Share

8. Pergi ke kota

Malam itu sepasang pengantin baru menghabiskan malam pertama dengan di awasi orang-orang tetua desa yang berjaga di luar rumah.

Hanum menggeliat dalam pelukan hangat sang suami saat menyadari mereka masih polos dalam satu selimut. Wajahnya memerah karena malu teringat tentang apa yang mereka lakukan semalam.

Suaminya yang begitu kuat dan gagah membuatnya terbang melayang dengan perlakuan lembutnya karena walau bagaimana pun ini yang pertama ia lakukan.

Hanum berusaha menyingkirkan tangan Salman yang membelit perut ramping nya karena ia kebelet ingin buang air kecil.

Setelah pelukan Salman terlepas, Hanum mencoba duduk. Namun gesekan kedua pahanya membuat ia meringis kesakitan karena bagian intinya terasa perih dan terasa menjanggal.

Susah payah Hanum menggerakkan tubuhnya, akhirnya ia bisa duduk di pinggir tempat tidur. Ia mencoba berdiri, namun rasa nyeri dan perih kembali datang dengan hebatnya hingga Hanum jatuh terduduk di lantai.

"Awwww... Sakit...! " pekik Hanum sedikit ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status