Share

Berikan kecupan!

Bayangan bahwa semua perkataan Benjamin akan di tepati, nyatanya janji-janjinya hanya angin lalu yang terhembus begitu saja.

Bertemu dengan keluarga Benjamin?

Tak pernah sekalipun itu terjadi.

Ketika Rhea menanyakan perihal tersebut. Selalu saja Benjamin mengalihkan pembicaraan.

Semua berlalu hingga lima bulan, dan kehamilan Rhea telah memasuki delapan bulan. Tak sekalipun kalimat Benjamin terealisasikan.

Hingga Rhea lelah untuk menanyakan hal itu lagi dan memilih diam.

Kehamilan 8 bulan membuat Rhea kesulitan berjalan, terlebih pergerakan bayinya menjadi lebih aktif.

Rhea lebih banyak menghabiskan harinya berjalan-jalan di sekitar halaman rumah. Meski dia bosan, namun dia merasa jauh lebih aman untuknya tetap berada di sekitar rumah.

Rhea duduk di kursi taman belakang rumah. Dia menghela napas pelan sembari mengelus-elus perutnya yang membesar, sesekali terasa pergerakan bayinya yang menendang-nendang.

“Sebentar lagi kau akan lahir. Itu tak terasa sekali.” Rhea tersenyum ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status