Share

POV FARABI PART 2

Aku menghentikan laju mobil ketika melihat toko buah di tepi jalan. Aku berhenti untuk membeli buah tangan. Rasanya tidak enak kalau berkunjung hanya dengan tangan kosong. Setelah membeli buah dalam bentuk parsel, aku kembali melajukan mobil.

  Akhirnya, aku tiba di rumah Deema. Aku mengetuk pintu seraya mengucapkan salam.  Dari dalam terdengar Deema membalas salamku. Tak berselang lama wanita itu membuka pintu dan mempersilakanku masuk.

“Silakan duduk, Pak.”

Wanita itu masih saja memanggilku dengan sebutan itu. Padahal beberapa kali aku memintanya memanggilku dengan sebutan nama saja.

Setelah aku duduk, gadis itu meninggalkanku. Hendak memanggil ayahnya katanya.

Sepeninggal Deema, aku memandang setiap sudut rumah. Rumah orang tua wanita itu terlihat sudah tua. Namun, masih tampak kokoh.

“Nak Farabi, maaf menunggu lama.”

Melihat kehadiran ayahnya Deema, segera aku bangun lalu menyalaminya.

Tanpa basa-basi, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status