Share

Bab XVII Dini Putus Asa

Bab XVII

Tak Seindah Malam Pertama

(Dini Putus Asa)

"Tok … tok … tok ….!" Maya mengetuk pintu kamar Dini dengan pelan, tapi tak ada jawaban.

"Din, ini aku Maya, kamu sudah bangun belum, Din?" Ucap Maya kemudian, berharap mendapat respon dari dalam kamar, tapi ternyata nihil.

Karena tidak mendapat respon dari Dini, akhirnya Maya memutuskan untuk membuka pintu dan masuk ke dalam. Setelah sampai di dalam kamar, betapa kagetnya Maya saat melihat Dini. 

Dari tangannya Dini mengalir darah segar membasahi sprei juga lantai di sekitar tempat tidur.

"Dini, Ya Allah, Din, Dini …."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status