Share

10. Kembali ke rutinitas awal

Salman menahan sesak di dadanya saat melepaskan ciuman di dahi Hanum. Entah kenapa kakinya terasa berat melangkah menuju mobil yang akan mengantar nya ke Bandara.

Sedangkan Hanum langsung berbalik dengan linangan air mata yang entah sejak kapan sudah terjun bebas di pipinya. Ia memegang dadanya yang sesak sambil menggigit bibirnya agar tidak menimbulkan suara.

Umi Sarah menatap sendu putrinya yang mulai detik ini juga kembali hidup sendiri seperti sebelum menikah.

Rama membunyikan klakson mobil sebagai tanda jika mereka pamit pulang ke Jakarta.

Begitu suara mobil sudah menghilangkan, Hanum langsung lemas hingga terduduk di lantai depan pintu rumah sambil menangis memeluk dirinya.

"Hu.. Hu.. Hu...! Kenapa rasa nya sesakit ini Ya Allah? Hatiku rasanya tidak rela di tinggal seperti ini! Sakit sekali Ya Allah..! " isak Hanum dengan bahu naik turun.

"Nak, ayo kita masuk dulu! Tidak enak menangis di luar dan di lihat orang-orang! " tegur Umi Sarah dengan merengkuh bahu putrinya.

Hanu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status