Share

Bayangan

Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.

Ali bin Abi Thalib

***

"Gue kira Lu nggak bakalan datang," seloroh Fikri.

Bagas tersenyum tipis tak menanggapi ocehan sang sahabat.

"Lu yakin mau main?" tanya Dani. Pria itu tahu betul kalau sahabatnya itu belum pulih total.

Bagas mengangguk seraya melepas jaket denim jeans black-nya.

Mereka bermain hampir dua jam lebih.

Peluh telah membasahi keempat pria itu. Tapi tak ada satu pun yang berniat untuk berhenti bermain.

"Oper ke gue. Oper ke gue." Aziz berteriak menyuruh Dani mengoper bola ke arahnya.

Dani pun mengoper bola tersebut ke arahnya.

"Yessss," teriak Aziz saat berhasil memasukkan bola itu ke ring basket.

Keempat pria tersebut terkapar letih di atas lantai sambil berselonjoran.

"Kira-kira sudah berapa lama kita nggak main bareng, ya?" tanya Fikri.

"Sekitar dua tahun," jawab Aziz cepat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status