Share

Bab 10

TIDAK ADA NAMAKU

(Aku Tidak Terdaftar di Acara Piknik RT)

Berdiri di depan jendela kamar yang sengaja kubuka. Menatap gelap malam, merasakan dinginnya hembusan angin.

"Sit, boleh Simbok masuk?"

Aku mengalihkan pandangan ke arah pintu. "Masuk saja, Mbok."

"Ada apa, Sit? Dari pulang kerja, kamu langsung masuk kamar. Apa karena Rini dan ibu-ibu tadi?"

"Siti sudah tidak kaget dengan mereka, Mbok."

"Lantas, apa yang membuatmu sedih?"

Menghembuskan napas panjang. Tidak tahu harus mulai dari mana cerita sama simbok.

"Tadi bagaimana? Kamu sudah bicara sama Pak Baskoro? Dia mau membantu meluruskan permasalahan yang sedang kamu hadapi 'kan?"

Aku hanya menggelengkan kepala.

"Maksudnya, Pak Baskoro tidak mau membantu? Kenapa?"

"Bukan tidak mau membantu, Mbok. Tapi Siti belum cerita sama beliau."

"Kamu tidak cerita?"

"Mbok, kalau besok Siti harus angkat kaki dari RT 01, Simbok jangan sedih, ya. Simbok harus tetap bertahan di sini. Biar ditemani Zizah."

"Kok kamu bicara seperti itu, Sit? Mema
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status