Share

Mengingat Edric

Dada Rossie kembang kempis. Kedua netranya masih menatap lekat wajah Edric yang sama sekali tidak menampilkan rasa berdosa. Pria itu merogoh ponsel yang tertaut di dalam saku celana. Jemarinya terlihat menekan tombol angka.

"Bereskan mayat ini. Sekarang!" ucap Edric sambil mematikan panggilan.

Edric membunuh manusia layaknya membunuh seekor lalat kecil. Sungguh, pria macam apa yang sedang berhubungan dengan Rossie? Sekali lagi, Rossie diperlihatkan bahwa Edric memang bukanlah seorang manusia. Ia sudah tidak memiliki hati nurani. Psikopat!

Tubuh Edric membungkuk, jari telunjuknya mengangkat dagu Rossie. Sehingga membuat wajah mereka saling beradu tatap. Salah satu sudut bibir Edric tertarik ke atas. Sungguh, tampilan wajah iblis benar-benar tergambar jelas. Brewok tipis yang mengelilingi bibir, menambah kesan garang dan menyeramkan.

Tubuh sintal Rossie masih gemetar. Sementara beberapa anak buah Edric dengan tampilan busana hitam-hitam sedang berjalan mendekat. Edric meluruskan tubuh.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status