Mungkin ini tedengar kurang ajar, dan mungkin saja karena ini Sara benar-benar berdosa, karena ia sangat begitu membenci keluarganya. Entah itu ayah, ibu maupun kerabatnya. Tentu saja pengecualian untuk Jooin.
Jika semua kerabatnya sudah dipanggil berkumpul oleh Nenek Dain, itu artinya ada hal penting yang akan Dain sampaikan pada seluruh anggota keluarganya. Dan seperti biasa, sesuatu yang akan Dain sampaikan bukanlah hal yang menyenangkan. Jadi, sebisa mungkin Sara mencoba menenangkan pikirannya, menyiapkan diri dengan apa yang akan terjadi nanti. Akan lebih baik jika itu bukan hal yang menyangkut dirinya.
"Sudah lama sekali, kita tidak berjalan santai seperti saat ini."
Sara menoleh ke arah kanannya, di mana Jooin berdiri tepat di sebelahnya. Ternyata memutuskan berjalan-jalan seperti yang Jooin sarankan tidak buruk juga, kembali menatap pada sekitar. Di mana bunga-bunga bermekaran di setiap sudut taman belakang milik neneknya.
Sangat lucu sekali rasan
'Penjahat, pengkhianat, pendusta, pendosa. entah itu kesakitan, terluka, terkucilkan, diabaikan. Aku, kamu. Kita semua dan siapapun itu. Kalian berhak bahagia'...Hidup itu layaknya kita sedang bermimpi, dimana selalu ada saat-saat ketika kau tidak akan pernah bisa mendapatkan apa yang kau dambakan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan tidak bisa mengubahnya. Sama seperti halnya mimpi, kau tidak akan pernah bisa membuat mimpi yang kita inginkan, juga kita tidak akan pernah tahu mimpi apa saja yang tengah menanti kita malam nanti.Kita tidak bisa mengubahnya hanya karena kau ingin, satu-satunya yang bisa dilakukan hanyalah menghentikannya. Mengakhiri semuanya.Mungkin ini terdengar menyedihkan, tetapi begitulah Kim Sara memandang kehidupan selama ini, tidak pernah ada yang berjalan seperti keinginannya. Kecuali kenyataan bahwa ia masih bernapas dengan lancar setiapa detiknya.Hidup Kim Sara hanya dipenuhi dengan hal yang menyed
'Esok adalah esok, dan aku adalah aku. Hari ini adalah satu-satunya hari.Dan hanya itu saja yang kubutuhkan.Tapi jika hari ini adalah esok, dan bukan kemarin. Kemarin adalah hari ini, dan esok adalah lusa.Maka aku akan berjalan menuju lusa. Dan lagi-lagi hanya mampu berharap, bahwa hari ini bukanlah hari ini'Kamisama kiss -...Bagi sebagian orang mungkin martabat keluarga adalah segalanya, keluarga merupakan satu-satunya tempat pulang dan segala memori baik tersimpan di sana. Tetapi bagi Kim Sara, keluaraga hanyalah sebuah nama dari sekumpulan orang-orang yang mencari kesempurnaan diatas kebohongan.Sara bukannya tidak mempercayai ikatan keluarga, hanya saja Sara tidak seberuntung itu sampai memiliki sebuah ikatan keluarga yang sangat berharga. Keluarga yang selama ini orang-orang bilang ‘sempurna’ hanyalah sebuah nama.Tidak ada a
'Jangan biarkan amarah menguasai dirimu, karena ketika logika menguasai hatimu, segala hal akan terlihat buram dan semu. Lalu, semuanya hanya akan berakhir dengansesalan'...Minggu pagi kali ini Sara tidak bangun lebih awal seperti biasanya, ketika membuka kedua matanya di atas ranjang dan tidak menemukan keberadaan Ethan di sana seperti yang biasa terjadi beberapa hari belakangan ini.Begitu Sara menemukan angka Sembilan lebih dua belas menit di ponselnya yang dalam keadaan senyap, satu decakkan lolos dari bibirnya. Memijit pelipisnya yang mendadak pening atas perasaan kesal yang kini menguasai Sara, dan teringat pada makhluk lain yang tinggal di kamar ini.Sara tidak pernah protes ketika Ethan dan seluruh penghuni rumah ini tidak pernah membangunkannya di pagi hari. Jika itu Ethan, Sara mengerti jika lelaki itu tidak ingin membangunkan Sara supaya tidak telat bangun, mengingat kelakuan Ethan yang tidak pernah bisa ditebak.Tetapi
‘I'mnot crying 'causeyou left me on myownI'mnot crying 'causeyou left me with nowarningI'mjust crying 'causeican'tescape whatcould'vebeen’[Just Give Me a Reason – Pink]...Dalam kurun waktu yang cukup singkat, segala hal berubah tanpa terduga,. Beberapa saat lalu semuanya masih baik-baik saja dan aman terkendali. Semuanya masih baik dan berjalan lancar seperti yang Ethan r
'When you think about another person more than you think about yourself,itislove'-[sujanpaudel]...Suara yang berasal dari kedua sepatu hak tinggi milik Jeny, menggema di seisi lorong rumah luas yang kini terlihat sepi tidak berpenghuni, ketika wanita bermata sipit itu berjalan menuju kamarnya.Satu helaan singkat lolos dari bibirnya, menemukan rumah besar yang menjadi tempatnya tumbuh bertahun-tahun, sebelum Jeny lebih memilih tinggal di apartemennya sendiri, satu tahun yang lalu. Yah, meski sekitar sebulan yang lalu Jeny kembali ke rumah ini ketika kakaknya menawarkan sebuah pernikahan pada Jeny.Tepat ketika Jeny memasuki kamarnya, ia sedikit dikejutkan dengan keberadaan Dojun yang tengah duduk di sofa dekat ranjangnya dengan map coklat yang tidak asing di mata Jeny. Map yang Jeny dapatkan dari Sara beberapa hari yang lalu, Jeny lupa menyembunyikan benda tersebut.Saat itu j
'Kamu yang mengatakan langit itu indah, sekarang berjalan hanya melihat ke tanah. Seperti melihatku.Kau menyerupai bulan yang menerangi langit malam, tapicahayamumenjadi tertutup olehkegelapanku'(Day6-Afraid)...Ada begitu banyak kata yang ingin diucapkan, namun pada kenyataannya tidak ada satupun yang dapat keluar maupun terungkapkan. Kembali, semuanya hanya dapat Sara simpan rapat-rapat di bagian terdalam dirinya.Sebenarnya, apa yang sangat diri Sara inginkan saat ini?Sara sendiri tidak tahu, karena Sara tidak begitu mengenal dengan baik dirinya sendiri.Yang hanya Sara tahu tentang dirinya adalah, ia yang dipenuhi ketidakmampuan, tidak mampu akan segala hal yang diri Sara inginkan.Sejak dulu, ketika ia masih tidak mengerti mengapa orang
'Suatu hari, awan gelap akan berlalu. Suatu hari nanti, hari dimana saat kita tersenyum tanpa beban. Aku harap hari itu akan kembali'[Day6– Still]...Udara malam yang perlahan berubah dingin, menyelimuti keheningan yang membungkus kedua bersaudara Kim. Tidak, itu bukan berasal dari udara malam yang tidak lama lagi akan berganti menuju penghujung tahun. Keduanya berada di dalam mobil yang tertutup rapat tanpa celah, menghalau dengan pasti udara dari luar sana.Perasaan dingin yang merambat dari ujung kepala hingga kaki, hingga membekukan kedua bagian terdalam dua bersaudara yang duduk saling berdampingan. Itu bukan dari musim yang sebentar lagi berganti. Kim Sara maupun Kim Jooin merasakannya, kedinginan yang menyelimuti keduanya selama perjalanan.Itu berasa dari mereka yang pada akhirnya kehilangan segala hal yang sebelumnya mereka tanggung, Sara memilih melepaskannya dan begitu pula Jooin. Sara memilih meni
'Sesuatu yang benar-benar kau inginkan melebihi uang, sekarang kau sadar bahwa itu tidak akan pernah bisa kau dapatkan'-Yato°noragami-...Sara punya mimpi, mimpi yang terbilang sederhana. Sebuah masa depan dimana ia dan Jooin berjalan dengan bahu berdampingan, membicarakan hal-hal sederhana lalu tertawa tanpa beban akan sesuatu yang tidak penting.Membayangkannya saja sudah membuat Sara tidak bisa menahan bibirnya uuntuk melengkung tipis, sehingga Jooin yang baru saja kembali beberapa saat lalu ikut tersenyum hanya dengan melihatnya.Jooin yang berada di dapur, memerhatikan Sara dengan begitu lekat ketika adiknya tengah menikmati es krim yang Jooin bawakan dengan satu tangan memegang novel yang sebelumnya Jooin bawa pulang untuk Sara.Kim Sara tersenyum tipis meski tidak kentara, namun Jooin dapat menyadari jika Sara tengah berada di mood yang cukup baik. Entah itu karena dia senang ata