Share

62. Sakit Karena Luka Yang Tak Terlihat

“Sama-sama. Ayo, aku antar kamu ke mobil,” ujar Anita seraya merangkul Risa, lalu berjalan menuju mobil.

“Ayo!” seru Risa bersemangat.

Sampai di mobil, Risa tersenyum di balik masker seraya melambaikan tangannya. Perlahan mobilnya pun semakin menjauh dari area pemakaman. Anita juga melajukan mobilnya dan pergi meninggalkan tempat itu, ia berharap secepatnya bisa bertemu lagi dengan Risa.

“Semoga kamu segera menemukan kebahagiaan, Risa. Kamu orang baik, aku yakin ada seseorang yang akan membahagiakanmu suatu saat nanti,” gumam Anita sambil menyeka air matanya.

Mobil Risa melaju dengan kecepatan sedang menuju panti asuhan. Sementara di belakangnya, ada sebuah mobil yang terus mengikutinya sejak dari area pemakaman. Risa melihat dari kaca spion dan ia merasa ada yang mengikutinya, tetapi ia tidak mau ambil pusing. Bisa saja mobil itu hanya kebetulan searah dengannya.

“Aku tidak boleh berprasangka buruk dulu, bisa saja ini hanya kebetulan. Lagi pula, aku sudah menukar plat nomor kendaraan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status