Share

BAB 28

Malam ini akhrinya Jaesung mengistirahatkan dirinya disamping kerbau kesayangannya. Mendapati sinar matahari yang mencoba masuk melalui celah tirai membuat Jaesung mencoba mengerjapkan matanya beberapa kali, tampak kali ini ia menggeliatkan tubuhnya agar terasa lebih ringan. Seketika ia duduk dan mendapati Jaewoon sudah tidak ada di sampingnya.

“Ada apa ini? Kenapa dia bisa bangun lebih pagi dariku?”

Sesekali ia menggaruk pusarnya yang tidak gatal, Jaesung berjalan ke kamar mandi untuk sekedar mencuci wajahnya, dan turun ke bawah untuk mencari sarapan. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati Jaewoon sudah sok sibur di dapur bersama Rina dan ibunya.

Hyung, apa yang kau lakukan?”

Jaewoon tampak enggan membalas pertanyaan adiknya, kali ini matanya benar-benar tersiksa akibat potongan bawang yang sedang ia hadapi.

“Jangan berbicara kepadaku!”

Jaesung mengambil sebuah mug kecil berisi susu hangat yang terletak di atas meja makan se

ZIAN

sudah lebih satu bulan aku ngga ngelanjutin naskah ini, berhubung ada acara keluarga dan kesibukan kuliah yang sudah mulai padat. aku minta maaf buat temen-temen yang masih dengan setia membaca cerita aku yang absurd ini, terima kasih juga karena mau nungguin kelanjutan cerita ini, semogaa Jaesung dan Rina berakhir bahagia yaa~~ neomu neomu gamsahamnidaaa~ ^3^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status