Share

Bab 58 : Liputan berita Zuraida & Elvira

Bersamaan dengan kejadian pembunuhan yang dilakukan oleh Gilangvpada jam yang sama, Elvira, Amelia dan Ervan serta Cindy teman Amelia telah berada di kantor pejabat pembuat akta tanah yang di singkat PPAT atau dengan bahasa kerennya, Notaris. Mereka tengah menunggu pembeli rumah Aprilia untuk melakukan transaksi jual beli. Dan mereka menunggu di ruang notaris Tuti Sasongko.

Tak lama kemudian...

“Selamat siang,” sapa Rifai yang datang bersama kedua orang tuanya.

“Siang, dengan Pak Rifai?” tanya salah seorang staf Notaris.

“Iya benar,” jawabnya.

“Silakan Pak, penjual telah berada di ruang kerja Bu Notaris.”

Seorang staf di kantor itu mempersilakan Rifai untuk ke ruang kerja Tuti Sasongko selaku Notaris. Sedangkan kedua orang tua Rifai menunggu di ruang tunggu untuk tamu yang akan menemui Notaris.

Tok ... Tok ...

“Siang Bu ... pembelinya sudah datang,” lapor staf notaris tersebut.

“Silakan Pak Rifai,” sambut Tuti Sasongko.

Saat Tuti Sasongko menyebut nama Rifai, mereka berempat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status