan kepada bibir Alya. Reno tak tahu harus berkata apa untuk istrinya saat ini.

Alya sungguh sangat menikmati ciuman suaminya, tanpa disadari ada embun di mata Alya, tapi Alya mencoba untuk mengalihkannya, karena dia tidak ingin sampai Reno tahu kesedihan hatinya.

"Sudah dulu ya mas." sambil senyum.

"Biar mas antar dulu ya!" pinta Reno.

"Masku sayang...... panngil Alya.” Aku kan bawa mobil sendiri mas, gak apa - apa kok, ya sayang. nanti malah kelamaan lagi mas, lagi pula aku juga mau mampir ke tempat ibu dulu."

"Okelah sayang, tapi ingat hati - hati lo." Sambil mengacungkan jempolnya.

Alya hanya membalas dengan mengecup sebentar pipi suaminya. Dia berkata, “Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.” sambil salim ke Reno.

"W*'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh." sambil ikut berjalan beriringan mengantar Alya sampai ke depan rumah.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • TERPAKSA MENIKAH LAGI   BAB 18

    Di tempat lain Alya sedang terdiam sendiri di kamarnya dengan penuh kesedihan, ya mulut masih bisa berkata tidak akan bersedih, tapi hati tetap merasakan sesak. Dalam hatinya Alya berkata"Aku harus bisa melewatin ini semua, semangat! pasti bisa!" sambil menatap dirinya di depan cermin. mematut dirinya untuk bersiap - siap berangkat ke sekolah.Ketika telah tiba di sekolah Alya melewatin depan anak - anak kelas lima, karena ruang kelas 5 bersebelahan dengan ruang guru. anak - anak kelas lima melihat ada guru yang sedang lewat, mereka berkata, "Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh, selamat pagi bu Alya.""Wa'alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh, selamat pagi anak - anak, sudah piket nak?" tanya Alya sambil berhenti menatap mereka."Sudah bu." jawab mereka serempak."Okey, kalau sudah silahkan baris di halam sekolah ya nak, persiapan membaca surah - surah pendek dan Asma'ul Husna!""Siap bu...! jawab mereka.Alya langsung melanj

  • TERPAKSA MENIKAH LAGI   BAB 17

    Setelah mereka sholat Shubuh Citra beranjak ke kamar Alfa, takut kalau Alfa bangun mencari Citra. Ternyata Alfa masih tertidur dengan pulas. Sesekali Alfa masih suka bangun tengah malam untuk meminta susu atau mengatntarkannnya buang air kecil dikamar mandi. Alfa sudah lepas pampers saat dia sudah bisa berbicara, ini semua juga tidak lepas dari didikan ummahnya (Citra). Citra lalu beranjak pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan. tiba - tiba saat dia mau pergi ke dapur, dia bertemu dengan Reno yang berada di ruang tengah. dan berkata. "Mas..." panggil Citra, "Mau dibikinin sarapan apa mas?" "Terserah," jawab Reno tanpa menoleh kepada Citra. Reno asyik dengan buku bacaanya. "Em ya." Citra pun memblasnya dengan singkat. Citra menyadari kalau Reno masih marah dengannya. Citra hafal betul dengan sifat Reno. Citra menyiapkan makanan dengan menu yang sederhana, mengingat dia kemaren belum sempat berbelanja kebutuhan untuk hari ini, dia kemaren lagi ad

  • TERPAKSA MENIKAH LAGI   BAB 16

    "Mas..." panggil Citra. "Tolong lepsakan peganganmu sakit sekali." pinta Citra memelas diiringi dengan aliran air mata. Reno menatap Citra dengan tidak tega, Reno tersadar kalau saat ini dia sedang dikuasai dengan amarah, tanpa sadar dia mengucapkan istighfar "Astagfirullahal Adzim, maafkan aku Citra." sambil melepaskan cekalan tangannya pada pergelangan tangan Citra. Reno pergi meninggalkan Citra sendirian di kamar. dia harus menghindari Citra saat ini kalau tidak akan terjadi sesuatu yang tidak ia inginkan dan akhirnya membuat dia menyesal. Citra meihat kepergian Reno dengan wajah yang sangat sulit diartikan, dia berakat dengan lirih, "Maafkan aku mas... aku masih butuh waktu, ya Allah ampuni hamba ini ya Allah..." Citra masih ingat sekali penjelasan dari gurunya terdahulu,"Jika ada seorang suami mengajak istrinyauntuk berhubungan, akan tetapi ia (istri) tidak memenuhi ajakan suami, hingga malam itu suaminya marah, maka ia (istri) menda

  • TERPAKSA MENIKAH LAGI   BAB 15

    "Sampai aku harus bersabar dengan semua tingkah kekanak- kanakanmu Citra?" Sambil menatap mata Citra. "Sampai aku benar - benar bisa menerimamu kembali mas." "Astaghfirullahal Adzim Citra, apakah kamu sudah lupa dengan semua pembelajaran agamamu ketika di sekolah agama dulu Citra?" Flashback beberapa tahun yang lalu. Citra dan Reno bertemu ketika kelas Madrasah Tsanawiyah Negeri 1, disanalah mereka menjalin hubungan walau hanya sekedar kirim kabar lewat sms (surat meja sekolah). Sekolah Reno dan Citra adalah sekolah yang berada di naungan Yayasan Pondok Pesantren. dimana sekolah tersebut dibagi menjadi dua waktu, pagi mulai jam 07.00 - 12.00 adalah sekolah khusus bagian putra, sedangkan 13.00 - 17.00 adalah sekolah khusus putri. Reno dan Citra bertemu saat ada perkumpulan Osis dimana saat itu akan diadakannya Class meeting. jadi dibutuhkan koordinasi antara putra dan putri dengan tetap mematuhi peraturan yang ada. Reno pada

  • TERPAKSA MENIKAH LAGI   BAB 14

    Sudah seminggu Citra pindah ke rumah barunya, dia mencoba beradaptasi dengan suasana baru, lingkungan rumah barunya. setelah kejadian panas di rumah Reno waktu itu, Citra terus menghindar dari Reno ada saja cara dia untuk menghindari Reno, Entah mengajak Alfa untuk belajar berasama dengannya atau me time bersama Alfa. Citra tidak membiarkan dirinya berduaan dengan Reno, sampai tidur pun dia di kamar Alfa, Alasannya Alfa yang meminta Citra tidur dengannya. hari ini senin sampai Rabu, jatah Reno berada di rumahnya. "Citra nanti ibu sama ayahku mau mampir, mau jemput Alfa untuk meginap dirumah ibu, katanya Ayah sudah kangen sama Alfa, boleh yah?" "Iya, nanti biar aku siapkan perlengakapn Alfa buat dirumah ibu sama ayah." dalam hati Citra haduh alasan apa alagi yang harus ku sampaikan ke pada Reno ya, Alfa mana nginap ketempat mbahny lagi. Malam pun tiba sesudah sholat berjamaah dengan Reno Citra segera merapikan mukenanya bergegas untuk men

  • TERPAKSA MENIKAH LAGI   BAB 13

    Di tempat lain Alya berusaha menjalani kehidupannya dengan penuh kebahagiaan, hari - harinya kini disibukkan dengan kegiatan belajar mengajarnya di sekolah Madrasah Ibtidaiyah tingkat SD. setidaknya kesibukkannya saat ini bisa membantu meringankan dukanya. "Bu guru nanti masuk ke kelas kami ya bu, kelas 4 A." ucap salah satu Siswa yang kebetulan berpapasan dengan Alya di kantin. "Iya anak ganteng." Jawab Alya sambil senyum. Bel berbunyi sangat keras menandakan waktu istirahat telah usai. siswa - siswi MIN Nur Wahid kembali masuk kedalam kelasnya masing - masing dan siap menerima pembelajaran. "Bu Alya, tambah cantik aja." Ucap Bu Rina "Ibu, bisa aja deh, oh iya bu gimana kabarnya anak ibu? kemarin denger katanya sakit bu, sudah baikkan bu?" "Alhamdulillah sudah agak mendingan bu. semoga bu Alya segera diberi momongan ya bu." sambil memegang pundak bu alya. "Amin Amiin bu, terima kasih banyak doanya bu, mari bu saya masuk

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status