Share

Bab 157. Pengorbanan.

Penulis: Zayn Z
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-21 23:50:14

Bab 157. Pengorbanan.

Shizi menatap tajam ke arah pria berjubah hitam yang masih mencengkram leher Tian Di dengan kuat.

“ Lepaskan dia!” teriak Shizi.

Sosok berjubah mendengus, setelahnya ia berkata. “ Kau memerintahku?” ujarnya dengan dingin.

Selesai berkata, ia memunculkan auranya yang langsung memberikan tekanan besar pada Shizi dan Raja Tian.

“ Sial … ini … orang itu berada di ranah tubuh emas!” seru Raja Tian sambil menahan tekanan yang mendera tubuhnya.

Sosok berjubah hitam melemparkan tubuh Tian Gi ke tempat di mana Shizi dan Raja Tian berada.

Keduanya menunjukan wajah khawatirnya, bagaimana tidak? Dengan tubuh Tian Di dilempar dari jarak sejauh itu tentunya akan berbahaya untuknya.

Apalagi mereka berdua tidak bisa menahan jatuhannya karena tekanan sang sosok berjubah membuat mereka tidak bisa bergerak.

“ Aku tak bisa membiarkan ini terjadi!” batinnya.

Shizi berusaha melawan tekanan yang mengekang tubuhnya.

“ Bergerak … bergerak … bergerak!” teriak Shizi pada dirinya sendiri
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
endingnya kurang
goodnovel comment avatar
sohilait nurhayati
akankah shizi mati begitu saja di tangan song ong dan orang berjubah hitam tersebut? kalau dia mati g seru thor.
goodnovel comment avatar
Yuyun Yulaida
seru banget
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 158. Membangunkan harimau tidur.

    Bab 158. Membangunkan harimau tidur.Tubuh Shizi terus menerima pukulan dari Song Ong, darah mengalir dari wajahnya yang lebam. Ia tidak bisa melawan karena kehabisan energi.Tian Zhi yang melihat kejadian itu merasa sangat marah dan sedih. Ia berusaha untuk melepaskan diri dari pegangan Er Lang dan Si Fu, tetapi keduanya terlalu kuat."Ayah... Shizi...!" teriak Tian Zhi dengan putus asa.Er Lang dan Si Fu mencoba untuk menenangkannya, tetapi Tian Zhi terus berusaha untuk melepaskan diri.Sementara itu, Song Ong terus memukuli Shizi dengan kejam. Ia tidak peduli dengan keadaan Shizi yang sudah lemah.“ Hahahaha, rasakan ini, bajingan!” seru Song Ong sambil terus menghantamkan tinjunya ke arah wajah Shizi.Jelas dari tindakannya jika ia berniat menyiksa Shizi sepuasnya. Hal ini tentunya membuat geram semua orang yang melihatnya.Er Lang tidak kuasa menahan emosinya lagi, dengan cepat ia mengambil keputusan, ia berlari ke arah Song Ong sambil menghunuskan pedangnya.“Bajingan, kubunuh k

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-22
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 159. Segel terbuka.

    Bab 159. Segel terbuka.Amarah Shizi memuncak, hal itu memicu api jiwanya yang tadinya meredup kini menjadi berkobar kembali. Kejadian tersebut membuat jalur energi di tubuhnya kembali menguat dan memberikan rangsangan ke setiap titik meridiannya.Merasakan energi alam terhisap ke dalam tubuhnya ditambah aliran energi yang mengalir deras ke dantiannya membuat Shizi bangkit dari posisinya, ia kemudian mendorong Song Ong dengan keras sampai ia terjungkal ke belakang.Sambil setengah berlutut, Shizi merasakan fluktuasi energi yang mulai berpusat di dantian dan api jiwanya.“ Ini ….” Pikiran Shizi terbang ke masa pelatihannya bersama Master Xiao Tan.“ Shizi, aku akan menyegel dantianmu agar kau tidak menggunakan kekuatanmu yang sekarang. Tentunya kau paham kenapa aku melakukan ini, itu karena para cultivator memiliki dunia yang berbeda dengan para manusia biasa,” ujarnya dengan penuh penekanan.Xiao Tan lanjut berkata. “Aku akan melepas segel di dantianmu pada saat kau telah memutuskan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-23
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 160. Arc 1 End.

    Bab 160. Arc 1 End.Mei Feng dan Song Ong menyerang Shizi bersamaan, menggunakan pukulan dan tendangan yang dilapisi energi. Shizi pun melawan mereka dengan gerakan serupa, menggunakan teknik tinju dan tendangan yang cepat dan kuat untuk menangkis serangan mereka.Mei Feng menggunakan teknik "Tinju Api" untuk menyerang Shizi. Ia memusatkan energinya pada tinjunya dan membuatnya bercahaya dengan api biru di mana pukulan energinya terlihat seperti kepala serigala.Tinjunya menghantam Shizi dengan kekuatan yang luar biasa. Namun, Shizi berhasil menghindar dan menangkisnya dengan tinju yang dilapisi energi Qi nya.Song Ong menggunakan teknik "Tendangan besi” untuk menyerang Shizi. Ia memusatkan energinya pada kakinya dan membuatnya bercahaya dengan api merah. Kakinya mengarah pada perut Shizi. Namun, ia menghindarinya dengan gerakan efisien sehingga serangannya terus meleset dari sasaran.“ Aku tidak bisa terus menghindar dan menahan serangan mereka seperti ini!” batinnya sambil terus m

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-24
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 161. Sepuluh tahun kemudian.

    Bab 160. Sepuluh tahun kemudian. Arc 2. Jalan Sang Alkemis. Sepuluh tahun kemudian. “ Hentikan keretanya sekarang!” seru seseorang yang berada di dalam kereta kuda. Orang-orang yang mengawal kereta kuda tersebut langsung terlihat tegang, tampak mereka sedikit enggan untuk berhenti di area tersebut. Meski begitu, mereka mau tak mau harus mengikuti perintah orang yang menyewa jasa mereka. Pemimpin kelompok tersebut mendekat ke arah kereta kuda, dari sana pintu kereta kuda tersebut terbuka dari dalam. Tampak seorang pria paruh baya sedang terduduk di kursinya dengan seorang gadis muda kurus terbaring di pangkuannya. Raut wajah gadis muda itu begitu pucat, aura yang keluar dari tubuhnya pun begitu kacau. Yang paling menyedihkan dari gadis itu adalah kondisi tangan kirinya yang mulai membusuk dengan daging dan dan kulit tangannya berwarna hitam dengan banyak benjolan yang mengeluarkan cairan berbau amis. “Tuan, apa Tuan yakin di sini tempatnya?” tanya sang Kepala Pengaw

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-25
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 162. Operasi.

    Bab 162. Operasi.Pria paruh baya bernama Lin Jian, dan putrinya bernama Lin Xia. Mereka berdua merasa ketakutan dengan pilihan yang diberikan oleh pria bertopeng tulang kepala serigala itu."Kenapa harus amputasi atau operasi?" tanya Lin Jian dengan suara yang bergetar.Pria bertopeng tulang kepala serigala itu menatap Lin Xia dengan mata yang tajam."Racun bunga hitam telah meresap ke dalam tulangnya," jawabnya dengan suara yang kasar. "Jika tidak diobati dengan cepat, racun itu akan menyebar ke seluruh tubuhnya dan membunuhnya."Lin Jian merasa ketakutan. Ia tidak ingin kehilangan putrinya."Apa yang harus aku lakukan?" tanya Lin Jian dengan suara yang bergetar.Pria bertopeng tulang kepala serigala itu menatap Lin Jian dengan mata yang tajam."Aku bisa menyelamatkan putrimu," jawabnya dengan suara yang kasar. "Tapi aku membutuhkan kepercayaanmu."Lin Jian merasa ragu-ragu. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan."Apa yang harus aku lakukan?" tanya Lin Jian dengan suara yang berget

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-26
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 163. Turun Gunung.

    Bab 163. Turun Gunung.Lin Jian takjub dengan apa yang dilihatnya, kini tangan putrinya telah kembali seperti semula. Yang membuatnya semakin kagum tentunya bekas jahitan di kulit tangan putrinya yang tidak berbekas.Lin Jian menatap pria bertopeng tulang kepala serigala, tampak pemimpin Klan Tufu itu berjalan keluar dari kereta kudanya lalu menuju ke dalam kegelapan hutan. Tentunya hal itu membuatnya penasaran karenanya.Lin Jian akan menyusul Shizi. Namun, seluruh anggota Klan Tufu telah bergerak lebih dulu dengan menutup jalan dan mengepung kembali kereta kuda dan para pengawalnya.“ Apa yang kalian lakukan, aku ingin menyusul pemimpin kalian?” ujarnya dengan heran.Salah seorang anggota Klan Tufu yang berada di depan Lin Jian menunjukan aura ranahnya. Sontak hal itu membuat Lin Jian dan pasukannya menjadi tegang kembali.“ Keinginanmu sudah tercapai, kau tidak punya urusan lagi di sini, jika kau ingin memberi sesuatu pada pemimpin kami, kau bisa memberikannya padaku!” seru sang an

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 164. Kekaisaran??

    Bab 164. Kekaisaran??Shizi menatap dalam Gunung Qushi dari kejauhan, tampak gunung yang selalu diselimuti awan hitam itu memancarkan keangkerannya meski hanya dilihat.Shizi mengingat kembali kejadian sepuluh tahun yang lalu di mana ia dilemparkan ke Gunung Qushi oleh para ‘Fa Guan’ .Para hakim tersebut membelenggunya dengan tali pengikat jiwa dan tangannya diberikan gelang penekan khusus yang membuatnya tidak bisa keluar dari kawasan Gunung Qushi.“Meski kesal mengingat hal itu tapi semua sudah terjadi, aku hanya berharap ada perubahan pada aturan dan sikap para Fa Guan dalam menyikapi suatu masalah,” gumamnya pelan.Shizi menghela nafas panjang, ia kemudian pergi dari sana dan menuju ke arah timur dari posisinya.Sambil melompati setiap batang pohon sebagai pijakannya, Shizi mengingat pengetahuan umum yang didapatnya selama berada di Klan Tufu.‘Penjara Gunung Qushi’ sendiri terletak di wilayah Kekaisaran Guan, sebuah Kekaisaran besar yang ada di Benua Timur. Benua Timur sendiri

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-28
  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab 165. Bentrok.

    Bab 165. Bentrok.Shizi cukup terkejut mendengar penjelasan Jin Rong tentang Kekaisaran Li, bagaimana tidak? Apa yang dikatakan penjaga soal Kerajaan Li yang telah menjadi Kekaisaran ternyata benar adanya.Yang tentunya membuatnya lebih terkejut adalah informasi yang ia dengar selanjutnya di mana Kaisar saat ini ternyata adalah ayahnya, Li Xiong Shi.“ Jadi, Kekaisaran Li baru berdiri delapan tahun ke belakang dan Kerajaan Awan, Kerajaan Turk menjadi bagian dari Kekaisarannya.” “Selain itu, sekarang bermunculan banyak sekte yang mendukung Kekaisaran Li di mana dua sekte terbesar yang ada di Benua Timur menjadi penopangnya!” jelas Shizi menegaskan.“ Itu benar, Tuan Muda. Tapi, kenapa Tuan Muda penasaran dengan hal itu?” tanya Jin Rong penasaran.Dengan tenang Shizi menjawab, “ Tentu saja aku penasaran karena dulu aku tinggal di sana. Sangat luar biasa mendengar perubahan dan persatuan yang terjadi di wilayah yang selalu terlibat pertikaian dan perang tersebut,” jawab Shizi apa adany

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-02

Bab terbaru

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 212 

    Bab. 212 Shizi mengakhiri pengobatan ibunya, tampak tubuhnya telah kembali seperti sedia kala, nafasnya terlihat stabil dan rona wajahnya pun terlihat cerah yang menjadi tanda aliran darahnya telah normal sepenuhnya.Setelah mencabut semua jarum akupuntur hitamnya, Shizi kemudian bangkit dari duduknya lalu menoleh pada sang kakek yang sedari awal mengawasinya.Dibawah ancaman pedang yang masih terarah padanya, Shizi berjalan ke arah Chan Long berada, ia kemudian berdiri di hadapannya sambil menatap dingin pada kakeknya itu.Ia menatap sekilas pada dada dan perut sang kakek, dari sana ia memfokuskan pendengarannya untuk mendengarkan deru nafas Chan Long tersebut.Setelahnya Shizi pun berkata, “Jadi…apa yang bisa diperbuat Patriark Klan Chan untuk membuktikan aku sedang menyamar?” “Yang jelas pastinya bukan adu pukulan karena jika itu dilakukan maka Patriark akan terluka parah mengingat kondisi Patriark yang terkena racun tingkat atas,” ucap Shizi dengan tenang yang langsung membuat

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 211.

    Bab. 211.Sosok hitam tertegun melihat seringaian Shizi, aura yang mengitari tubuhnya terlihat tidak stabil saat melihat Shizi membuat segel tangan yang mengaktifkan mekanisme diagram magis di lantai.Sosok hitam itu meraung kesakitan karena cahaya hitam berbentuk rantai tersebut semakin erat melilit tubuhnya.Tak lama, rantai cahaya hitam itu berubah menjadi mantra dan simbol yang menekan siluet tersebut dan memaksanya menjadi bola cahaya hitam.Lingkaran magis di bawah kaki Shizi bersinar dan memunculkan banyak mantra dan simbol yang merambat melalui kakinya lalu bermuara di perut bawahnya.Sebuah simbol berwarna hitam berbentuk lingkaran tiga lapis dengan delapan simbol api aneh di delapan sisi lingkaran terbentuk di perut Shizi, dari sana simbol tersebut kemudian menarik paksa bola cahaya hitam untuk masuk ke dalam perut Shizi.“Tidak! Hentikan…kau tidak bisa menyerap pecahan jiwaku lagi! Apa kau siap menanggung resikonya jika melakukan hal ini padaku!” teriak siluet tersebut ya

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 210.

    Bab. 210.Shizi menghela nafas panjang, tampak ada keraguan di wajahnya untuk membuka pintu ruangan di mana ibunya berada.Tentunya itu terjadi karena ada perasaan campur aduk di hatinya, waktu sepuluh tahun yang telah terlewati di mana ia tidak bertemu dengan sang ibunda tercinta pastilah memberikan tekanan berbeda di hati sanubarinya.Belum lagi situasi yang akan dihadapinya, aura kegelapan yang ia rasakan cukup membuatnya merasa bimbang dan serba salah.Setelah beberapa saat Shizi mendorong pintu ruangan tersebut. Aroma amis langsung menusuk hidungnya, seketika wajahnya langsung berubah serius setelahnya.Ia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan, dari sana ia gegas menutup pintu ruangan yang terlihat remang-remang tersebut.Kamar berukuran delapan kali delapan meter itu terasa pengap,meski penerangan terbatas namun ia bisa melihat miasma memenuhi ruangan tersebut.Sorot matanya fokus mencari sosok keberadaan ibunya, hal pertama yang ia lihat adalah ranjang dengan kelam

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 209.

    Bab. 209.Shizi, Chan Jian, Chan Ru dan Chan Fei berdiri di depan satu ruangan, tampak pintu ruangan tersebut dalam keadaan terkunci oleh sebuah segel rumit yang berisikan mantra Malachim yang berada dalam simbol lingkaran dan segitiga.Shizi bisa merasakan aura kegelapan pekat kuat berasal dari dalam ruangan tersebut di mana aura hitam itu memberikan perasaan yang menakutkan untuk mereka.Chan Jian dan Chan Ru terlihat terkejut dengan situasi yang ada di hadapan mereka tersebut.“Apa ini, kenapa aura hitam yang merembes dari ruangan ini begitu mengerikan! Aku merasa tubuhku seperti tercabik hanya dengan merasakan aura ini!” seru Chan Ru.Chan Jian menunjukan wajah gusarnya lalu berkata,” Kenapa Kakak Chan Feng tidak memberitahukan hal sepenting ini pada kami?” “Padahal dia tahu jika aura hitam yang keluar sampai seperti ini maka akan berbahaya untuk Juan’er!” serunya dengan kesal.Shizi menunjukan wajah seriusnya sambil memperhatikan segel di pintu, tampak matanya memperhatikan man

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 208.

    Bab. 208.Shizi dan semua orang kini berada di dalam Aula Paviliun Bulan Merah, tampak ketegangan di wajah mereka semua kecuali Chan Ru, Chan Feng dan Chan Jian, pria wajahnya mirip dengan ibu Shizi, Chan Juan. Ketiganya berdiri berhadapan di tengah ruangan, sedangkan para pengikut mereka berdiri di dekat tembok aula tersebut.Chan Jian menatap Chan Ru, terlihat sorot matanya begitu serius saat melihatnya. Di sisi lain, Shizi yang berdiri di samping Chan Fei hanya diam memperhatikan interaksi ketiganya.“Jadi, apa kau mau menjelaskan apa yang terjadi di sini?” tanya Shizi tanpa menoleh pada Chan Fei.“Ayah tahu hal ini mungkin terjadi, maka dari itu ibu menyuruhku untuk memberikan pesan pada Paman Chan Jian ketika tiba di sini,” jawabnya dengan nada berbisik.Chan Fei melanjutkan, “ Paman Chan Fei adalah saudara kembar ibumu, sebenarnya masih ada seorang lagi yaitu Paman Chan Xun, Tetua Pertama Klan Chan kita. Namun, aku dengar beliau sedang pergi menemui pemimpin klan lain.” Shizi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 207

    Bab. 207Shizi menggunakan jarum akupunturnya dan menusuk tiga titik akupunktur sang pria, yang pertama ia menusuk titik Baihui yang terletak di puncak kepala lalu titik Shenting yang terletak di dahi terakhir pada titik Taiyang yang terletak di pelipis.Sang pria hanya bisa pasrah saat Shizi melakukan tindakan tersebut padanya, wajahnya terlihat pucat dan tegang. Jelas jika pria tersebut harap-harap cemas tentang apa yang akan terjadi padanya.“Sudah selesai… aku memberikan akupuntur khusus untukmu, dengan begini maka aliran darah ke otakmu akan sangat lancar. Bahkan saking lancarnya maka otakmu bisa kebanjiran darah terutama jika kau berbohong.” “Aku beritahu, hal itu sangatlah menyakitkan…tapi, biasanya seseorang sepertimu tak akan percaya sebelum merasakannya sendiri. Jadi sekarang itu semua terserah padamu,” jelas Shizi dengan santai.Sang pria tak menjawab, ia menatap Shizi dengan sorot mata yang penuh dengan ketakutan. Jelas sekali jika pria tersebut takut dengan penjelasan p

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 206.

    Bab. 206. Dengan diantar Chan Ru dan Chan Fei, Shizi menuju ke kawasan Lima, kawasan yang menjadi wilayah lima Klan Tersembunyi berada.Ia cukup terkejut saat mengetahui letak area tersebut yang mana tak seperti dugaannya. Ya, dia tak menyangka jika Kawasan Lima yang sebelumnya Chan Ru jelaskan ternyata berada di dalam sebuah gunung yang terletak di barisan pegunungan Wu Xing.Untuk menuju ke tempat tersebut mereka harus melalui sebuah portal khusus di tengah gunung Wu Xing dimana penjaga area tersebut merupakan perwakilan penjaga dari kelima Klan Tersembunyi dari kelima Klan.“Untuk mencapai tempat ini aku harus melewati kawasan Yin Di. Sekarang, aku harus melewati portal kembali untuk memasuki kawasan Wu Xing.” “Dengan penjagaan seketat ini jelas tidak sembarangan orang bisa masuk ke dalam Kawasan yang dihuni oleh Kelima Klan tersembunyi ini,” batinnya.Dengan Chan Ru sebagai pemimpin rombongan membuat mereka bertiga bisa memasuki portal tanpa menemui kesulitan sama sekali.Lapi

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 203

    Bab. 203Shizi mendengarkan penjelasan Chan Ru dengan seksama. Tentunya yang pamannya jelaskan pertama kali adalah kondisi ibundanya.Chan Ru menjelaskan jika kondisi ibunya buruk karena dua hal, yang pertama adalah karena segel Klan Chan yang dulu ditanamkan pada dantiannya. Adapun yang kedua adalah karena terkena segel kutukan dari seseorang yang misterius.Kedua hal inilah yang menyebabkan kondisi ibunya menjadi vegetatif di mana hal itu membuat tubuhnya hanya menyisakan kulit dan tulang.Setelah menjelaskan kondisi Chan Juan, paman dari Shizi itu menjelaskan situasi Klan Chan sendiri yang kini dilanda konflik internal yang parah.Sang Patriark yang merupakan kakek dari Shizi kini dalam kondisi sakit parah karena pertarungan. Hal itu yang menyebabkan konflik baru di mana kedua putra Patriark Klan Chan kini memperebutkan tampuk pimpinan Klan Chan.Setelah mendengarkan cerita Chan Ru, Shizi pun angkat bicara,” Bukankah masalah ini sudah ada sejak dulu? Aku pernah mendengar tentang i

  • Tabib Sakti Tak Terkalahkan   Bab. 202

    Bab. 202Shizi, Tetua Chan Ru, Nyonya Yi Yun dan Chan Fei kini duduk bersama di dalam satu ruangan khusus. Tampak satu keluarga itu menunjukan raut wajah serius dalam situasi tersebut.Hal itu terjadi karena Nyonya Yi Yun memaksakan diri untuk berbicara secara serius dengan penyelamat nyawanya itu.“ Istriku, sebenarnya ada apa? Kenapa kau memaksakan diri seperti ini? Ingat kau baru saja disembuhkan oleh Tuan Muda Shizi!” seru Chan Ru penuh penekanan.“Suamiku, ini tidak bisa ditunda lagi! Ada hal yang harus kupastikan dari Tuan Muda Shizi,” jawab Yi Yun penuh penekanan.Chan Ru hanya bisa menghela nafas panjang, kengototan istrinya dan raut wajah serius yang ia tunjukan menjadi bukti jika ia tak ingin menunggu lebih lama lagi.Tetua Chan Ru melirik pada Shizi, netranya jelas meminta jawaban darinya.Shizi mengangguk, tak mempermasalahkan keinginan Nyonya Yi Yun tersebut. Bukan tanpa alasan ia menyetujuinya karena ia pun penasaran kenapa sang nyonya ingin berbicara dengannya.“Nyonya

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status