Share

BAB 92

“Tenanglah, sayang. Beberapa menit lagi aku sampai di rumahmu. Kau keluarlah sekarang.”

“Lewat pintu belakang saja. Supaya tidak ada orang curiga.”

“Oke sayang, bye.”

Diana segera mematikan sambungan telepon. Dia bergegas menuruni anak tangga menuju pintu belakang. Sebelumnya mengambil kunci gembok yang tergantung di dinding dapur.

Tiba-tiba saja ponsel Diana berbunyi dan mengeluarkan suara yang sangat nyaring. Diana sangat kesal dan segera mengangkat telepon.

“Jangan menelpon. Berisik tahu.’

“Aku sudah sampai.”

“Ya aku tahu. Aku juga sedang membuka gembok.’ Ucap Diana dengan kesal. Dia berbicara sangat pelan. Takut suaranya akan membangunkan seseorang. Bisa-bisa rencana yang sudah tersusun rapi gagal total.

Pintunya berat sekali. Seumur Diana berada di rumah belum pernah membukanya.

“Cepat, masuklah. Tolong, tutup pintunya kembali.’ Ucap Diana kepada kekasihnya. Dia memegangi lengannya yang terasa sakit.

“Siap.” Joni menutup pintu. Laki-laki ini sengaja menggunakan penutup kepala. D
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
R. Saban
dri awal sj ceritanya SDH sampah,seterusnya sampai akhir akan tetap sampah,cuuuuuih,me njijikan Skali cerita novel ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status