Share

Bab.45

"Ustaz, maafkan saya. Bukannya saya mencari alasan untuk tidak melanjutkan perjodohan kita. Namun saya butuh waktu untuk mengenal Ustaz lebih jauh. Ditambah saya telah memiliki dua orang anak yang harus dimintakan pendapat untuk menerima calon ayah baru bagi mereka," ucapku memberikan alasan.

"Baiklah saya setuju, Mbak Aisha. Kita perlu mengenal satu sama lain terlebih dahulu. Saya juga perlu memperkenalkan diri kepada kedua anak Mbak Aisha. Semoga semua proses perkenalan kita dilancarkan oleh Allah SWT," ucap Ustaz Azam menyetujui alasanku.

Tak lama kemudian, Ustaz Azam berpamitan pulang. Aku mengantarnya sampai teras depan rumah. Setelah sosoknya tidak terlihat dari pandangan, aku melangkah kembali ke dalam rumah.

Saat akan masuk ke dalam kamar, aku berpapasan dengan Bik Darmi. Dia tersenyum malu-malu ke arahku.

"Kenapa senyum-senyum, Bik?" tanyaku penasaran.

"Bibik ikut senang mendengar Ibu akan menikah lagi," ucap Bik Darmi seraya tersipu.

"Darimana Bibik tahu?" tanyaku heran.

"M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status