Share

Tawanan Cinta Edric

Amber tersenyum miring ketika melihat reaksi Edric. Ia seperti merasakan awal dari kemenangan. Well, jika tidak bisa mendapatkan Edric, setidaknya bisa menggantikan posisi Rossie menjadi model nomor satu di Internasional. Selama ini ia selalu menjadi nomor dua dan bayang-bayang dari Rossie saja. 

“Jika kau butuh bantuan Ling Dao jangan sungkan untuk berbicara kepadaku,” ucap Amber sambil memasukkan potongan truffle ke dalam mulut. 

“Bukankah kau hanya wanita satu malamnya?” Edric menjawab spontan. Well, apa perlu sungkan berbicara dengan wanita jalang?

Mendengar hal itu Amber terkekeh. Edric menganggap Amber tidak memiliki kendali atas pengusaha kaya satu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status