Share

Chapter 64

     “Tapi rumput ini panjang dan lebat! Bisa membuat gatal-gatal!” Min-Hwa mengernyit. Ia mengambil pedang kecilnya, lantas menggunakannya untuk menyabit rerumputan. He Xian melakukan hal yang sama. 

     Hal yang sama mereka lakukan saat menjelang tidur, setiap hari.

     Ketidakberhasilan mereka menemukan Lembah Kedamaian lama-kelamaan membuat mereka frustrasi, terutama karena ketiadaan pemandangan lain yang dapat mereka lihat selain rumput menambah perasaan tertekan mereka. Di suatu malam, Min-Hwa memangkas rumput lebih banyak dari biasanya. Tingkahnya serta merta mengundang keheranan He Xian. “Hei, itu terlalu banyak!”

     “Biar. Aku benci tiap hari melihat rumput melulu,” Min-Hwa memangkas semakin keras, dan sebaris rumput kembali terbang terpangkas. He Xian hanya dapat geleng-geleng kepala melihatnya. “Kau hanya membuang-buang waktu dan tenagamu saja.”

     “Toh, tidak ada

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status