Melly menghampiri orang yang ia kenali itu, sungguh ia bertanya-tanya sendiri, apa mungkin semua ulah dirinya? karena dia tahu seperti apa dia dibandingkan dirinya lebih kejam wanita itu. Tanpa aba-aba Melly langsung menaik tangan wanita itu menjauh dari kerumunan para warga Orang yang ditarik oleh Melly berusaha untuk memberontak ia meminta agar Melly segera melepaskan cekalan nya.."Lepaskan! kamu mau bawa aku ke mana? dan kamu siapa?" ucap wanita itu rupanya ia belum mengenali Melly. padahal mereka saling mengenal.Setelah cukup jauh dari kerumunan warga. Melly pun berhenti ia menghempaskan lengan wanita itu hingga wanita itu mengadu kesakitan."Aww, Bisa kan pelan-pelan!" sentak wanita itu Wanita itu terkejut saat melihat siapa orang yang telah menarik tangan dirinya ."Kau..." perkataan wanita itu tertahan di udara ia terkejut mengetahui siapa orang yang menariknya. "Yah ini aku Melly. aku mau tanya langsung sama kamu. Apa yang sedang kamu lakukan di sini?" tanya Melly dengan
Melly berusaha untuk menjelaskan, jika dirinya tidaklah melakukan apa-apa. Apa yang dialami olehnya karena Poppy pegawainya sendiri.Namun sekeras apa pun Melly ingin menjelaskan, Ayu tetap tidak ingin mendengar. Dia sedang dalam keadaan tidak baik-baik saja."Aku mohon Ayu mengadakan aku apa yang terjadi dinamo itu bukan karena aku sungguh aku tidak tahu apa-apa" berusaha untuk meyakinkan air jika dia bukanlah penyebab dirinya seperti ini. Terbentuk seraya menangis memijat pelipisnya sedangkan Najma dia hanya diam menetap sang mama.."Aku mohon kamu percaya bukankah kita sudah jadi teman apakah..."""Aku harusnya yang tanya sama kamu, kita sudah baikkan sudah berdamai dan kita sudah jadi teman. tapi kenapa kamu gini ke aku, Mel? apakah kamu memang masih dendam karena lebih memilihku?" Tanya Ayu seraya menyela perkataan Melly, hingga perkataan Melly tergantung di udara."Bagaimana Aku mau mengakuinya, Yu. Kalau seandainya aku tidak melakukan apapun. Kira-kira apa yang harus aku jela
Melly melihat Poppy datang, ia terlihat sedikit berlari. Melihat Poppy ia yakin wanita itu hendak berdrama lagi kepada Ayu. Melly ingin menyaksikan drama apa yang akan terjadi."Bu! Bu Ayu! Ibu mau ke mana?" tanya Poppy dengan nafas tengah-tengah. Melihat Poppy akrab dengan Ayu membuat begitu tidak menyukainya.Saking tidak menyukainya, ia sampai memalingkan wajahnya. Namun masih tetap di tempat karena ia ingin tahu drama apa lagi yang akan dilakukan oleh Poppy di hadapannya. "Aku mau pergi, Pop. sepertinya sudah tidak ada tempat lagi untuk aku di sini." jawab Ayu dengan lirihnya."Ibu jangan bicara seperti itu, Poppy masih membutuhkan Ibu. kalau Ibu pergi Bagaimana dengan toko? siapa yang akan menjalankannya?" Ucap Poppy dia memasang wajah sedih seolah-olah dia memang merasakan kesedihan Ayu."kalau kamu mau kamu tinggal lanjutkan. nggak apa-apa, sayang pelanggannya sudah banyak Kalau nggak dilanjutkan. kamu tinggal cari aja pegawai yang bisa buat kue. kontrakan pun masih lama. kala
Rendy diam, ia duduk di kursi toko milik Ayu. ia terlihat bersedih setelah tadi secara tega mengusir Ayu. Namun, keputusannya untuk mengusir Ayu sudah ia pikirkan masak-masak. menurutnya ini adalah yang terbaik, karena dia selalu meyakini Apa yang dia lihat itu adalah kebenaran. Sedangkan ia sendiri paling tidak suka sebuah penghianatan. oleh karena itu ia nekad meskipun dia memang mencintai ayu. mengusir Ayu hanya karena ia tidak sudi terus hidup bersama wanita yang jelas-jelas sudah mengkhianatinya.Sebenarnya ada perasaan kasihan di hati y Rendy untuk Ayu. Ia begitu menyayangi Najma dan mencintai Ayu. Enggak semudah itu dia memendam sebuah rasa dalam hatinya. Dia tidak pernah merasakan jatuh cinta, hanya dengan ayu dia tahu bagaimana rasanya jatuh cinta. Dia menjambak rambutnya dengan keras, setetes air mata membasahi pipinya. Ia tidak ingin percaya tapi.... dia melihat sendiri ayu bersama pria di atas ranjang, di bawah selimut yang sama. "Argh!" Rendy berteriak ia menangis seseg
Setelah Melly pergi menjauh, Monica memilih untuk langsung masuk. Ia ingin melihat Bagaimana keadaan sang anak. Ia masuk secara perlahan karena karena tak ingin Rendy malah mengusirnya jika tahu dirinya ada di sini. Semakin ia masuk ke dalam, semakin terdengar jelas suara isakan yang begitu menyayat hati siapa saja yang mendengarnya. Monica menutup mulutnya, ia ikut menangis merasakan betapa sakitnya hati sang anak. ia ingin memeluknya untuk memberikan ketenangan jika semuanya akan baik-baik saja. Monica bisa melihat dengan jelas , Rendy terisak secara terduduk di lantai dengan kepala yang tertunduk. Sesakit itu kah sang anak? ya mau nikah aku ini kali pertama sang anak menyukai seorang wanita seearfot ini. Bahkan bumi seorang wanita sang anak rela menentang dirinya. Tak sanggup membiarkan Rendy menangis seorang diri Monica memaksakan untuk memeluk sang anak Rendy langsung mendongak saat merasakan tubuhnya dipeluk seseorang, hingga ia bisa melihat wajah sang ibu. dari hatinya pal
Aku membiarkan Najma untuk beristirahat, dia pasti kelelahan karena waktu yang ditempuh ada Mungkin sekitar 2 jam padahal biasanya kurang dari segitu. Sementara Ayu, ia merasa tidak lelah karena waktu memang baru menunjukkan pukul 01.00 siang Ia pun berniat untuk membuka tokonya ia akan membuat kue secara mendadak. Ya berharap dengan menyibukkan diri bisa melupakan fitnah yang dia alami. Fitnah yang membuat hubungannya dengan yang berakhir begitu saja fitnah yang membuat dirinya harus kembali pindah tempat tinggal. Namun sebelumnya ia terlebih dulu menghampiri najma. yang tengah berbaring di atas sofa, ia ingin bertanya satu kali lagi berharap dia mau terbuka lalu menceritakan apa yang ia alami selama dirinya di titipkan ke Poppy. Karena ia memang merasakan ada yang aneh dengan anaknya saat berdekatan dengan Poppy. Anggap saja dia tengah memeriksa kebenaran yang diucapkan oleh Melly."Najma," panggil Ayu seraya duduk di samping tubuh Najma. Najma berinsruk, ia mengubah posisinya j
Rendy bangkit, ia sudah yakin dengan Keputusannya. Mulai sekarang ia akan melupakan Ayu. Melupakan kenangan yang pernah mereka lalui. Bukan dia tidak mencintai Ayu, diA sangat, sangat mencintainya. Tapi....dia terlalu teguh dengan prinsip hidupnya Ia berjalan meninggalkan toko bekas Ayu. Ia sudah yakin untuk menutup lembaran saat bersama Ayu. Bahkan ia berencana untuk membongkar toko tersebut sebagai bukti jika dirinya serius akan melupakan Ayu untuk selamanya.Rendy baru saja keluar dari toko, namun seseorang menghalangi langkahnya hingga membuat Rendny terdiam. Ia lalu melihat siapa orang yang Sudah menghalangi jalannya."Rendy menatap orang tersebut, namun tetap saja ia tidak mengenal sosok wanita yang ada di hadapannya ini ""Siapa?" Tanya Rendy pada wanita yang kini berdiri dihadapannya seraya tersenyum lebar.'sudah ku duga, dia tidak mengenaliku,' batin wanita tersebut yang tak lain adalah Poppy. "Siapa?" Tanya lagi Rendy dengan tegas.'aku tidak akan bilang siapa aku sebenar
Kring...Tiba-tiba terdengar suara lonceng yang dipasang di depan pintu toko. Itu artinya ada seseorang yang masuk ke toko buru-buru ayu langsung membalikkan tubuhnya, ia mendekat ke arah etalase untuk menyambut kemungkinan pelanggan pertama hari ini. "Selamat datang di toko kue barokah semo..."Perkataan Ayu tertahan di udara saat ia melihat sesosok orang yang baru masuk itu, orang yang sangat ia kenali orang yang tiba-tiba menghilang begitu saja tanpa ada angin tanpa ada sebab dan tanpa ada masalah apapun. Ayu terdiam, ia seperti patung Tak bergerak sedikit pun, bahkan matanya pun enggan untuk berkedip barang sedikitpun.Orang yang baru datang itu menatap heran ke arah Ayu, sebab Ayu malah bengong melihatnya. orang itu mengkibas-kibaskan tangannya di depan mata Ayu. Namun Ayu tak kunjung sadar, ia masih terkesima melihat orang yang baru saja masuk ini. "Selamat pagi Mbak permisi, halo" ucap orang itu setelah berhenti menggerak-gerakkan tangannya di hadapan mata Ayu. "Marvel" uca