Share

Bab 46 : Keputusan Gilang & Gempita

Elvira yang pingsan karena rasa sedih dan malu pada kedua adik dan mamanya, akhirnya siuman dan mendapati tubuhnya tergolek lemah pada sebuah tempat tidur di Rumah Sakit itu. Elvira berbaring di ruang istirahat yang biasa di pakai dokter dan perawat jaga pada ruang ICU. Diruang itu, Gempita menunggu Elvira dengan air mata berlinang. Sedangkan Ervan dan Gilang berada di luar ruang ICU dan sudah dapat dilerai saat Elvira pingsan.

Saat kelopak mata Elvira terbuka, dilihat Gempita tengah memandang wajahnya dengan air mata yang membasahi pipinya. Gempita yang melihat netra Elvira terbuka, langsung menggenggam erat tangan Elvira dan menciumi jemari tangannya seraya memberikan semangat pada wanita cantik itu.

“Kak Vira, tolong yang kuat. Semua pasti udah di atur. Cepat atau lambat semua pasti akan terbuka. Semua hanya menunggu waktu. Untuk saat ini lah mungkin yang terbaik,” nasihat Gempita yang hadir bagai orang dewasa.

“Gempi..., Tapi mamaku jadi korban. Bagaimana aku bisa memaafkan diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status