Share

Part 17. Janji Merpati

Sudah tiga jam! Ayara tersentak ketika membuka kedua matanya, tubuhnya langsung berjingkat duduk. Seorang pria sedang duduk di kursi belajarnya. Laptopnya juga menyala di depan pria tersebut. Ayara diberi waktu satu jam untuk istirahat, dan berbenah diri sejak pulang dari kampus. Tetapi dia justru tertidur dan baru bangun tiga jam kemudian. Mengapa Arlo Raynar tidak membangunkannya?

“Kenapa Tuan Muda ada di sini?” tanya Ayara. Dalam hati merutuki, sungguh tidak beradab tuannya itu, masuk kamar gadis tanpa mengetuk pintu. Namun Ayara masih bisa bersukur karena pakaiannya tidak ada yang tersingkap, meskipun setengah tubuhnya, tepatnya bagian pantat ke kaki, masih bergelantungan di luar kasur dengan tubuh telentang.

“Tempat ini milikku, jadi aku bebas keluar masuk kapan pun aku mau,” jawab Arlo tanpa menoleh.

“Tetapi Tuan menyuruh saya menempatinya.”

"Bukan berarti tempat ini resmi menjadi milikmu."

"Saya tahu."

“Lalu?”

“Ada saya di sini, tidak seharusnya Tuan sembarangan masuk seperti i
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status