Share

Rencana Devan

“Kita membawa pakaian seperlunya saja, Nad. Dan dijadikan satu, di ransel ini. Pakaian kita yang lain ditaruh di sini saja. Nanti kalau sudah ketemu Amelia, kita kemari lagi untuk mengambil pakaian dan check out sebelum kembali ke Jakarta,” ujar Devan yang hanya ditanggapi dengan anggukan kepala dari Nadya.

Nadya memang masih merajuk pagi ini. Hal itu karena dia merasa kalau Devan menyembunyikan sesuatu darinya.

Devan yang merasakan kalau Nadya masih dalam mode ngambek, segera mendekati gadis itu untuk membujuknya.

“Masih ngambek, hm? jangan lama-lama dong ngambeknya. Kita mau pergi sama-sama masak kamu cuekin aku nanti di sepanjang perjalanan,” bujuk Devan.

“Sudah tahu mau pergi bareng, tapi masih ada rahasia segala,” sahut Nadya kesal. Dia lalu mengerucutkan bibirnya yang membuat Devan gemas.

Devan yang semakin gemas melihat Nadya yang tengah merajuk, melangkah mendekati wanita itu. Kemudian berhenti tepat di hadapan Nadya.

“Kamu yakin mau tahu? dan setelah tahu, apa nggak akan berp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status