Joana menatap heran sebuah mobil sport yang ter parkir cantik di depan kosannya. Semua pemandangan ini terlihat sangat jomblang dan tidak enak dilihat oleh mata.
Bangunan kost yang sederhana dan cenderung kumuh, disandingkan dengan mobil mewah yang seharga miliaran. Mobil milik siapa ini?? " Nak Helena! " panggil ibu kost dari arah rumahnya. Dengan tertatih, Joana menghampiri ibu kost, " Ada apa ya bu ? " Tanya Joana. " Ini loh pacarnya dari tadi nungguin nak Helena pulang. Katanya dia mau bawa kamu untuk pindah dari kosan ini, tapi ibu juga sudah bantu packing semua barang - barang kamu " Apa?? Joana menatap cowok yang sedang tersenyum lebar kepadanya itu dengan tatapan tajam. Jack!! " Saya kan sudah bayar kosan sebulan bu, masa saya langsung disuruh keluar begitu aja " Keluh Joana. " Aduh maaf nak, semua bangunan kosan ibu mau dijual oleh bapak. Dan untungnya nak Jack ini datang dan katanya sudah menyiapkan tempat baru untuk nak Helena tinggal " Anehh!! Joana menatap jack dengan tajam, " Apa tujuan lo melakukan hal ini ? " " Wuih... Santai Helena. Gue tadinya datang kesini cuma mau ngajakin lo jalan aja. Ehh, ternyata kata ibu kosan, lo nya belom pulang dan beliau juga kebetulan sedang binggung karena semua penghuni kosan harus keluar hari ini juga. " " Ya, udah gue bilang, kalau gue udah menyiapkan tempat buat lo tinggal nanti. Kebetulan gue punya apartemen kosong dan sayang kalau engga diisi. Lebih baik gue sewakan ke lo aja kan !? " Alasan yang diberikan oleh Jack cukup masuk akal, namun Joana tidak akan percaya semudah itu. Pasti ada sesuatu di balik semua tindakan cowok ini. Joana menoleh pada ibu kost, " Kalau begitu uang saya bisa kembali kan bu ? Saya akan mencari kosan ditempat lain aja " Ucap Joana. Ibu kost memberikan lembar merah pada Joana. " Ini kebanyakan bu!! " " Tidak apa - apa nak. Anggap saja sebagai kompensasi karena nak Helena harus keluar dari kost sebelum masa sewa habis " Joana mengangguk pelan. Dia membawa tas besarnya dan pergi dari tempat itu. Jack yang merasa diabaikan bergegas mengejar Joana. " Lo mau kemana ? Naik ke mobil gue, gue yang akan antar lo ke apartemen gue " Ucap Jack. Joana menghentikan langkahnya dan menatap Jack tajam, " Gue gak akan ikut sama lo Jack. Gue gak punya uang sebanyak itu untuk membayar sewa sebuah unit apartemen! " " Ya, kalau gak mampu bayar sewa juga gak apa - apa. Niat gue kan baik, cuman pengen nolong lo Na! " " Kenapa lo mau nolong gue? " " Atas dasar kemanusiaan ? Gini - gini gue punya hati yang soft dan gak tega liat orang lain kesusahan Na! " Omong apa itu memang selalu terdengar manis dan meyakinkan! " Jadi lo mau bantu gue ? " Jack mengangguk kuat, " Gue mau bantu lo! " " Kalau lo mau bantu gue atas dasar kemanusiaan tentu gue akan terima dengan tangan terbuka. Kalau gitu tolong antar gue cari kosan baru. Gue gak mau tinggal diapartemen lo dan menjadi beban bagi orang lain." " Gue gak akan minta bayaran uang sewa kok Na" " Gue tetap tidak mau, Jack! " Jack menghela nafas lelah, ternyata Joana orang yang cukup keras kepala. Dia harus sabar menghadapi cewek ini, jika ingin memenangkan pertaruhan. " Yaudah, sini tas lo. Berat kan bawa tas sebesar ini ? " Ucap Jack dengan lembut, " Lo mau cari kosan di daerah mana? Dekat dengan sekolah kita ? " Tanya Jack Joana mengangguk," Sebaiknya yang gak terlalu jauh dari sekolah " Ucapnya. " Ya udah, yu naik mobil gue. Kita keliling dulu semoga aja hari ini kita langsung dapat kosan yang sesuai sama budget lo. " Tidak banyak bicara Joana masuk ke dalam mobil Jack. Ini adalah mobil keluaran terbaru dengan harga yang fantastis, tapi Joana tidak memberikan respon apapun. Anehh!! Jack merasa Joana aneh. Biasanya cewek lagi akan memekik senang karena bisa diantar dengan mobil mewahnya. Tapi cewek ini seakan tidak peduli dengan apa yang Jack miliki. Jika Joana tidak silau dengan harta yang Jack miliki, lalu dia harus menarik atensi cewek ini dengan apa ? Perhatian dan kasih sayang ? " Kaki lo Kenapa Na ? Dari tadi gue perhatikan jalan lo agak tertatih gitu ? " Tanya Jack. " Tadi gue ditabrak motor, tapi untungnya ada Andra yang nolong dan bawa gue kerumah sakit" Jack menoleh dengan ekspresi terkejut. Andra menolong Joana ? Tidak mungkin jika semua terjadi secara kebetulan. Cowok itu pasti telah merancang drama murahan untuk menarik perhatian Joana. Mungkin saja kecelakaan itu terjadi atas perintah darinya, lalu dia muncul membantu cewek itu yang bertindak seolah menjadi pahlawan. Cara yang kampungan !! Jack akan membuat Joana tertarik padanya dengan cara yang lebih berkelas. Dia tidak akan membuat fisik cewek cantik ini terluka seperti yang dilakukan Oleh Andra. " syukurlah kalau lo sudah ke rumah sakit, tapi saran gue lo jangan terlalu dekat dengan Andra, Na. Dia itu tidak sebaik yang lo kira! " Ucap Jack. " Oh yah ?? Kenapa lo malah Terkesan menjelekan teman lo sendiri ? " " Bukan maksud gue untuk menjelekan Andra. Hanya saja gue khawatir kalau lo bakalan jadi korban dia yang selanjutnya!! " Joana tersenyum sinis. Bukankah hal itu juga berlaku bagi Jack sendiri ? Di dalam cerita yang Calvin tulis dijelaskan bagaimana sepak terjang cowok ini. Dia sama saja dengan Calvin dan Kaisar yang suka mempermainkan cewek seenaknya dan membuangnya ketika sudah merasa bosan. Tampaknya Joana harus berhati - hati dengan kedua cowok ini. Mereka mendadak bersikap baik dan manis, pasti ada tujuan dibalik itu semua. Dia mencoba mengingat alur novel, dia takut melewatkan sesuatu tentang mereka. Tapi apaa ? Seinggatnya ' Helena' akan terlibat dengan sebuah konflik lain disekolah. Dia akan dijadikan bahan taruhan oleh dikumpulkan cowok. Apa mereka inilah sekumpulan cowok yang dimaksud ? **** Joana terbangun dari tidurnya, dia merasa seluruh tubuhnya sakit. Mungkin karena dia terlalu kelelahan kemarin. Ini adalah hari pertama di kosan barunya. Beruntung dia bisa mendapatkan sebuah kosan murah dengan fasilitas yang cukup lumayan, dan lagi jaraknya dari sekolah tidak terlalu jauh. Hanya saja kosan ini merupakan kosan bebas, yang dimana cewek dan cowok dicampur. Tapi tidak masalah, tidak akan terjadi apapun yang buruk jika Joana bisa menjaga dirinya dengan baik. " Selamat pagi Helena " Ucap seorang cowok bernama Arga yang menjadi tetangga kamarnya. " Pagi juga kak " Sapa Joana balik. Joana bergegas memakai sepatunya, dan pergi meninggalkan Arga yanh terus menatapnya dengan tatapan aneh. " Helena " Joana menoleh ke arah suara. Ternyata didepan gerbang kosan, ada Jack yang sudah standby menunggu di atas motornya. Tumben cowok itu pakai motor ? " Ada apa Jack ? " Tanya Joana dengan binggung, " Lo datang kesini mau jemput gue atau gimana ? " Jack tertawa, " Iya, gue emang mau jemput lo. Gak masalah kan kalau kita berangkat kesekolah bareng ? " Ucap Jack. " Gak masalah sih, tapi kayaknya kok gue jadi kayak ngerepotin lo terus ya. Gue jadi gak enak " " Santai aja Na. Yuk, naik kemotor gue " Walaupun sedikit ragu, tapi Joana tetap naik ke atas motor Jack. Dia bersyukur setidaknya hari ini dia tidak perlu keluar uang untuk ongkos bus. " Pegangan ya! " Ucap Jack. Joana hanya memegang ujung jaket yang cowok itu kenakan. Jangan harap dia akan nemplok seperti cicak. Dia tidak sudi !! Semalam dia sudah memastikan melalui catatan yang pernah ditulisnya saat masuk ke dunia ini. Dan bener saja, ternyata ada konflik lain yang terjadi disekolah, dia akan dijadikan objek taruhan oleh sekumpulan cowok populer. Dan itu jelas adalah geng Aaron cs. Jack dan Andra sudah mulai menunjukkan pergerakan untuk menarik atensi nya, sementara Aaron sama sekali belum. Atau mungkin cowok itu tidak ikut taruhan ? Entahlah ! Joana sebenernya merasa marah dan terhina karena dijadikan sebagai objek. Tapi disisi lain, dia menemukan cara untuk memanfaatkan ketiga cowok kaya ini untuk menyelesaikan masalahnya yang lain. Dia akan menguras uang ketiga cowok ini, untuk melunasi sisa hutang nya pada Kaisar. Bukankah Joana sangat cerdas!? Kedatangan mereka berdua rupanya memancing kehebohan disekolah. Banyak orang yang terkejut melihat kedatangan mereka, termasuk Aaron dan Andra. " Sialan, kayaknya dia udah curi start duluan " Keluh Andra. Aaron hanya diam. Dia merasa cukup kesal karena semudah itu Joana dekat dengan Jack. Padahal dia sama sekali belum melakukan apapun, bisa - bisa Joana jatuh kepelukan cowok playboy itu. " Makasih ya Jack " Ucap Joana sambil mengembalikan helm yang dipakai nya tadi. " Sama - sama. Kalau lo butuh sesuatu, kabari gue aja. Gue akan selalu siap untuk membantu kapanpun lo butuh, Na " Ucap Jack. Manis sekali !! Untungnya Joana sudah hafal diluar kepala bagaimana sikap seorang playboy. Dia berteman dengan Calvin selama bertahun - tahun dan itu menjadikan nya ahli dalam menangani cowok modelan seperti ini. " Gue duluan ya " Ucap Joana. Jack mengangguk sambil tersenyum. Setelah Helena menjauh, dia mendatangi Aaron dan Andra yang menatapnya dengan wajah kesal. " Bagaimana bro ? Hebat kan gue ! " Ucap Jack. " Cepat juga lo deketin dia. Lo udah kasih dia apa ? " Tanya Aaron sinis. " Palingan Helena terpikat sama harta dan gombalan Jack " Sahut Andra. " Sembarang lo. Dia sama sekali gak silau dengan harta dan gombalan gue, ini aja gue butuh effort lebih untuk dekati cewek modelan kayak dia. Tapi sekeras apapun Helena, gue yakin dia akan luluh dengan perjuangan gue! " Aaron enggan mendengerkan bualan Jack. Dia berbalik dan pergi. Disusul dengan Andra yang tidak kalah jenggah dengan kesombongan cowok itu. " Loh. Kok gue ditinggal ? "Satu tahun kemudian... Joana meringis kesakitan, ketika perut nya kembali mengalami kontraksi. Hans dan Sarah mengambil tindakan cepat, dengan membawa wanita itu ke rumah sakit terdekat." Ugh... Sakit! " Keluh Joana.Sarah mengusap punggung menantu nya, sambil mengusap keringat dingin di pelipisnya. " Sabar sayang... Sebentar lagi kita akan sampai di rumah sakit! "Hans mengemudikan mobil nya seperti orang gila. Dia benar - benar di landa rasa khawatir karena melihat Joana kesakitan seperti itu. Apakah semua wanita yang mau melahirkan memang mengalami hal yang sama? Arghhh... Dia jadi merasa bersalah karena telah membiarkan Joana hamil dan harus menanggung rasa sakit itu seorang diri.Ckit... Mobil berhenti tepat di depan pintu masuk ruang UGD. Hans segera buru - buru keluar dari mobil nya dan memboyongi tubuh istri nya. Kedatangan mereka di sambut oleh para petugas medis yang siap membawa brangkar." Istri ku mau melahirkan. Tolong lakukan yang terbaik! " Ucap Hans dengan suara b
Dalam hati dia merasa cukup ketakutan jika Joana bisa membaca pikiran nya. Hal itu terlalu memalukan bahkan jika hanya sekedar untuk dibayangkan." Bagaimana Hans tidak terpesona, kamu terlihat sangat cantik dengan gaun itu Joana! " Ucap Sarah." Kalau begitu kita pilih gaun ini Tante? "" Iya. Kita ambil gaun itu. Begitupun dengan tuxedo yang akan Hans kebakaran. Ah... Tante jadi tidak sabar menunggu hari H itu tiba! "Joana tersenyum. Sebenarnya dia juga sudah tidak sabar menunggu hari pernikahan nya ini. Meskipun ini adalah pernikahan nya yang kedua bagi dirinya dan Hans, tetap saja di dunia nyata ini adalah yang pertama.Dan dia harap pernikahan nya kali ini berjalan lancar tanpa adanya gangguan dari pihak lain, seperti hal nya yang terjadi di alam bawah sadar Joana.Ya, semoga saja pernikahan nya nanti akan sempurna seperti yang diimpikan nya selama ini!****Joana berulang kali mengatur nafasnya. Dia juga mencoba untuk menenangkan pikiran nya dan menanamkan keyakinan di otak ny
Cairan yang Joana berikan pada Viona adalah sebuah cairan yang mampu membuat organ dalam manusia mengalami pembusukan walaupun masih hidup. Hal itu akan menyiksa Viona hingga nyawa nya tercabut dengan sendiri nya.Terima kasih pada peneliti Nova Nexus yang telah membantu nya membuat cairan ini secara diam - diam. Berkat mereka Joana bisa menyiksa Viona tanpa harus mengotori tangan nya dengan darah.Cukup lama Viona mengalami siksaan menjelang kematian nya. Hingga tubuh nya tidak lagi mampu bertahan dan tewas dalam kondisi yang menyedihkan.Joana mendesah lega. Kini dendam nya sudah selesai terbalaskan. Tidak akan ada lagi beban yang mengganjal di hati nya dan dia bisa mulai menata hidup baru dengan Hans.****Joana menikmati hari - hari terakhir nya sebagai anggota Black Partner dengan menyelesaikan banyak misi dan pekerjaan yang hanya bisa di handle oleh nya. Dia melakukan itu dengan hati yang riang, karena sudah bertekad untuk meninggalkan organisasi dengan cara yang baik.Seperti h
" Dia tewas? "Joana terlihat syok begitu mendengar kabar kematian Dea. Semua itu di luar rencana organisasi yang telah dibuat oleh Hans. Seharusnya Dea berhenti setelah membunuh keluarga nya, bukan justru malah ikut mati ketika proses pembersihan." Ya. Dafi baru saja melaporkan hal itu padaku. Dia mengatakan jika Dea sengaja mengunci semua pintu, agar dia dan anggota elite lainnya tidak masuk untuk menyelamatkan nya. Terlebih dia juga mengurung diri di kamarnya dan mati dengan sengaja! " Jelas Hans.Astaga...Joana benar - benar tidak pernah menyangka jika Dea memilih cara seperti ini untuk mengakhiri hidup nya. Padahal dia mengira jika Dea akan datang dan menjadi rival terberatnya untuk bersaing mendapatkan posisi Ratu. Tapi ternyata semua tidak sesuai dengan apa yang diperkirakan oleh nya." Kenapa sayang? " Tanya Hans." Aku hanya sedikit terkejut mendengar kabar ini. Bunuh diri sama sekali bukan sikap seorang Dea. Walaupun aku hanya mengenalnya untuk beberapa waktu ini, tapi aku
Dea merasa gugup karena harus kembali ke rumah nya, bersama dengan beberapa anggota elite Nova Nexus. Dia tengah menyusun sebuah rencana untuk membunuh keluarga nya tanpa banyak drama. Namun rasa gugup membuat nya kesulitan untuk berpikir dengan jernih." Lakukan tugas mu dengan baik dan jangan sampai kau berulah di sana. Aku bisa saja menembak kepala mu, jika kau terlihat bermain - main dengan misi ini! " Ucap Dafi dengan dingin." Aku mengerti! " Sahut Dea.Keringat dingin mulai keluar dari tubuh nya ketika mobil Dafi masuk ke area rumah nya. Dafi menyuruh nya untuk keluar dari mobil, sementara dia dan anggota nya akan mengawasi dari luar.Dea menarik nafas panjang. Dia masuk ke rumah yang menjadi tempat nya tumbuh dan berkembang itu, dengan perlahan. Matanya memindai ke sekeliling guna mencari keberadaan keluarga nya, yang sama sekali belum terlihat.Apakah mereka masih di rumah sakit?" Kau masih berani pulang ke rumah ini, Dea? "
Plak...Tamparan keras melayang di pipi Dea. Gadis itu baru saja pulang dari markas dan di sambut dengan sikap kasar dari Papa nya." Kita bisa bicarakan semua nya dengan baik, tanpa harus memakai kekerasan Pa! " Ucap Dea." Apakah kau tidak bisa menjadi anak yang berguna, Dea. Bukankah Papa sudah bilang bahwa siang ini kau harus segera mengirimkan uang yang Mama mu butuhkan? Dia jadi kehilangan permata yang diinginkan nya, karena kau tidak bisa di hubungi sejak tadi siang! " Bentak Papanya dengan suara menggelegar.Dea terkekeh, " Lagi - lagi karena hal itu? Bukan kah aku sudah bilang bahwa situasi di organisasi sama sekali tidak memungkinkan untuk ku melakukan kecurangan? Seharusnya Papa bisa mengerti dan berhenti memaksa ku untuk melakukan tindakan bodoh ini! "Plak... Plak... Plak...Tamparan beruntun kembali Dea dapatkan. Tenaga yang Papa nya gunakan sangat kuat, hingga dia bisa merasakan sudut bibir nya pecah dan mengeluarkan darah. Tidak ada lagi rasa kasih sayang di hati pria