Share

Bab 47 : Kesedihan Elvira & Amelia

Elvira duduk di bangku depan ruang ICU dengan hati cemas. Detik demi detik dilaluinya dengan rasa takut, kuatir dan gelisah usai Dokter menyatakan kalau Aprilia masih dalam observasi setelah melewati masa kritis.

Kira-kira pukul enam sore, Amelia menemui Elvira ke Rumah Sakit. Dilihat kakak tercintanya hanya terdiam dengan mata bengkak dan wajah lesu.

“Kak, Ayo kita cari makanan di sekitar area Rumah Sakit,” ajak Amelia duduk di sebelahnya.

“Aku nggak lapar..., Kalau kamu belom makan, sana makan,” ucapnya pelan berselimut kesedihan pada netranya.

“Kak! Dengar aku...,” pinta Amelia menelan ludah dan memegang tangan kanan Elvira.

Sejurus kemudian, Elvira menatap Amelia. Kedua netra kakak beradik itu pun, berkabut tebal dan kedua wanita cantik itu menangis.

“Mel..., Aku banyak salah sama mamaaa..., Pasti mama sakit hati sekali mendengar semua kebohonganku selama ini,” isaknya seraya memegang bagian dadanya seolah menahan sakit di hatinya.

“Kak..., Yakinlah..., Nggak pernah sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status