Share

Chapter 249

Penulis: MISTERIOUS
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-08 22:28:54

Tabib Hantu Wu hanya mengejar bayangan kosong. Seperti menadahkan tangan untuk menangkap kabut, Xuan Li sudah lama pergi, lenyap tanpa jejak di lautan dunia yang luas.

Sudah sebulan sejak muridnya pergi dari Kota Seribu Lilin, hanya meninggalkan teka-teki yang tak seorang pun bisa pecahkan.

Namun, kota ini bukan sembarang tempat. Sebagai pusat perdagangan, ribuan orang keluar-masuk setiap hari, membawa banyak cerita dan rahasia. Jika ada kabar tentang Xuan Li, secepat atau selambat apa pun, pasti akan sampai ke telinganya.

Tabib Hantu Wu berdiri di tengah keramaian pasar malam. Suara pedagang menawarkan dagangan, tawa riang anak-anak yang berlari di antara kerumunan, serta denting koin yang berpindah tangan menciptakan harmoni khas.

Ia menarik napas dalam, menghirup aroma manis dari kue panggang yang baru matang bercampur dengan harum teh herbal dari kedai di seberang jalan..

“Dasar bocah keras kepala...” gumamnya pelan, seolah berbicara pada angin. “Sejak dulu kau selalu bertindak s
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin misterius
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 476

    Tabib Hantu Wu dan Xuan Li bekerja dalam diam. Masing-masing sibuk dengan perannya. Di dalam ruang batu yang hening, hanya suara gesekan kuas di atas kertas dan bunyi lembut tabung giok yang dibuka-tutup sesekali.Beberapa diskusi singkat muncul di sela-sela pekerjaan."Kalau pengiriman bahan dari utara tertunda karena salju, kita bisa beralih ke jalur Sungai Zhen," kata Xuan Li sambil menatap peta besar di atas meja.Tabib Hantu Wu menanggapi cepat. "Setuju. Tapi kita harus bayar mahal untuk lewat jalur itu. Banyak bandit spiritual akhir-akhir ini.""Aku akan siapkan satu tim penjaga dari cabang barat," jawab Xuan Li tanpa ragu.Tak ada basa-basi. Tidak ada waktu untuk itu.Mereka tahu betul, persiapan ini bukan hanya untuk sebuah lelang biasa. Ini adalah perang diam-diam. Pertarungan pengaruh, kekuatan, dan identitas.Xuan Li duduk bersila, membuka satu demi satu gulungan rencana. Setiap item diperiksa, setiap jadwal disesuaikan. Tiga bulan. Waktu yang singkat untuk sesuatu sebesar

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 475

    Tabib Hantu Wu mengambil kertas teratas dari tumpukan rencana Xuan Li, lalu membacanya. Matanya bergerak cepat menyapu setiap detail yang tertulis di sana."Kota Batu Putih," gumamnya pelan. "Lokasi yang tepat. Pusat perdagangan timur yang mudah diakses dari segala penjuru."Xuan Li mengangguk. "Saya memilih lokasi itu karena netralitas politiknya, Guru. Kota Batu Putih tidak dikuasai oleh sekte manapun, hanya dewan pedagang yang mengutamakan keuntungan.""Dan mereka pasti akan senang dengan keramaian yang akan kita bawa." Tabib Hantu Wu meletakkan kertas itu dan meraih yang berikutnya. "Dua ratus pil dalam tiga bulan? Kau yakin bisa membuatnya?""Dengan bantuan Guru, pasti bisa." Xuan Li menatap mentornya dengan penuh keyakinan. "Lagipula, kita tidak akan melakukannya sendirian."Tabib Hantu Wu mengerutkan kening. "Maksudmu?""Paviliun Gunung Sunyi memiliki anggota yang tersebar di seluruh Kekaisaran Bulan Perak, bukan? Mereka yang menyamar sebagai pedagang dan pengurus tempat usaha.

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 474

    Xuan Li mulai membuat daftar panjang herb langka, batu spiritual, dan esensi monster yang akan dibutuhkan. Beberapa mungkin ada di gudang Paviliun Gunung Sunyi, tapi sebagian besar harus dibeli atau dicari dari tempat lain.Untungnya, Tabib Hantu Wu memiliki jaringan luas di dunia tabib. Dengan reputasi dan koneksinya, mendapatkan bahan-bahan langka seharusnya tidak terlalu sulit.Jenis-jenis pil yang akan dilelang yaitu, Pil untuk membersihkan meridian dan meningkatkan dasar kultivasi, pil untuk regenerasi tubuh dan memperpanjang umur, pil untuk memperkuat jiwa dan ketahanan mental, pil untuk meningkatkan kekuatan fisik secara drastis, dan pil untuk membantu menerobos ke tingkat kultivasi yang lebih tinggiDan masih puluhan jenis lainnya. Setiap pil akan menjadi incaran para kultivator, bahkan kultivator kelahiran jiwa sekalipun.Saat tengah malam tiba, Xuan Li akhirnya meletakkan penanya. Kertas-kertas di mejanya sudah penuh dengan tulisan rapi, mencakup setiap detail rencana yang t

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 473

    Xuan Li berjalan menuju lemari kayu tua di sudut ruangan, membuka laci paling bawah yang sudah bertahun-tahun tidak disentuh. Tangannya meraba-raba di antara kain-kain usang hingga menemukan sebuah kotak kayu berukir naga.Kotak itu terasa dingin saat diangkat. Xuan Li meletakkannya di atas meja, jari-jarinya menelusuri ukiran halus pada permukaannya.Tutup kotak terbuka dengan bunyi klik pelan. Di dalamnya, tersimpan sebuah topeng logam terbungkus kain sutera hitam.Topeng itu berwarna hitam pekat dengan garis-garis perak yang membentuk pola seperti retakan di permukaan es. Bahan logamnya terasa dingin. Ini bukan topeng biasa, setiap guratan di permukaannya mengandung formasi kecil yang bisa menyamarkan aura kultivasi pemakainya."Sudah lama sekali," gumam Xuan Li sambil mengangkat topeng itu.Dulu, ia berencana memakai topeng ini saat bergerak sebagai Wu Yu, tabib muda yang misterius. Identitas yang kini dicuri dan dinodai oleh tiruannya. Tapi ia akan mengklaimnya kembali.Xuan Li m

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 472

    Pertanyaan itu membuat Xuan Li terkejut. "Karena... tubuh gioku?""Bukan hanya itu." Tabib Hantu Wu berbalik, matanya menatap langsung ke mata muridnya. "Karena aku tahu suatu hari, dunia ini akan menghadapi ancaman yang tidak bisa dilawan oleh sekte mana pun secara individual. Dan kau... kau adalah salah satu kunci untuk menghadapi ancaman itu."Xuan Li merasa ada sesuatu yang berat menekan dadanya. "Maksud, Guru...""Invasi iblis sudah dimulai, Xuan Li. Apa yang terjadi di Kota Bulan Sabit hanyalah permulaan. Mereka akan terus menyebar, menaklukkan satu daerah demi satu daerah, sampai seluruh Dunia Manusia jatuh ke tangan mereka."Tabib Hantu Wu kembali duduk, kali ini posturnya lebih tegap, seperti seorang jenderal yang sedang merencanakan strategi perang."Untuk menghadapi mereka, kita tidak bisa bergerak sendiri. Sekuat apa pun Paviliun Gunung Sunyi, hanyalah satu sekte. Kita butuh aliansi.""Aliansi dengan siapa?" tanya Xuan Li."Sekte-sekte besar yang masih berpihak pada man

  • TUBUH GIOK PANGERAN TERBUANG   Chapter 471

    Ruang penelitian Tabib Hantu Wu dipenuhi aroma herbal yang pekat. Cahaya lilin menari-nari di dinding batu, menciptakan bayangan yang bergoyang mengikuti gerakan kedua pria yang duduk berhadapan. Xuan Li menatap cangkir teh di tangannya, uap hangat mengepul perlahan ke udara dingin."Ceritakan mulai dari awal," kata Tabib Hantu Wu, matanya tajam menatap muridnya. "Jangan lewatkan detail apa pun."Xuan Li menarik napas dalam. "Sekitaran Kota Bulan Sabit hancur lebur, Guru. Bukan karena bencana alam atau perang antar sekte. Tiruan diriku... dia menyebarkan racun sihir ke seluruh kota."Tabib Hantu Wu mengerutkan kening. "Racun sihir? Jenis apa?""Kabut hitam yang mengubah jiwa manusia menjadi mayat hidup. Mereka yang terpapar masih bisa bergerak, tapi kehendak mereka sudah tidak ada. Seperti boneka yang dikendalikan oleh dalang tak terlihat." Xuan Li meletakkan cangkirnya, tangannya mengepal pelan. "Aku menyaksikan seorang ibu mencabik-cabik anaknya sendiri. Seorang dokter yang merac

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status