Share

Bab 14: Lemah dan Ketakutan

"Ibu kamu sudah dipindahkan ke rawat inap. Semoga saja beliau cepat sadar."

Fadli berucap dengan penuh harap. Namun, pandanganku malah fokus mengejar punggung Polisi Joshi yang sedang keluar dari ruang perawatanku. Setelah memperingatiku tentang kesepakatan biaya operasi Mamah, dia pergi begitu saja.

Aku sedang berada disituasi apa? Hantu sahabatku meneror dan sampai membuat Mamah kritis di rumah sakit. Aku bahkan sampai menjual tubuh ke pria asing demi menyelamatkan nyawa Mamah. Namun, itu semua belum mampu menyelamatkannya. Kondisi Mamah masih berada di antara hidup dan mati.

"Nia?" Fadli mengguncang pelan bahuku, membuat diri ini tersadar dari lamunan. "Kamu baik-baik saja?" lanjutnya bertanya. Wajahnya terlihat mengkhawatirkanku.

Aku tersenyum getir. "Bagaimana bisa aku baik-baik saja, sedangkan Mamah dalam kondisi seperti itu."

"Ibumu pasti akan segera siuman, Nia. Kamu banyak berdoa saja. Bantuan Allah pasti ada," saran Fadli le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status