Tak Seindah Malam Pertama

Tak Seindah Malam Pertama

Oleh:  Yulia Cahya  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.3
4 Peringkat
68Bab
5.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Maya, wanita cantik dengan kesalahan di masa lalu. Ia terpaksa menikah dengan Ibnu demi menutupi aib. Dapatkah Maya merasakan indahnya malam pertama bersama Ibnu? Dan mampukah ia dan Ibnu mempertahankan rumah tangga mereka?

Lihat lebih banyak
Tak Seindah Malam Pertama Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Yulia Cahya
bagus thor,...
2022-04-25 09:00:01
0
user avatar
Yulia Cahya
bagus, lanjut Thor ...
2022-03-30 21:09:44
0
user avatar
Dandelion
novelnya sangat bagus^^
2021-10-18 20:19:33
0
user avatar
Amey maharani
ceritanya bagus, di tunggu updatenya setiap hari....
2023-11-11 10:41:45
0
68 Bab
Bab I Kesalahan di Masa Lalu
Bab ITak Seindah Malam Pertama(Kesalahan di Masa Lalu) "Apa, kabar, May?" Akhirnya Danu bertemu Maya. Binar matanya tak dapat menutupi betapa ia merasa begitu bahagia, pun dengan gerak tubuhnya, tampak begitu merindu. Maya terdiam, tak pernah menyangka akan bertemu Danu lagi hari ini. Suasana hatinya yang semula bahagia, mendadak sendu saat ia menyadari bahwa Danu masih sama seperti dulu, penuh cinta. Tak mendapat jawaban dari Maya, Danu kembali berucap. "Aku rindu kamu, May, maafkan aku selama ini tak pernah berkirim kabar." Maya masih diam. Tetiba hatinya merasa kecewa juga marah dalam waktu bersamaan. "Kenapa baru sekara
Baca selengkapnya
Bab II Tak Pantaskah Maya untuk Ibnu
Bab IITak Seindah Malam Pertama(Tak Pantaskah Maya untuk Ibnu) Badannya terselamatkan, tapi tidak dengan hatinya. Air mata Maya menetes. Suara isak tangis tak dapat lagi ia sembunyikan, ia merasa seperti perempuan paling hina, hingga suaminya pun enggan untuk menyentuhnya. “Apa aku semenjijikkan itu, Mas?” Akhirnya Maya berani melontarkan pertanyaan itu ke Ibnu. ***************** Ibnu yang sedang dikuasai amarah. Semakin meradang saat mendengar pertanyaan Maya. Ia merasa terpojok, ia marah pada diri sendiri karena belum bisa melawan egonya. Selalu saja ingatan tentang masa lalu Maya hadir di saat ia hendak menun
Baca selengkapnya
Bab III Benarkah Itu Cinta?
Bab IIITak Seindah Malam Pertama(Benarkah itu cinta) "Kenapa? Apa karena Mas ndak mau tidur denganku?" tanya Maya kemudian yang hanya bisa ia lontarkan di dalam hati. Tak sampai ia menanyakan ke Ibnu. Takut menyinggung. Juga takut jika jawabannya tidak sesuai yang ia mau. *********************** Seolah mengetahui isi hati Maya, Ibnu berujar. "Mas semalam sholat tahajud, Dek, tapi malah ketiduran disini." "Semalam mas mimpi mandi di sungai sampai kedinginan, ternyata mas memang betul-betul kedinginan karena tidur tanpa selimut." Ibnu berceloteh sambil tertawa, tangannya menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, beru
Baca selengkapnya
Bab IV Bukan Menantu Impian
Bab IVTak Seindah Malam Pertama(Bukan Menantu Impian) Bu Marni semakin tidak suka ketika Ibnu menyegerakan pernikahan mereka. Tidak sampai satu bulan sejak dikenalkan dengan bu Marni, Ibnu telah resmi mempersunting Maya. Pupus harapan bu Marni untuk berbesanan dengan sahabatnya.***********************Semua hal yang dilakukan Maya selalu salah di mata bu Marni. Pernah dulu saat awal-awal menikah, ketika mereka tinggal di kediaman Ibnu. Saat itu, Maya membantu bu Marni mencuci baju, tetapi sesaat setelah Maya selesai menjemur baju, bu Marni mengambil semua baju yang sedang dijemur oleh Maya dan mencucinya ulang. Alasannya karena baju itu dirasa kurang bersih, padahal Maya mencuci dengan tangannya sendiri dan telah dibilas berulang kali. Bahkan ia sengaja menggunakan sabun cuci dengan takaran lebih banyak dari biasanya agar hasil lebih bersih dan wangi. Tapi apa mau dikata, segala usahanya tampak sia-sia. Maya hanya bisa berusaha bersa
Baca selengkapnya
Bab V Cinta Masa Lalu
Bab VTak Seindah Malam Pertama(Cinta Masa Lalu) Maya membantu bu Marni menyiapkan semua masakan untuk makan pagi dengan tidak banyak berkata. Ia takut salah ucap, yang justru akan menjadi bumerang untuk dirinya. Biarlah dia mengalah, tak banyak berkata. Bukankah bu Marni adalah surga untuk suaminya.  Maya menyadari bahwa Ibnu sangat berjasa dalam hidupnya. Entah apa jadinya, jika tidak ada Ibnu yang menikahinya. Seperti apapun sikap bu Marni terhadapnya. Nyatanya bu Marni lah yang telah bertaruh nyawa melahirkan Ibnu, hingga Ibnu kini hadir di kehidupannya. ********************************* "Aku sudah menikah, Mas. Pergilah!" Ucapan Maya beberapa hari yang lalu terus membayangi
Baca selengkapnya
Bab VI Kawan Atau Lawan?
Bab VITak Seindah Malam Pertama Mama Sukma terpana melihat Danu. Mata Danu memancarkan begitu banyak cinta, juga rasa kagum. Putra bungsunya begitu mendamba perempuan bernama Maya. Sebagai seorang ibu, ia merasa iba pada putranya. Ia hanya bisa berdoa. ”Semoga Danu dapat melewati semuanya. Semoga Danu menemukan cinta yang sebenarnya.”***********************Sore ini, Danu memilih untuk berkeliling kota Jogja. Dua tahun membuatnya kangen dengan suasana Jogja. Ia mengendarai mobil melewati jalan ‘ring road’ lingkar utara. Ternyata dua tahun saja sudah banyak yang berubah. Di jalur utara, tepatnya di perempatan Jombor, telah dibangun ‘Underpass’, jembatan besar yang membuat jalan menjadi dua lajur, yaitu lajur atas dan laj
Baca selengkapnya
Bab VII Pertemuan Danu dan Ibnu
Bab VIITak Seindah Malam Pertama(Pertemuan Danu dan Ibnu) Setelah suasana hatinya sedikit membaik, Danu kembali menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan tempat itu. Pulang. Dia hanya ingin pulang untuk menenangkan diri. Hari ini ia melewati hari yang terasa begitu berat. *******************Kicauan burung dan hembusan angin pagi membangunkan Danu dari tidurnya yang lelap. Perlahan ia membuka mata, ia gerakkan tangan juga kaki secara perlahan. Ketika menoleh ke kanan, ia  mendapati Mama Sukma sedang membuka jendela kamarnya. "Bangun, Nak, sudah pagi, sholat subuh dulu." Mama Sukma berbicara sambil mendekati Danu. "Bagaiman
Baca selengkapnya
Bab VIII Kehamilan Maya
Bab VIIITak Seindah Malam Pertama(Kehamilan Maya) Danu dan Maya berhadapan. Diam. Sesungguhnya ada banyak tanya yang ingin Maya lontarkan ke Danu, tapi begitu melihat Danu melukai Ibnu, ia urungkan. Ia merasa bahwa Danu telah berubah. Danu yang ia kenal adalah laki-laki penyayang yang tak pernah bersikap kasar. Bukan Danu yang saat ini berada di depannya. Semakin besar rasa kecewa Maya pada Danu. ********************* Dalam perjalanan pulang, Maya dan Ibnu tidak saling berbicara. Mereka tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Maya memikirkan Danu yg telah berubah, sementara Ibnu merasakan luar biasa dilema. Ada nyeri di hati saat ia bertemu Danu. Belum  pernah Ibnu m
Baca selengkapnya
Bab IX Kesedihan Maya
Bab IXTak Seindah Malam Pertama(Kesedihan Maya) "Saya yang akan bertanggung jawab, Bu. Saya akan menikahi Maya secepatnya." Ibnu masuk ke dalam kamar menemui bu Ratih dan Maya.Tak peduli apa pun kondisi Maya, yang Ibnu tahu, ia mencintai Maya dan akan selalu mencintai Maya. ************************* Maya menatap Ibnu tak percaya, air matanya semakin deras mengalir. Kesediaan Ibnu menikahinya justru membuat Maya merasa semakin rendah, bagaimana tidak, ia tau Ibnu melakukan itu atas dasar rasa kasian. Tak ada yang lebih menyakitkan bagi seorang perempuan ketika mengetahui bahwa ia dinikahi bukan atas dasar cinta melainkan hanya karena rasa iba. 
Baca selengkapnya
Bab X Kecelakaan
Bab XTak Seindah Malam Pertama(Kecelakaan)Maya berteriak melihat seekor kucing menyeberang di depan mobilnya, membuat Ibnu tersadar dari lamunannya. Spontan Ibnu menginjak rem dan membanting setir ke arah kanan agar tidak menabrak kucing. Tapi ternyata dari arah berlawanan justru ada sepeda motor yang melintas, tabrakan pun terjadi. Ibnu menabrak sepeda motor tersebut, dua pengendara terpental, jatuh ke aspal. Sementara mobil Ibnu terus melaju ke arah kanan hingga akhirnya menabrak sebuah pohon. ***********************Ibnu merasakan kepalanya luar biasa sakit, perlahan tangannya memegang kepala tepat di bagian dimana ia merasa sakit. Tangannya basah. Ia berusaha membuka mata ingi
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status