(INDONESIA) [you lie, about everything] warning 18+ Barangkali Kim Sara tidak pernah menemukan dirinya sepanik ini, tidak seperti saat Sara tertangkap basah tengah merokok di sudut sepi gudang sekolah, oleh salah satu guru super galak di sekolahnya dulu. Ini lebih rumit dari sekedar mendapatkan cacian penuh amarah dari sang ayah. Kim Sara hamil. Namun, bagian mengerikannya adalah tidak ada satu pun yang menginginkan hal tersebut, tidak tunangannya yang telah Sara khianati. Tidak pula lelaki yang telah membawa Sara pada titik menyedihkan ini.
View More"Aku hamil."
Ah, Ethan tahu hal seperti ini akan datang pada akhirnya. Tapi, mengapa harus secepat ini? Dan lagi, kenapa harus wanita ini?
Hening, setelah dua kata yang keluar dari bibir gadis dengan surai hitam itu terlontar. Sosok lain yang menjadi lawan bicara si gadis hanya bungkam, satu alis lelaki itu terangkat.
Kedua manik tajam itu menatap intens pada si gadis, senyum tipis tersungging di bibir tipis gadis itu sejauh mata tajamnya menelisik.
Si lelaki mendengkus pelan. "Kau bercanda?"
Senyum gadis itu menghilang dalam sekejap, kedua manik hitamnya mengerjap pelan lalu menggeleng, masih terlihat baik-baik saja meski sang lawan bicara mulai merasa tidak suka dengan pembicaraan ini.
"Tentu saja tidak. Aku benar-benar hamil." Si gadis menjelaskan dengan yakin, lalu kedua tangannya mulai sibuk mencari sesuatu di dalam tas LV yang ia bawa bersamanya. "Aku bahkan sudah memeriksanya pada dokter Park sebelum ke sini," katanya masih terlihat antusias.
"Cukup." suara rendah itu menghentikan si gadis, bersamaan dengan sebuah tangan besar yang mencengkeram pergelangan tangannya kuat.
"Hentikan omong kosongmu." Katanya dengan rahang mengeras.
"E...Ethan." Gadis itu memanggil si pria. Kedua matanya memancarkan sebuah ketakutan.
Ethan mendengkus dingin sekali lagi.Kedua manik tajamnya menelisik ekspresi si gadis yang terkejut akan perbuatannya. "Aku tidak percaya begitu saja, mungkin saja itu anak dari pria lain," tutur Ethan tidak habis pikir.
"Asal kau tahu," Ethan menunduk, mendekatkan wajahnya pada si gadis yang kini tengah mendongak menatap dirinya, "kau hanya salah satu dari sekian banyak wanita yang rela memberikan tubuhnya padaku dengan suka rela." Sebuah seringai tipis menghiasi sudut bibirnya.
Ethan kembali menjauh, melepaskan cengkeramannya. "Kau beruntung karena kau salah satu putri rekan bisnisku," katanya santai dan menunjukkan senyum tipis tanpa dosa.
"Dan kau masih bisa datang padaku," tambahnya, mengabaikan tatapan si gadis yang sedikit terkejut. "Aku akan dengan senang hati membuatmu orgasme sepanjang malam."
Ethan berbalik, hendak kembali ke kursi kebesarannya. Namun baru dua langkah, lelaki jangkung itu kembali memutar tubuhnya. "Ah, dan juga, hentikan sandiwaramu. Aku tidak akan mudah terpedaya hanya karena kau mengatakan bahwa kau hamil. Sudah berpuluh-puluh wanita datang kemari dan mengatakan omong kosong semacam ini."
Ethan pikir, gadis itu akan memaki dirinya, atau setidaknya dia berteriak dan menampar wajahnya tampannya. Seperti yang beberapa wanita penjilat lakukan padanya. Tapi gadis ini tidak.
Kening Ethan bahkan sampai berkerut heran mendapati gadis itu tersenyum tipis saat dia beranjak dari duduknya.
"Maafkan aku, aku tahu kau belum bisa menerima semua ini. Tapi, aku akan kembali lagi nanti," kata gadis itu sebelum akhirnya berlalu dari sana, setelah membungkuk singkat pada Ethan.
"Percaya diri sekali."
Bahkan, setelah gadis itu keluar dari ruangan itu, rungu sang gadis masih bisa mendengar samar suara meremehkan yang keluar dari mulut sialan Ethan.
...
Seharusnya hari itu Sara tidak perlu mengucapkan kebenarannya, seharusnya Sara tidak menemui Ethan, seharusnya Sara tidak terbuai oleh rayuan seorang Ethan Lee, seharusnya Sara tidak pernah mengenal pria itu.
Seharusnya ... seharusnya, dan selamanya hanya akan menjadi penyesalan.
Sara tahu itu dengan baik.
Siapa yang salah di sini?
Tidak, bukan Ethan. Bukan juga takdir yang telah membawa Sara pada kesengsaraan ini.
Tapi, Sara sendiri. Iya, ia yang salah. Ia salah karena telah membiarkan Ethan mendekam di bagian terdalam hatinya, membiarkan seluruh persepsi tentang Ethan memenuhi benaknya.
Semua salahnya.
Sejak awal Sara seharusnya sadar, jika lelaki seperti Ethan tidak akan pernah berubah. Ethan akan tetap menjadi Ethan Leeālelaki tampan dan kaya yang selalu datang ke tempat hiburan, berganti-ganti wanita, membawa wanita berbeda ke kamar hotel, seolah wanita itu hanya berupa setelan yang selalu ia kenakan, yang bisa ia pakai dan buang saat sudah bosan keesokan harinya.
Hanya karena lelaki itu pernah mengantarnya pulang satu kali saat ia terjebak hujan deras, bukan berarti Sara bisa membuat Ethan meninggalkan dunianya. Itu adalah pemikiran terbodoh seumur hidupnya.
Hanya karena senyum manis itu, harusnya Sara tidak tergoda oleh bisikan tak kasat mata yang berkeliaran di kepalanya.
"Bisakah aku melihat senyum itu lagi, setiap saat, setiap waktu ... hanya untukku?" batinnya.
Jika saja Sara tahu, bahwa di masa mendatang, senyum itu juga yang akan menghancurkan hatinya, jiwanya, juga dunianya, ia akan memilih tidak pernah melihatnya sama sekali.
Sayangnya, semua itu terasa sudah tidak berarti lagi. Hanya menyisakan sesal yang teramat mendalam untuk seorang Kim Sara.
Lelaki itu adalah pusat kehancurannya. []
ć ”
"Ingat ini baik-baik Lee Ethan!"
"Dalam setiap nafas yang kau hirup, dalam setiap matamu berkedip, setiap hari, setiap kau terlelap dalam tidurmu,"
"Ingat aku, si wanita jahat yang begitu kau benci, wanita jahat yang tidak tahu diri masuk ke dalam kehidupanmu."
"Kim Sara. Ingatlah nama itu baik-baik, juga setiap kata-kata mengerikan yang selalu kau ucapkan untukku."
"Hiduplah dalam kubangan rasa bersalah, jangan pernah memaafkan dirimu sendiri, bencilah dirimu sebanyak kau membenci diriku. Ingatlah segala dosa yang telah kau perbuat, setiap saat, setiap hari, bahkan dalam mimpi sekalipun. Ingatlah, bahwa kau telah membuat hidup seseorang menjadi begitu hancur tak bersisa."
ć ”
[TRAUMA]
Waktu benar-benar mengubah banyak hal, Ethan tidak sedang membual atau apalah itu, Ethan seirus dengan itu. Meskipun tentu tidak semuanya berubah, seperti halnya Sara yang masih saja tetap keras kepala dalam setiap kesempatan, dan Ethan akan menjadi pihak yang selalu mengalah untuknya.Perubahan lainnya juga seperti Hajin dan istrinya Hyeji yang menikah sekitar setahun yang lalu, Taekyung yang semakin aktif sebagai aktor film dan drama, Minjoon menjadi pengacar ternama, dan juga Jooin yang kata Sara akhir-akhir ini sedang dekat dengan seorang wanita. Mereka semua memang berubah dan Ethan sendiri mengkui itu, tetapi kelakuan mengesalkan mereka semua yang selalu datang ke rumah Ethan seolah rumah Ethan taman bermain tampaknya tidak akan pernah berubah.Saat ini rumah Ethan sudah mirip penampungan orang-orang aneh, dimana Hajin dan istrinya yang sibuk memasak di dapur untuk menyiapkan makanan untuk semua orang. Lalu Jooin, Taekyung dan Minjoon yang sedang asyik berm
Sejak bertahun-tahun yang lalu, Ethan tidak pernah mengenal apa itu kasih sayang maupun sesuatu bernama cinta. Yang Ethan ketahui selama ini hanyalah hidup dengan penuh percaya diri, dan dapatkan apapun yang kau inginkan meskipun Ethan harus mengejarnya sampai ke ujung dunia dengan nafas tersenggal sekalipun. Ethan mempelajari itu semua dari selama Ethan tumbuh di panti asuhan sejak dirinya perlahan mulai mengerti apa itu kehidupan, entah itu ketika Ethan yang terkadang berebutan mainan dengan anak-anak lain, atau merebutkan pakaian yang di donasikan oleh seseorang ke panti asuhan. Mengingat panti asuhan yang menjadi tempat Ethan besar, hanyalah panti asuhan kecil di pinggiran kota Seoul. Selama Ethan besar di sana, Ethan belajar tentang mendapatkan sesuatu yang dia inginkan dari tangan-tangan orang lain yang juga menginginkan hal yang sama dengan Ethan. Ethan harus lebih tangguh, lebih kuat, lebih percaya diri, lebih egois, dan lebih serakah agar hal-h
Ethan tidak pernah tahu bagaimana rasanya kematian, ataupun akhir dari dunia. Karena Ethan belum pernah mengalami kematian dan sejenisnya, dan lagi dunia masih baik-baik saja juga jauh dari kehancuran.Tetapi mungkin, mungkin rasanya akan jadi seperti yang Ethan rasakan saat ini.Saat Ethan mengambil ponsel yang ditinggalkan Sara, Ethan tidak segera kembali dan justru sedikit membicarakan hal yang lupa dia katakan pada Jooin selama rapat dadakan tadi. Sehingga membuat dirinya tinggal sedikit lama di apartemen Jooin dan tidak segera mengambil ponselnya.Jika saja ponsel milik Jooin yang terus bergetar di atas meja tidak segera Jooin ambil, mungkin saja rasa kematian dan akhir dunia benar-benar akan Ethan rasakan.āBasement! Seseorang mencoba menyerang Sara di basement! Cepat turun kemari!āSuara Jiran yang berbicara dengan suara panik dan tak beraturan di panggilan ponsel milik Jooin, dengan mengatakan hal paling menakutkan yang pernah Etha
Sekitar jam sebelas, tiga jam sejak Ethan datang ke apartemen Jooin. Akhirnya rapat dadakan tersebut selesai.Jiran sudah pulang lebih dulu beberapa saat sebelumnya, dan Jooin sedang sibuk membereskan dokumen yang berserakan di atas meja.Ethan yang memerhatikan bagaimana wajah pucat Jooin hanya bisa menggeleng pelan, kasihan sekali kakak iparnya yang satu ini. Disaat kondisinya jauh dari kata baik malah Ethan buat sibuk dengan berbagai pekerjaan yang menumpuk dikarenakan saat ini Hiraga kehilangan pemiliknya, dan beberapa pemegang saham seperti perusahaan Ethan mencoba memperbaikinya dengan fondasi yang baru.Tetapi itulah yang Ethan suka, ia sangat suka melihat Jooin yang kerepotan olehnya. Pemandangan semacam ini merupakan hiburan tersendiri untuk Ethan.Alih-alih membantu Jooin, Ethan justru menjauh dari ruang tamu dengan pandangan menelisik mencari keberadaan Sara.Saking fokusnya Ethan dengan urusannya hingga lupa jika dia datang kemari bersa
Meski sudah berlalu hampir tiga bulan lamanya sejak perintah penangkapan Dojun, namun sampai saat ini lelaki itu masih belum juga tertangkap. Status buron masih melekat di depan nama Dojun, dan kemungkinan tak akan pernah lepas.Sekitar dua minggu sebelumnya, Sara maupun Ethan mendapati kabar bahwa kedua orang tua Dojun bunuh diri saat di dalam tahanannya. Lalu disusul Jeny yang juga menusuk lehernya dengan sumpit beberapa hari kemudian hingga tewas.Cukup mengejutkan memang, Sara tidak menyangka jika ketiganya akan bertindak sampai sejauh itu.Dalam perjalanan menuju apartemen Jooin pagi ini, Sara menatap bangunan yang dilewati mobil dengan isi kepala bertebaran. Memikirkan bagaimana keadaan Dojun saat ini, apa yang dilakukan Dojun, dan bagaimana reaksinya kala mendengar kabar tersebut.Ethan sendiri yang duduk di kursi balik kemudi hanya sesekali melirik Sara lewat ujung matanya, semenjak kabar kematian Yoochan dan istrinya serta Jeny, Sara jadi l
Televisi besar di ujung ruangan masih menyala, dengan si pembawa berita yang terus menerus menyebut nama Ethan, Jooin dan Dojun sampai membuat Ethan yang duduk di kursi kebesarannya menghela bosan dengan pemberitaan yang sama dalam beberapa hari terakhir.Lalu perhatian Ethan berpindah pada Seja yang duduk saling berhadapan dengan Jooin, jangan lupakan juga Jiran yang duduk di sebelah Jooin. Ketiganya terlihat sibuk membahas masalah departemen store yang sempat mendapati masalah semenjak Hiraga jatuh, dikarenakan ada beberapa store dan produk yang berasal dari Hiraga.Kedua iris Ethan menatap ketiganya dengan dagu di tangan, terlihat bosan dengan pemandangan yang tersaji di depannya.Sebelumnya tidak ada posisi wakil Direktur sama sekali di perusahaannya, semua urusan penting hanya Ethan sendiri langsung yang melakukannya. Ethan dan beberapa sekretaris lainnya termasuk Seja, yang urusan menangani ini-itu.Ethan tidak memerlukan wakil atas posisinya, karen
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments