Home / Romansa / TERPASUNG CINTA PALSU / BAB 92. UNGKAPAN HATI

Share

BAB 92. UNGKAPAN HATI

Author: MARIWINA
last update Huling Na-update: 2025-06-02 18:35:19
Suster Lita langsung mengambil air minum, menyerahkan gelas ke tangan Merri yang tiba-tiba tremor karena kaget, langsung membantu Merri mendekatkan gelas minum ke mulut Merri. Merri menyesapnya kemudian tangannya menyatakan cukup.

Ibu Anna memapah Merri ke ruang tamu, Merri duduk menatap langsung ke mata suster Lita, ”Apakah buaian, kaleng susu formula dan secarik kertas adalah bukti yang suster tinggalkan bersama bayi di semak-semak?” Tanya Merri dengan tatapan tajam ke arah suster Lita.

Suster Lita mengangguk pelan,” Sebelum saya melahirkan, saya sering lewat panti asuhan. Saya melihat anak-anak panti asuhan dirawat dengan penuh kasih oleh para biarawati. Saya berharap kalau bayiku saya titipkan di panti asuhan ini , pasti akan mendapatkan cinta dan kasih sayang,sehingga tumbuh sebagai anak yang berkarakter baik. Apakah mbak Merri meragukan perkataan saya?”

“Bukan saya meragukan, hanya ingin mendapat kepastian. Ada kelegaan jika suster Lita benar-benar ibu biologis mas Dante. Sa
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 94. BELUM WAKTU UNTUK BERTEMU.

    “Aku sebenarnya sudah tidak diterima di keluarga Braspati . Merri takut ma….Takut jika mas Dragnar benar-benar menceraikan Merri. Merri sudah sangat mencintainya.”Dua kalimat itu terus terngiang di telinga ibu Anna sepanjang perjalanan ke mansion. Suster Lita duduk manis di sampingnya mungkin juga sibuk dengan pikirannya. Tidak diterima keluarga Braspati dan diceraikan, terasa menyakitkan hati ibu Anna.’Apakah putriku sedemikian rendah di mata mereka?Bukankah anakku masih berstatus istri sahnya Dragnar, dibuang seperti sampah, “ batin ibu Anna.Sampai di mansion, ibu Anna dan suster turun dari mobil. Memencet bel yang bertengger pongah di pintu gerbang. Pintu kecil gerbang terbuka, dua penjaga pos keamanan menyembul dari balik pintu gerbang.”Ibu Anna..”Sapa salah satu penjaga pos.“Saya mau berkunjung, apa ibu Aida dan pak Baron ada di mansion?” Tanya ibu Anna .“Maaf ibu, nyonya dan tuan besar tidak ada di mansion. Sudah beberapa hari tidak terlihat di mansion.”“Oh…”Ibu Anna g

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 93. PENGAKUAN MERRI.

    “Mer, betul apa yang kamu katakan?”Tanya ibu Anna dengan nada was-was.“Sebenarnya …Merri tidak tahu pasti, tapi sudah hampir sebulan tidak ada berita dan kedatangan mas Dragnar. Semua yang ada di benak Merri simpan rasanya ingin Merri keluarkan, mungkin karena latah setelah tante suster Lita mengungkapkan hatinya.”Di ruang tamu, tiga orang wanita duduk dengan pikiran masing-masing. Suster Lita duduk diam termenung, ibu Anna terus menggenggam tangan Merri dengan erat.“Iya, kenapa belum ada khabar dari dokter Dante?” Desis ibu Anna , nada suaranya penuh kegelisahan.“Mungkin nak Dragnar belum siap menerima hasil test DNA?” Tanya suster Lita.Merri menghela napas sejenak,”Ma, maafkan Merri yang tidak berterus terang ke mama. Merri pikir mas Dragnar tidak terpengaruh dengan hasil test DNA, tetap memilih Merri. Mas Dragnar pernah mengatakan akan tetap setia dan mendampingi Merri apapun hasil terst DNA. Tapi… mmm… sudah lebih sebulan sejak Merri pingsan yang pertama kali, tidak ada b

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 92. UNGKAPAN HATI

    Suster Lita langsung mengambil air minum, menyerahkan gelas ke tangan Merri yang tiba-tiba tremor karena kaget, langsung membantu Merri mendekatkan gelas minum ke mulut Merri. Merri menyesapnya kemudian tangannya menyatakan cukup.Ibu Anna memapah Merri ke ruang tamu, Merri duduk menatap langsung ke mata suster Lita, ”Apakah buaian, kaleng susu formula dan secarik kertas adalah bukti yang suster tinggalkan bersama bayi di semak-semak?” Tanya Merri dengan tatapan tajam ke arah suster Lita.Suster Lita mengangguk pelan,” Sebelum saya melahirkan, saya sering lewat panti asuhan. Saya melihat anak-anak panti asuhan dirawat dengan penuh kasih oleh para biarawati. Saya berharap kalau bayiku saya titipkan di panti asuhan ini , pasti akan mendapatkan cinta dan kasih sayang,sehingga tumbuh sebagai anak yang berkarakter baik. Apakah mbak Merri meragukan perkataan saya?”“Bukan saya meragukan, hanya ingin mendapat kepastian. Ada kelegaan jika suster Lita benar-benar ibu biologis mas Dante. Sa

  • TERPASUNG CINTA PALSU    BAB 91. KEGALAUAN HATI SUSTER LITA.

    Suster terlihat akrab dengan dokter Dante, terus menatap dokter Dante, ada kekaguman, kebanggaaan dan cinta di mata suster setiap menatap dokter Dante. Sikap suster dilihat oleh Merri, ’Apakah suster jatuh cinta atau sekedar kagum?’ batin Merri.Merri tersenyum kecil,’Tidak mungkin suster jatuh cinta,mungkin dia kagum dan kasihan mendengar bahwa Dante adalah anak yang dibuang sejak bayi,’ batinnya lagi.Ketika sampai di motel, suster memeluk dokter Dante yang terlihat jengah tapi kemudian membalas pelukan suster ,”Terima kasih dokter telah mengantar kami dengan selamat. Selamat jalan ke Semarang. Semoga dokter tiba dengan selamat.”“Nak Dante, istirahat sebentar. Mungkin ingin basuh-basuh badan?”tanya ibu Anna.Setelah berpikir sejenak, dokter Dante kemudian mengambil traveling bagnya dari bagasi mengikuti ibu Anna masuk ke dalam motel. Setelah bicara sejenak dengan resepsionis, dibuka satu kamar untuk dokter Dante.Merri, ibu Anna dan suster duduk di lobbi. Suster berinisiatif mem

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 90. MISTERI KOTAK PANDORA.

    Merri bersikeras menghadiri pemakaman suster Faustina. Akhirnya ibu Anna mengalah, mereka menyewa mobil beserta sopirnya . Subuh, setelah suara azan subuh mereka berangkat ke Pare. Sepanjang perjalanan Merri tertidur di bahu ibu Anna.Sampai di Kediri, mereka istirahat untuk sarapan kemudian melanjutkan perjalanan ke Pare. Mendekati panti asuhan tempat suster Faustina disemayamkan terlihat keramaian di panti asuhan. Suster yang mendampingin mereka matanya melebar melihat panti asuhan, 'Bukankah ini panti asuhan aku membuang bayiku?’ batinnya.Tangan suster mengepal, tubuhnya tiba-tiba kaku , kakinya gemetar ketika akan melangkah turun dari mobil.“Sus, ada apa? Mabuk perjalanan? “ tanya ibu Anna.Suster menggelengkan kepalanya, menopang tubuhnya di badan mobil karena kakinya sulit melangkah. Ibu Anna yang sedang memapah Merri khawatir melihat kondisi suster, "Mas supir, tolong suster, mungkin dia pusing.” Ujar ibu Anna dengan nada khawatir.Supir memapah suster, tangan satunya membawa

  • TERPASUNG CINTA PALSU   BAB 89. MISTERI DI BALIK FOTO

    Setelah mengantar Merri ke kamar perawatan ponsel dokter Dante berdering,segera diangkatnya dan melihat log panggilan langsung menyapa,”Ya suster, apa? Suster Faustina kembali koma?Baik saya segera ke sana.”Ujarnya kemudian melangkah cepat melalui koridor rumah sakit ke ruang ICU.“Tadi kelihatannya suster Faustina baik-baik saja, apakah dia sadar hanya untuk menemui Merri? Betapa rendahnya aku, belum sempat minta maaf, malah suster minta maaf ke Merri karena kesalahan yang aku buat,”bisik dokter Dante mempercepat langkahnya.Sampai di ruang ICU, langsung mengganti bajunya dengan baju medis suara alat-alat medis terdengar dalam ruangan menjadi saksi bagi pasien bahwa pasien yang berjuang melawan maut kematian masih hidup.Dokter dan para medis mengelilingi pembaringan suster Faustina ketika dokter Dante menghampiri pembaringan suster Faustina . Melihat keadaan suster Faustina yang terbaring lemah tak berdaya dengan mata terpejam mengiris hati dokter Dante, biarawati yang merawat, men

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status