Share

Bab XXI Dua Hati yang Terluka

Bab XXI

Tak Seindah Malam Pertama

(Dua Hati yang Terluka)

Terhuyung Maya menuju tempat tidur, ia merasa lelah raga juga jiwa. Rasanya menopang badan saja tak kuat, akhirnya Maya membaringkan badannya, tidur miring menghadap jendela menjadi pilihannya.

Matanya terpejam, tapi bahunya berguncang, menandakan bahwa ia sedang menangis. Tak berselang lama, terdengar suara pintu kamar mandi dibuka. Ibnu keluar dengan badan yang begitu segar, aroma wangi sabun menguar ke seluruh ruangan. Dalam benak Maya, saat ini Ibnu sedang menyiapkan diri untuk melewati malam pertamanya dengan Dini. Hati Maya semakin terluka.

***************

Ibnu menatap Maya yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status