Share

Chapter 65

     “Apa yang salah dengan kata-kataku?” ia bertanya setengah berbisik.

     Min-Hwa tercenung. “Ya sudahlah, kita pergi saja dari sini.”

     “Orang pintar memang biasanya aneh. Jangan langsung menyerah begitu saja. Kita teliti saja dulu keadaannya, dan cari celah untuk mengambil hatinya,” Min-Hwa berujar optimis. He Xian mengangguk-angguk setuju.

     Iapun kembali mencoba keesokan harinya. Dan keesokan harinya. Dan esoknya lagi. Dan seminggu pun terlewati, namun hasilnya selalu sama. Berbagai taktik dan bujuk rayu telah dilancarkan He Xian, namun hasilnya selalu pemuda itu menutup pintu dengan ekspresi hampa.

     Kesabaran He Xian akhirnya mencapai batasnya. Setelah si pemuda menutup pintu di hari ketujuh, He Xian mengentakkan kakinya dengan kesal, mulai merutuk. “Setidaknya ia bisa berbicara dan menjelaskan keengganannya menerima permintaanku, dan bukannya menutup pintu tanpa eks

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status