"Setiap hal yang kutemui adalah sebuah kebetulan." "Bertemu denganmu, apakah sebuah kebetulan?" ---------------------------------------- Anastasha Laura Laveau gadis yang terjebak oleh kerumitan, kesedihan, dan misteri tentang kehidupannya sendiri, serta kekuatan-kekuatan yang mulai mengambil alih tubuhnya. Diselamatkan oleh Reyyan Levin Van Crowley Pria Misterius yang tiba-tiba masuk kedalam hidupnya. Berbagai pertanyaan muncul didalam benak mereka, bagaimana mereka bisa saling terhubung? Dan bagaimana Laura memiliki kekuatan? Akankah Laura dan Reyyan bisa memecahkan seluruh misteri yang mereka alami?
View MoreAku tidak tertarik denganmu. Tapi aku ditarik olehmu dan juga karenamu."
•••
12:05 PM
Di perpustakaan sangat sepi.
Laura membolos satu mapel pelajaran hanya karena dia tidak suka dengan pelajaran itu.
Fisika.
Yah, siapa yang akan betah duduk di dalam kelas mendengar guru mengoceh rumus yang tidak akan pernah bisa kau mengerti?
Itu salah satu kelemahan Laura.
Menghitung.
Dia sangat membenci itu, bahkan Nilai Matematikanya tidak pernah lulus dari kata Remedial.
Selalu saja merah.
Dan sekarang satu-satunya tempat Favoritnya saat membolos adalah perpustakaan.
Suasana sejuk, sunyi dan tenang. Inilah yang Laura harapkan.
Gadis itu menarik pijakan kaki ke arah rak paling ujung, berniat mengambil buku cerita bertema Fantasy yang ingin dia baca.
Entah tubuhnya yang terlalu pendek atau Raknya yang terlalu tinggi. Dia tidak sampai mengambil buku itu.
Dia akhirnya menginjak pijakan rak buku itu, dan dia berhasil mengambil buku yang ingin dia baca.
Saat buku sudah berhasil dia pegang, dia tersenyum sumringah dan membuka-buka bagian lembar buku.
Tapi Laura tidak sadar akibat ulahnya itu rak bukupun bergoyang, di atas tempat buku yang Laura ambil terdapat buku-buku yang lebih besar, sebesar buku kamus atau sejarah yang siap menimpa kepala mungil milik Laura.
"AWAS!!" Teriakan besar dan kencangpun menggema, membuatnya tersentak menengadahkan kepalanya kaget.
Sadar buku itu akan menimpanya langsung, yang Laura lakukan malah memeluk buku fantasy itu dan hanya menunduk lalu menutup matanya.
'BRAK!'
Suara buku jatuhpun terdengar tapi, Laura tidak merasakan rasa sakit yang menimpa kepalanya.
Dengan perlahan dan takut-takut dia membuka kedua matanya.
Hal pertama yang Laura lihat adalah postur tubuh seorang laki-laki.
Lalu kepalanya menengadah pelan-pelan, dan mata besarnya itupun membulat kaget.
Karena wajahnya bertemu dengan wajah lelaki itu, sangat dekat.
Yang lebih mengejutkan lagi, laki-laki itu menunduk dengan satu tangan yang menahan rak buku dan satu tangannya lagi yang menahan buku-buku besar itu untuk tidak jatuh mengenai kepalanya, sedangkan kepalanya menunduk. Badannya berusaha menahan rasa sakit ketika buku-buku besar itu jatuh mengenai badannya.
Dari dekat Laura bisa merasakan deru nafas yang sangat kuat.
Ya laki-laki itu terlihat sehabis berlari dan ngosh-ngosh an.
Mereka bertatapan cukup lama, lelaki itu memandang Laura dengan tatapan biasa namun datar sedangkan Laura matanya masih melotot terkejut.
"Disaat itulah, Awal Cerita mereka dimulai"
"Ayah saja tidak percaya padaku."•••Laura duduk ditempat tidurnya sambil menunduk lemas.Leny baru saja kembali dan bilang dia tidak bisa memenuhi permintaannya karena di cegat oleh ayahnya sendiri."Cih." Laura berdecih pelan.Ayah mana yang tidak membiarkan pelayannya mencari dokter pribadi miliknya?Laura sudah yakin, bahwa Rezor bukanlah ayahnya yang sesungguhnya.Saat ini Laura hanya bisa duduk sambil menatap kedua kaki putihnya.Dia mendongak dan tidak sengaja matanya menatap cermin didepannya, kemudian dia memiringkan kepalanya bingung.Sejak kapan rambutnya berubah jadi putih kepirang-pirang an? Dan juga tubuhnya semakin memucat.Laura cepat cepat mengambil kaca kecil disamping tempat tidurnya, dia menyentuh rambutnya perlahan lalu dia berdiri ke arah laci tempat jepit-jepit rambutnya berada.Dia dari samping menjepit rambutnya jadi satu ikatan samping dikepalanya lalu menatap ke kaca.Cantik, tapi juga keliatan aneh.Tidak sengaja Laura menjatuhkan cermin yang dia pegang,
"I don't hurt anybody and I don't believe you all.•••Laura menggerang kesakitan, kedua matanya perlahan lahan terbuka, sinar matahari yang masuk kematanya membuatnya mengernyit. Pening dikepalanya semakin bertambah ketika dirinya mencoba untuk bangun dari tidur"Eh, jangan bangun dulu badan kamu masih ga enak."Dengan gerakan cepat kedua manik mata Laura bertemu dengan kedua manik mata itu. Kedua manik mata yang semalam berhasil menipunya.Dahi Laura semakin mengernyit ketika melihat wajah itu di hadapan Laura sekarang."Siapa kamu? Ngapain kamu disini?"Pertanyaan blak-blak an itu cukup menyakiti hati Edgard, Edgard sadar Laura sudah terlebih dahulu sakit hati semalam ketika sadar dirinya berpura-pura menjadi James."Ra, dengerin dulu."Laura memalingkan tatapannya ke arah lain, tubuhnya bergeser berangsur menjauh, mimik wajahnya terlihat kalau dia sedang tak ingin disentuh.Tiba-tiba pelayan datang membawa nampan berisi bubur ayam dan juga air putih serta obat-obat an."Tuan, sepe
"I will destroy everything from you, Laura."•••Laura langsung tersentak kaget dan berbalik badan."Ka--kamu siapa?! Gimana kamu bisa masuk kedalam sini?! Kamu---""Bagaimana bisa?" Alice tersenyum miring. "Tentu saja bisa." Alice mengayunkan tangannya membentuk cahaya sihir.Kedua bola mata Laura membulat sempurna. "Kau--jangan bilang kau mengelabui mereka?!"Alice tertawa licik. "Untuk apa aku mengelabui mereka? Melewati mereka saja semudah melangkahi semut."Dahi Laura mengernyit bingung, tangannya mengepal tidak terima."Apa katamu?!! Seenaknya bicara seperti itu ditempat kediaman putri kerajaan terhormat!"Kali ini wajah Alice yang menyentak terkejut. "Putri kerajaan?"Alice melangkah berkeliling-keliling kamar Laura yang sangat luas. "Wah, putri kerjaaan dari negara mana eh?"Alice meledek Laura sambil mengangkat salah satu alisnya.Laura mengepal tidak terima. "Kamu!! Bisa-bisanya kamu ga tau putri mahkota kerajaan ini?!"Alice mengubah mimik wajahnya seperti berpikir. "Tidak,
"Lady? She's your lady or me?•••"Bisakah kita percaya padanya?"Devon dan Oca saling bertatapan, melihat Edgard dan Laura saling tersenyum pada mereka sambil melambaikan tangan.Devon dan Oca berniat pergi dari dunia manusia untuk waktu 2 hari saja, yah... Devon ingin cepat-cepat memberi tahu pangeran sesuatu yang akan terjadi pada tuan putri dengan begitu masa hukuman mungkin akan sedikit diringankan saat pangeran meminta belas kasih pada ketua hukum pengadilan penyihir.Devon tidak yakin ini akan sukses maksimal tapi inilah satu-satunya cara agar bisa mengembalikan ingatan Laura.Terakhir kali Devon mengecek tubuh Laura terutama pikirannya, memori otaknya makin lama makin memudar itu artinya jika waktunya lama ingatan itu akan hila
"It's not different... Because you're not change.•••"Apa?!"Hey! Bajingan!"Alice berteriak kesal sambil berjalan mengikuti Edgard yang sudah berjalan semakin jauh darinya.Butuh waktu beberapa detik untuk mencerna seluruh kata kata intens yang Edgard keluarkan tadi. Karena pasalnya Edgard tidak pernah berperilaku seperti itu.Mengatakan kata-kata intens sambil menatapnya seperti musuh.Tidak.Edgard tidak sejahat itu.
"He only beside me, when you gone.••Edgard kecil yang sedang berdiri di atap menara kerajaan sambil melihat pemandangan tidak sengaja mendengar suara tangisan kecilKarena dia penyihir, kupingnya cukup tajam untuk mendengar tangisan kecil ituKepalanya melongok kebawah, matanya mengedar sekeliling mencari siapa yang menangis itu. Tapi, matanya berhenti ke satu arahDia melihat seorang gadis perempuan berambut hitam legam sedang menangis ditaman kerajaan. Gadis itu menutup wajahnya dengan kedua tangannya sambil terus menangis terisak isakEdgard mengernyit kasian melihatnya
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments