Share

Rindu 2

Kita berpijak pada bumi yang sama, menatap langit yang sama, juga pada perasaan rindu yang sama. Tapi, mengapa kita tak dapat bersama-sama?

~Rintihan hati dua insan yang dilanda rindu~

***

Airah menghentikan bacaan Alqurannya saat mendengar ketukan pada pintunya.

"Unda, boleh Asya masuk."

Ia menyunggingkan sebuah senyuman saat mendengar suara teduh tersebut.

"Boleh sayang masuklah!"

Hafsyah berlari ke pangkuan Airah saat pintu itu dibuka oleh Sintia.

"Yasudah, ibu ke bawah, ya?"

Airah tersenyum, mengangguk.

"Kok, belum tidur sih, Nak?" tanyanya, mengelus lembut pucuk kepala sang anak.

Hafsyah menggeleng." Nggak bisa tidul unda."

Kening Airah mengerut." Kenapa tidak bisa tidur, hm?"

"Abi biasanya bacain Asya dongeng sebelum tidul."

"Jadi, anak bunda yang satu ini mau dibacain dongeng, ya?"

Hafsyah mengangguk cepat—ia tersenyum.

"Biasanya Abi bacain dongeng apa untuk Hafsyah?"

Hafsyah mengetuk-ngetukkan jarinya di dagu. Ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status