TERPASUNG CINTA PALSU

TERPASUNG CINTA PALSU

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-05-30
Oleh:  MARIWINABaru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
89Bab
280Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Merriana Suisita Krisanto menatap tak percaya pria tua yang memiliki mata tajam iris matanya tertutup warna hitam mengunci tatapannya melihat ke arah Merri menunggu jawaban Merri. " Saya tahu nona sedang depresi, kita buat perjanjian. Perjanjian ini akan menjadikan nona penuh kemewahan." "Saya tidak membutuhkan kemewahan, saya butuh cinta," jawab Merri. Mendengar perkataan Merri pria tua itu tersenyum sinis,"Cinta? Bukankah nona depresi karena cinta palsu pacar mu?" Merri menundukkan kepalanya, menopang kepalanya dengan kedua tangannya menutup wajahnya yang tiba tiba terasa darah mengalir ke wajahnya. Terbayang kembali kejadian dua hari lalu yang sempat menjungkirbalikkan hidup nya, menjungkirbalikkan impiannya, menjungkirbalikkan harga dirinya sebagai perempuan terhormat.Dia bagaikan badut yang ditertawakan bukan karena kelucuannya tapi diejek karena drama percintaan yang diciptakannya pada hari pernikahannya dengan Dante Pramudya Saksono telah menghebohkan masyarakat Surabaya, bahkan viral di media sosial menjadi sasaran ejekan netizen. Merriana Suisita Kristanto berasal dari keluarga pengusaha yang bergengsi berprofesi sebagai designer , penampilannya modis, introvert berpacaran dengan Dante Pramudya Saksono bekerja sebagai dokter spesialis di rumah sakit swasta bergengsi di kota Semarang. Sebagai dokter spesialis yang terkenal karena ketampanan dan berpenampilan menarik Dante menjadi pujaan para wanita.Dibalik ketampanan dan penampilannya, dia ambisius , sombong dan mengutamakan kesuksesannya sebagai dokter spesialis . Akhir-akhir ini mereka jarang berkomunikasi, Dante jarang mengunjunginya ke Surabaya, Merriana lebih banyak mengunjungi Dante ke Semarang .Menurut Merriana , Dante terlihat menjaga jarak dengannya dengan alasan sibuk. Selama tiga tahun pacaran jarak jauh Merriana melamar Dante demi alasan keamanan dan kenyamanannya, takut Dante berpaling ke wanita lain. Apakah rencana Merriana yang merancang sendiri pernikahannya dengan Dante terwujud? Kejadian apakah yang terjadi pada hari H Pernikahannya? Bagaimana kelanjutan hidup Merriana setelah hari H Pernikahannya? Siapakah pria misterius yang menyelamatkan jiwanya? Bacalah novel ke empat saya, penuh dramatik dan balas dendam.

Lihat lebih banyak

Bab 1

BAB 1. THE THIRD ANNIVERSARY

Suara Sam Smith, lagu fire on fire mendayu lembut.

Merriana berdiri mematikan musik dari ponselnya, mencari piringan hitam di antara deretan piringan hitam yang tertata rapi. Mencari piringan hitam dengan cover Andrea Bocelli  , memilih lagu "Can't  falling in love."

"Mengapa ganti lagunya?" tanya Dante.

"Hem, aku sekarang  tidak suka dengan penampilan Sam Smith yang berpenampilan lebih feminin, aku suka penampilannya yang lama lebih manly. Dia rupanya menandai dirinya sebagai Queer." Jawab Merriana.

"Tidak usah dibahas, yang penting aku masih suka laki-laki, aku masih suka perempuan, apalagi perempuan seperti kamu ," bisik Dante.

“Mum, perempuan seperti aku? " bisik Merriana manja, menatap Dante  penuh gairah, mengajak mata mereka  bercumbu  sebelum tubuh mereka bercumbu, dilanjutkan dengan bibir yang tidak mau kalah ikut bercumbu, saling mengulum. Merriana membelai dada pria yang dipujanya, membiarkan  bibir  mereka saling mengulum, memagut, saling mengait membuat Merriana terjebak dalam gairah.

“Obsessed woman.”

"My love, make me crazy , you are the best  reliever of my stress, " bisik Merri  parau setelah sekian detik melepaskan bibirnya dari bibir Dante.

"Hum," desah Dante , membuka jas kamar Merriana memertontonkan bra dan panty hitam tercetak jelas di tubuhnya  yang putih .

"Buka pengaitnya," bisik Merriana bernada perintah , Dante yang juga sudah naik gairahnya  membuka dan melemparkan bra, menatap rakus kedua payudara yang menantang di depan matanya.

Merri langsung  duduk di pangkuan Dante, kedua kakinya bersandar  di sandaran sofa, memandang mesra  pria yang selalu membuatnya ingin dimasuki.  Dante menatap payudara yang menantang indah di hadapannya dengan gairah.

Merriana mengulurkan tangannya , menyentuh dada Dante mengelus ringan kulit hangatnya, membelai bulu-bulu halus di dada, menjilat  kedua putting Dante  berwarna coklat , menggigitnya lembut membuat  Dante berhenti bernafas ketika jari Merri  menyentuh putting Dante  mempermainkan sebentar kemudian mengisapnya,  Dante  menggelinjang, mendesah nikmat.

"Shhh... "

"Nanti kita gantian," bisik Merri, mencari tangan Dante untuk meremas kedua bukit indahnya.

Dante meremas ,  menghisap kedua putting bergantian , Merriana  mengerang, mengalungkan lengannya ke  leher Dante, berbisik, " Aku ingin meremas si kecil.” Ditanggapi Dante dengan tertawa kecil.

“Dasar maniak.”

Kemudian  memamerkan miliknya yang membesar, berdiri  kokoh seolah menantang, Merri meraup membelainya sampai mencapai kedua buah kecil yang bertengger di atasnya, membuat Dante  mendesah,  sekian detik membiarkan pria kesayangannya  menikmatinya, merasakan  sudah on, “Mainkan dia," bisik Merriana parau.

Dante memainkan kepala miliknya di bukit indah, ke pucuk lalu, menggulir , menggesek , kemudian, bles... masuk ke dalam lorong cinta, berseluncur indah di dalam membuat Merri  menggelinjang.

"Akhhh..... " erang Merri merasakan nikmat yang luar biasa.

"Mainkan di dalam..." Gumam Merri

Dante terus bermain di dalam, menarik ulur membuat Merri  mendesah dan merintih.

"Sayang !"

Tubuh mereka  bergetar , kulit  telanjang  saling bersentuhan, saling memagut bibir, tangan kami saling membelai, meraba dan meremas apapun yang dapat mereka  belai, raba dan remas, tidak satu zonapun dilewati , semuanya mendapat bagian.

"Oh," desah Dante, membenamkan jemarinya di rambut Merri.

Kaki Dante melilit di pinggang Merri ,  bersatu , dua tubuh menjadi satu. Sofa tempat  mereka melakukannya bergoyang-goyang seirama dengan goyangan liar mereka

Suara erangan, desahan kedua makluk yang bercinta menggema di kamar apartemen studio  sempit milik Dante. Dengan seluruh kekuatannya, Dante  mengajak Merri  berdiri, bercinta sambil berdiri, bergoyang, pinggul berputar kekanan kiri,  sensasi  baru yang  dirasakan Merri  bercinta sambil berdiri dengan kakinya melilit pinggang Dante , kemudian mengangkatnya menuju ke ranjang.

"Aku lebih suka kalau kita bercinta saling menatap, " bisik Dante

Merri  mengangguk tanda bahwa  dia setuju. " Dante", erang Merri sambil melengkungkan punggungnya.

Dante mulai bergerak, perlahan, kemudian cepat, kuat membuat Merri di bawah  belenggu kedua tangan Dante yang kokoh mengerang. Jemarinya menekan punggung Dante ,kuku panjangnya  menancap di kulit  Dante setiap  Dante bergerak semakin dalam, membuat Merri terus  mengerang dan merintih.  Semakin Merri mengerang dan merintih, Dante  semakin terbakar oleh suara-suara gairah Merri  , akhirnya mereka  lepas kendali, naluri primitif  mendominasi tubuh mereka.

Mata Dante menatap tajam mata Merri mengeluarkan sinyal  hampir mencapai puncak,

"Aku belum, lebih keras goyangnya...." Geram Merri.

Entah kekuatan dari mana Merri  membanting tubuh Dante,  sekarang ada di atas tubuh Dante .

"Aku akan membuatmu meleleh." Kata Merri dengan suara parau menahan gairah.

Menggoyang-goyangkan tubuhnya membuat milik Dante semakin  masuk ke dalam, Merri menengadahkan kepalanya, membuka mulutnya mencari oksigen tambahan, menahan gairah yang kuat yang akan lepas dari tubuhnya yang bergerak liar, membuat  napasnya dan napas Dante tersengal-sengal . Akhirnya tubuh Merri terpuruk ke atas tubuh Dante dengan tetap menggoyangkan  bokongnya  kuat-kuat , untuk memuaskan kuncup dan miliknya yang masih berdenyut keras minta diselesaikan,

"Keluarkan  nanti kau masukkan lagi." geram Dante.

Merri mengeluarkan milik Dante, sekian detik memasukkan kembali , menggoyang-goyangkan di dalam membuat  Dante menggeliat , Merri  merasakan sesuatu akan meledak, bom berahi meluncur keluar tubuh Merri bergetar, menggelepar di atas tubuh Dante yang memeluk tubuh polos wanita yang sangat obsesif terhadap dirinya.

“Dante!" jerit Merri, meraih tangan Dante, menyatukan tangan, bibir dan tubuh mereka dalam penyatuan yang kuat.

****

Setelah permainan cinta yang menggebu, Dante  tertidur lelap, ditatap Merri penuh cinta pria yang sangat disanjungnya dan dicintainya. Telah tiga tahun mereka pacaran, belum ada niat Dante melamarnya. Hanya kata-kata cinta yang selalu diobralnya setiap mereka bercinta.

Aku ingin hubungan kita berakhir dengan resmi, batin Merri membelai dada pria yang sangat dicintainya. Aku ingin dia menjadi suamiku, punya anak, bukan hubungan tanpa ada kesepakatan, batinnya lagi lalu menyusupkan tubuhnya ke tubuh Dante yang tetap tertidur pulas.

Tiga tahun sudah Merriana dan Dante menjalin kasih, bukanlah hal yang mudah bagi Merri yang sangat obsesif cintanya pada Dante. Orangtuanya sering menanyakan hubungannya dengan Dante.

”Kapan dokter Dante melamarmu” tanya mamanya.

“Mam, Dante sedang studi lagi,”

“Studi apa, bukankah dia itu dokter spesialis bedah?” tanya papanya.

“Katanya ilmu bedah itu selalu berkembang, karenanya dia selalu meningkatkan kompetennya sebagai dokter bedah.”

“Papa sudah kepengen punya cucu, kamu satu-satunya yang bisa memberikan cucu kepada kami.”cicit papanya.

Cicit papa dan mamanya mengenai kapan dilamar Dante kadang membuat Merri  lelah.

“Jika tahun ini dia tidak melamarmu, papa akan menjodohkan kamu dengan Danur, “Ujar papanya.

“Danur? Direktur Keuangan pada perusahaan papa?” tanya Merri.

“Iya, dia jelas keturunannya, smart…”

“Ih, jabatannya memang keren tapi orangnya dingin, kalau berbicara dengannya seperti berbicara dengan tembok.”

Merriana terkenang pembicaraannya dengan mama dan papanya yang setiap melihatnya mendesak kapan Dante melamarnya. Merri menghela napasnya lesu.

“Ada apa sayang?” terdengar suara parau bariton Dante.

“Hum..”

“Papa dan mamamu menanyakan hubungan kita?” tanya Dante meraih tubuh Merri masuk dalam pelukannya.

“Iyah..”Jawab Merri denggan wajah cemberut.

“Maaf, aku membuatmu  menunggu. Kamu maklum kan keadaanku, aku harus menabung uang sebanyak-banyak kalau akan melamarmu.”Kata Dante memberikan kecupan lembut di kening Merri.

“Aku tidak membutuhkan uangmu, aku butuh kepastian dari hubungan kita.”

“Kamu meragukan hubungan kita? Hari ini tiga tahun kita jalani dengan segala huru hara percintaan kita. Aku ingin akhirnya kita bahagia.Aku ingin kau sebagai pelengkap hidupku hidup bahagia bersamaku.”

“Akankah kita menikah?”

“So pasti sayangku.”

“Tapi kita belum buat rencana ke depan, terutama mengenai pernikahan kita.”

“Bagaimana kalau kamu membuat rencananya, aku tinggal mengikutinya.”

“Betulkah yang kamu katakan?”

“Hum..”

“Baiklah nanti aku merencanakan pernikahan kita. Kamu tidak perlu khawatir mengenai biayanya. Aku sudah mengumpulkan uang sewaktu menjadi model dan kerjaanku sebagai designer.”

“Rencanakan pesta yang meriah sebagai bonusmu sabar menemaniku, menunggu aku melamarmu. Saya laki-laki yang palig beruntung mendapatkanmu,”Dante menatap Merri, mengecup bibir Merri dengan mesra.

“Kita rayakan anniversary pacaran kita hari ini  hanya dengan bercinta?” tanya Merri.

“Mum.. mau aku pesan pizza dan ice cream? Makanan yang mempertemukan kita?” Tanya Dante.

Merri tertawa geli,”Pizza dan ice cream nanti aku masukkan dalam daftar menu pesta pernikahan kita,  yang berjasa dalam percintaan kita.” Kata Merri memperat pelukannya pada tubuh Dante.

“Aku pesan dulu, sambil menunggu kita melanjutkan yang lebih seru?” tanya Dante sambil mengedipkan matanya, disambut Merri dengan cekikkan manja, “Sepakat dulu posenya ya..”

“Hum..kamu suka pose yang mana?”

Merri mendekatkan bibirnya di telinga Dante , mendengarnya dengan seksama lalu tersenyum-senyum mesum mendengar bisikan Merri lalu menganggukkan kepalanya, meraih ponselnya memesan makanan on line.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
89 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status