Share

37. Reality

"I don't hurt anybody and I don't believe you all.

•••

Laura menggerang kesakitan, kedua matanya perlahan lahan terbuka, sinar matahari yang masuk kematanya membuatnya mengernyit. Pening dikepalanya semakin bertambah ketika dirinya mencoba untuk bangun dari tidur

"Eh, jangan bangun dulu badan kamu masih ga enak."

Dengan gerakan cepat kedua manik mata Laura bertemu dengan kedua manik mata itu. Kedua manik mata yang semalam berhasil menipunya.

Dahi Laura semakin mengernyit ketika melihat wajah itu di hadapan Laura sekarang.

"Siapa kamu? Ngapain kamu disini?"

Pertanyaan blak-blak an itu cukup menyakiti hati Edgard, Edgard sadar Laura sudah terlebih dahulu sakit hati semalam ketika sadar dirinya berpura-pura menjadi James.

"Ra, dengerin dulu."

Laura memalingkan tatapannya ke arah lain, tubuhnya bergeser berangsur menjauh, mimik wajahnya terlihat kalau dia sedang tak ingin disentuh.

Tiba-tiba pelayan datang membawa nampan berisi bubur ayam dan juga air putih serta obat-obat an.

"Tuan, sepe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status