“Katakan jika semuanya menjadi sulit, katakan jika kamu tidak mampu bertahan, katakan pada kakak jika kamu ingin menyerah. Kakak akan selalu di sini, kakak akan selalu berada di pihakmu apapun yang terjadi.”
Untuk sesaat Sara hampir kehilangan kendalinya, dan hendak menerjang Jooin dan memeluk kakaknya tersebut, tetapi Sara menahannya sebisa mungkin. Jadi alih-alih memeluk Jooin lalu menangis sepuasnya seperti yang selalu Sara lakukan dulu, seperti yang sudut hatinya inginkan. Sara memilih tersenyum tipis dan mengangguk pelan pada penuturan Jooin.
Keduanya lalu kembali melanjutkan acara makan siang yang sempat tertunda sesaat itu, dan hanya ada suara denting dari sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Sampai kemudian Jooin kembali membuka suaranya, memecah keheningan sesaat yang menyelimuti keduanya.
“Apa perusahaan Ethan baik-baik saja?” tanya Jooin, dengan kening berkerut kala ia teringat dengan kejadian yang ia dengar akhir-akhir
‘I've been brokenYeah, I know how itfeelsTo be open, and then find out your love isn't real’[It’s You – Ali Gatie]..."Park Hajin?"Menemukan keberadaan seseorang seperti Hajin di rumah Ethan pada jam-jam hampir larut, tentu saja membuat Sara berkali-kali bertanya pada dirinya sendiri. Apa yang pria itu lakukan di rumah orang lain, mengingat si pemilik rumah kini sedang tidak berada di tempat.Sedang Hajin sendiri yang tengah berdiri di dekat tangga, dengan kedua tangan bersedekap dada pun menoleh ketika Sara menyebutkan namanya.Seulas senyum lebar tersunging di bibir Hajin hingga menampilkan lesung di pipinya. Senyum itu, Sara tebak pasti sudah ada begitu banyak wanita yang terpesona oleh senyuman itu. Untungnya Sara tidak masuk kedalam kategori, Sara cukup trauma dengan senyuman Ethan dulu yang sampai m
''Sempurna' adalah dusta paling indah yang di ciptakan oleh manusia''-kim hanbin-..."Apa kau tidak bosan, datang kemari hampir setiap minggu?""Kau sepertinya menyukai rumah sakit Kim Sara," kata Sehan setengah bercanda, sembari kedua tangannya sibuk memasangkan perban di paha Sara dengan telaten.Sara meringis pelan kala tangan Sehan tidak sengaja menekan pelan bagian yang terluka. "Maaf," ringis Sehan. Membereskan kembali peralatan yang telah dia gunakan untuk menutupi luka di bagian paha kaki kanan Sara yang terkena pecahan kaca."Tolong, jangan beritahu Jooin."Sehan yang hendak berbalik pergi dari jangkauan Sara, kembali menoleh, menatap Sara dengan satu alis terangkat naik. "Kau lupa ya, aku ini mata sekaligus telinga yang mengawasimu untuk Jooin. Aku bisa berada di sini karena kakak
'Seluruh dunia tampak begitu gelap, dan aku menangis setiap malamnya. Apakah aku akan merasa lebih baik, jika aku menghilang begitu saja. Aku begitu takut pada semua orang yang menatapku'[Bolbbalgan4 - To My Youth]...Ethan masih ingat dengan jelas, bagaimana pertemuannya yang entah keberapa dengan Kim Sara dulu. Suara bising dari percakapan orang-orang, alunan musikcelloyang mengalun pelan di hampir penjuruballroom, juga beberapa pandangan mata yang sesekali tertangkap basah menatap penuh minat pada sosok diri Ethan malam itu.Sebuah acara penggalangan dana dari salah satu rekan bisnisnya. Sejujurnya Ethan tidak terlalu tertarik dengan acara membosankan seperti ini, jika saja ia tidak memiliki urusan mendesak dengan si pemilik penyelenggara acara. Kemungkinan Ethan akan lebih memilih duduk manis di bangku bar klub milik Hajin, alih-alih berdiri diantara orang-orang yang tengah pamer kekayaan
Mungkin ini tedengar kurang ajar, dan mungkin saja karena ini Sara benar-benar berdosa, karena ia sangat begitu membenci keluarganya. Entah itu ayah, ibu maupun kerabatnya. Tentu saja pengecualian untuk Jooin.Jika semua kerabatnya sudah dipanggil berkumpul oleh Nenek Dain, itu artinya ada hal penting yang akan Dain sampaikan pada seluruh anggota keluarganya. Dan seperti biasa, sesuatu yang akan Dain sampaikan bukanlah hal yang menyenangkan. Jadi, sebisa mungkin Sara mencoba menenangkan pikirannya, menyiapkan diri dengan apa yang akan terjadi nanti. Akan lebih baik jika itu bukan hal yang menyangkut dirinya."Sudah lama sekali, kita tidak berjalan santai seperti saat ini."Sara menoleh ke arah kanannya, di mana Jooin berdiri tepat di sebelahnya. Ternyata memutuskan berjalan-jalan seperti yang Jooin sarankan tidak buruk juga, kembali menatap pada sekitar. Di mana bunga-bunga bermekaran di setiap sudut taman belakang milik neneknya.Sangat lucu sekali rasan
'Penjahat, pengkhianat, pendusta, pendosa. entah itu kesakitan, terluka, terkucilkan, diabaikan. Aku, kamu. Kita semua dan siapapun itu. Kalian berhak bahagia'...Hidup itu layaknya kita sedang bermimpi, dimana selalu ada saat-saat ketika kau tidak akan pernah bisa mendapatkan apa yang kau dambakan. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dan tidak bisa mengubahnya. Sama seperti halnya mimpi, kau tidak akan pernah bisa membuat mimpi yang kita inginkan, juga kita tidak akan pernah tahu mimpi apa saja yang tengah menanti kita malam nanti.Kita tidak bisa mengubahnya hanya karena kau ingin, satu-satunya yang bisa dilakukan hanyalah menghentikannya. Mengakhiri semuanya.Mungkin ini terdengar menyedihkan, tetapi begitulah Kim Sara memandang kehidupan selama ini, tidak pernah ada yang berjalan seperti keinginannya. Kecuali kenyataan bahwa ia masih bernapas dengan lancar setiapa detiknya.Hidup Kim Sara hanya dipenuhi dengan hal yang menyed
'Esok adalah esok, dan aku adalah aku. Hari ini adalah satu-satunya hari.Dan hanya itu saja yang kubutuhkan.Tapi jika hari ini adalah esok, dan bukan kemarin. Kemarin adalah hari ini, dan esok adalah lusa.Maka aku akan berjalan menuju lusa. Dan lagi-lagi hanya mampu berharap, bahwa hari ini bukanlah hari ini'Kamisama kiss -...Bagi sebagian orang mungkin martabat keluarga adalah segalanya, keluarga merupakan satu-satunya tempat pulang dan segala memori baik tersimpan di sana. Tetapi bagi Kim Sara, keluaraga hanyalah sebuah nama dari sekumpulan orang-orang yang mencari kesempurnaan diatas kebohongan.Sara bukannya tidak mempercayai ikatan keluarga, hanya saja Sara tidak seberuntung itu sampai memiliki sebuah ikatan keluarga yang sangat berharga. Keluarga yang selama ini orang-orang bilang ‘sempurna’ hanyalah sebuah nama.Tidak ada a
'Jangan biarkan amarah menguasai dirimu, karena ketika logika menguasai hatimu, segala hal akan terlihat buram dan semu. Lalu, semuanya hanya akan berakhir dengansesalan'...Minggu pagi kali ini Sara tidak bangun lebih awal seperti biasanya, ketika membuka kedua matanya di atas ranjang dan tidak menemukan keberadaan Ethan di sana seperti yang biasa terjadi beberapa hari belakangan ini.Begitu Sara menemukan angka Sembilan lebih dua belas menit di ponselnya yang dalam keadaan senyap, satu decakkan lolos dari bibirnya. Memijit pelipisnya yang mendadak pening atas perasaan kesal yang kini menguasai Sara, dan teringat pada makhluk lain yang tinggal di kamar ini.Sara tidak pernah protes ketika Ethan dan seluruh penghuni rumah ini tidak pernah membangunkannya di pagi hari. Jika itu Ethan, Sara mengerti jika lelaki itu tidak ingin membangunkan Sara supaya tidak telat bangun, mengingat kelakuan Ethan yang tidak pernah bisa ditebak.Tetapi
‘I'mnot crying 'causeyou left me on myownI'mnot crying 'causeyou left me with nowarningI'mjust crying 'causeican'tescape whatcould'vebeen’[Just Give Me a Reason – Pink]...Dalam kurun waktu yang cukup singkat, segala hal berubah tanpa terduga,. Beberapa saat lalu semuanya masih baik-baik saja dan aman terkendali. Semuanya masih baik dan berjalan lancar seperti yang Ethan r