Share

51. MUSUH YANG SESUNGGUHNYA

Pintu kamar apartemen itu tertutup setelah Revan mendorongnya dengan kaki.

Revan melangkah cepat ke arah tempat tidur dan membaringkan tubuh Gaby yang menggigil di sana.

Lelaki itu mulai melucuti satu persatu pakaiannya juga pakaian Gaby.

"Ja-ngan!" gumam Gaby ditengah ketidakberdayaannya saat tangan Revan merayap hendak melepas satu-satunya penutup yang membungkus payudara Gaby.

Sayangnya rintihan dan permohonan lirih Gaby sama sekali tak dihiraukan oleh Revan. Lelaki itu menyeringai begitu dilihatnya ke dua bukit kembar indah milik Gaby menantang dihadapannya dengan nipple menggemaskan yang berwarna merah muda.

Tubuh Revan menegang. Dia sudah tidak tahan.

Lelaki itu langsung mencumbu Gaby. Mencium bibir Gaby dengan penuh nafsu. Membelitkan lidahnya memenuhi rongga mulut Gaby.

Gaby yang dalam keadaan terangsang langsung membalas perlakuan Revan.<

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status