Home / Romansa / Tangisku / Bosan Tidak Dihargai

Share

Bosan Tidak Dihargai

Author: Comel
last update Last Updated: 2021-08-21 13:30:19

Ya malam itu tepat pada jam 20:48 hp berbunyi dan aku tak ingin membukanya bahkan ada suara telfon masuk pun aku tak ingin membukanya.

Jam 22:30 aku membuka pesan tersebut entahlah nomor tak di kenal tiba-tiba membuat suana hatiku memanas setelah sekian lama aku mencoba untuk membuat perasaan ku sedikit lega dan tiba-tiba begitu saja orang menuduhku yang tidak-tidak siapa yang memberi tahu berita palsu itu?

"Siapa lagi kalau bukan dia."

"Kamu kenapa?," Tanya adiku padaku 

"Nggak papa kok"

Itulah sikapku yang selalu menutupi masalahku dari siapapun aku tidak ingin apa yang aku rasakan terlihat.

Tahan rasa sakit yang aku rasakan saat ini, karena rasa sakit itu tidak akan sleamanya terasa sakit. Rasa sakit itu akan membuatmu semakin tegar dan kuat.

Dan biarlah saat ini aku disia-siakan karena kelak aku pasti akan mendapatkan seseorang yang tidak akan menyia-nyiakanku lagi.Akan aku Habiskan jatah sedihku sekarang kelak yang tersisa hanyalah jatah kebahagiaan saja.

"Mungkin sudah saatnya aku mengakhiri kelelahan ini," ucapku dalam hati.

Mungkin dia tidak membutuhkan cintaku yang dia butuhkan adalah uang.

Karena suatu saat nanti aku tahu engkau akan menyesal.

"Aku mundur dan itu lebih baik karena memang aku tak dibutuhkan olehmu. "

Malam itu aku kembali menahan tangis di depan adik dan ibuku yang berada di kamarku aku tak tega melihat mereka menyaksikan air mataku yang mengalir.

Berjuang adalah ciri khasku. Tapi aku berjuang untuk orang yang benar-benar membutuhkan.

"Gagal dalam perjuangan lebih terhormat daripada duduk dengan diliputi kepengecutan."

"Aku nggak habis fikir endingnya kayak gini sakittt"

Andai aku tau aku akan menyesali rasa sayangku bukan karena perkenalan aku tidak pernah memikirkan perpisahan karena terlalu percaya dengan omong kosong nya.

"Sakit banget tolong aku siapapun kalian yang mendengarku hatiku remuk ."

Malam itu aku kembali memanas aku pernah sabar aku pernah memaafkan semua kesalahannya, aku pernah pura-pura tidak tahu, dan aku pernah pura-pura tuli agar aku tidak sakit mengetahui kebenaran.

Apakah mungkin Jika hati yang benar-benar baik rela membuat aku seperti ini, dia yang dulu membuat aku terbang setinggi langit sekarang membuangku jatuh ke jurang.Jika suatu saat kamu datang mengulurkan tangan dengan rasa penyesalan dan kata minta maaf Aku akan memaafkan tapi tidak dengan kembali. Aku rasa semua orang sudah tahu aku rasa semua orang sudah faham.

"Aku pun langsung menghubunginya dan bertanya kepadanya."

"Siapa yang bilang kalo aku yang mutusin?Siapa hah,"Dengan perasaan yang sedang sakit dan panas.

Jika dia manusiawi pasti akan menjawabnya dengan jawaban yang tepat, lantas jawabannya hanyalah dengan tanda tanya, Aku tidak tahu lagi dengan yang dia pikirkan, jika semua ini adalah kesalahan ku apa yang menjadi kesalahan aku tak pernah tau apa yang aku perbuat.

Hey, siapa orang yang sabar mau dijadikan kalahan terus.

Amarahku sudah meluap, tinggal 1% 2% kesabaranku Yang ada sekarang.

Aku sudah pernah mengalah, Aku sudah pernah diam,Aku sudah pernah rela berlumur darah bertahan dengan orang yang salah.

Ya aku menangis pada malam itu aku menjerit tapi di batin Aku tak bisa berteriak seperti apa yang aku inginkan, karena aku ingin bersikap biasa-biasa saja di depan orang yang aku cintai.Andai semua tahu siapa yang salah dan andai semua orang tahu dia memperlakukan aku seperti apa.

Ibuku datang di sampingku.

"Tidur udah malam jam segini nggak baik cewe belum tidur."

"Iyaa Buk bentar lagi"

Dengan perasaan memanas aku tidak bisa tidur dan sampai jam 02:15 mataku terasa panas ingin sekali tertidur nyenyak.

Sudah jam 03:00 aku mencoba meletakkan hp di atas meja dan aku tinggal Tidur tapi kenapa aku selalu ingat caranya dia menyalahkan ku sampai saat ini rasa jengkel ku mulai muncul aku bukan benci aku hanya kasian jika suatu saat dia kembali dengan rasa sesalnya.

"Menurutku jika kita punya masalah itu tidak harus diceritakan kepada orang lain, Aku tidak tahu malam itu siapa yang menghubungi ku entah dirimu sendiri yang sedang meminjam HP teman kamu atau benar-benar temanmu yang sedang kau suruh, aku hanya tidak suka semua masalah berpihak kepadaku seolah-olah aku yang salah padahal di antara keduanya sama-sama salah entahlah kesalahanku yang paling besar atau kesalahanmu," Ucapku malam itu.

Aku berusaha untuk tidak menghubungi berhari-hari namun ketika aku dihubungi oleh temannya dia bilang kepadaku jangan menghubungi dia lagi lalu aku menjawabnya siapa yang menghubungi dia, karena benar-benar waktu itu aku sudah berusaha untuk tidak menghubunginya lagi seperti sebelumnya.

Ibuku pun datang kembali ke kamarku dan melihatku di pagi hari, aku belum terbangun waktu itu karena gara-gara semalam aku kurang tidur.

Setelah bangun dari tidur badanku terasa panas akhirnya aku memutuskan untuk tidur lagi, kemudian aku bangun dan menyadari bahwa yang aku lakukan juga salah aku harus membiarkan dia begitu bahagia bersama teman-temannya meskipun aku pernah terluka disini sedalam dan sejera ini.

"Bagiku sekarang keikhlasan itu sangat penting, apalagi untuk kesabaran."

Tidak semua hal harus dimengerti, karena aku pernah semengerti itu tetapi tidak ada yang mengerti.

"Buk aku bantu nyuci piring ya," Ucapku pada ibu.

"Istirahat aja kalo badannya panas."

"Enggak buk ini udah mendingan"

"Lain kali tidur jangan malam-malam"

"Iya buk maafin aku ya"

Meskipun membosankan Aku memulai kebahagiaan baru yang aku buka pada hari itu, Karena aku telah melihat dia begitu bebas tanpa adanya aku dia bisa tertawa ceria bersama teman-temannya dan aku tidak pantas menangisinya.

Aku yakin ini juga termasuk dari jalan kebahagiaanku, meskipun sakit patah dan hancur Aku akan melanjutkan perjalanan ini sampai ujung menentukan kebahagiaan.

Biarlah orang lain tertawa dengan penderitaanku, Biarlah mereka menikmati kebahagiaan dan aku akan tetap diam di sini menunggu kebahagiaan yang akan datang, roda itu berputar meskipun sekarang membosankan Aku akan mencoba menerima.Aku akan mencoba ikhlas dalam menjalani hari-hariku mulai dari sekarang tidak semua hal harus aku ceritakan kepada orang lain.

"Happy ending, bosan dengan keadaan yang menyakitkan itu wajar Aku tidak akan merubah diriku menjadi orang lain meskipun aku disakiti meskipun aku disia-siakan aku akan tetap disini dengan perasaan yang sama tanpa harus membenci tanpa harus dendam prinsipku adalah memaafkan, melihatnya bahagia aku turut tertawa jika kita bertemu sapa lah aku layaknya teman duduklah sebentar dan akan aku ceritakan betapa hancurnya aku waktu itu"

"Ataukah dirimu yang akan merasakan posisiku saat ini," Kataku dalam hati.

Banyak dari mereka yang merasa menyesal atas perbuatannya mereka berbahagia terlebih dahulu dan tidak memikirkan apa yang akan terjadi."

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Tangisku   Deritamu

    Menaruh harapan akan berbuah kebahagiaan jika diberikan pada orang yang tepat.“Jangan percaya terlalu banyak, jangan mencintai terlalu banyak, jangan berharap terlalu banyak, sebab terlalu banyak akan melukai begitu banyak pula.”Janganlah berpikir untuk menghancurkan harapan indah seseorang, apalagi melakukannya.Ketika kamu mengecewakan seseorang, ada sebuah harapan besar yang runtuh di saat itu.Cinta itu membingungkan. Ia akan membuatmu kecewa pada orang lain dan diri sendiri.Sakitnya hati akan membuatmu sulit untuk menentukan siapa yang salah.Berharap merupakan jalan untuk meraih kesuksesan. Dan pengkhianatan adalah awal dari hilangnya kepercayaan.Jangan terlalu berharap pada manusia, karena manusia itu sering berubah seiring waktu.Ada cahaya dalam senyapku, ada beribu rindu tak terbalas, ada rasa getir dalam rintihku, melihatmu lantas hilang.Terkadang aku berharap jika diriku ini akan tenggelam dalam kapal. D

  • Tangisku   Kebohongan

    Malam itu kembali dengan malam yang sangat gelap,Di sertai hujan deras dan berpetir aku belum tidur dan masih menatap air hujan di depan jendela kamar."Menyedihkan rasanya mengetahui diriku sudah berusaha semaksimal mungkin, namun semuanya masih belum cukup."Ternyata kepercayaan ku selama ini sia-sia ya andaikan tau endingnya seperti ini aku nggak bakalan ngasih kepercayaan sepenuhnya.Selamat atas kebohonganmu yang sudah membuatku kecewa, dan terimakasih sudah mengingatkanku akan kesadaran tentangmu.“Aku akan tetap di sini untuk bersedih sebentar saja. Jadi, kalian tidak perlu mengkhawatirkanku. Pergi dan bersenang-senanglah.”"Saranku sih gini,sebelum membohongi orang lain bayangkan adakah rasa menyesal jikalau dia pergi meninggalkanmu sehabis kamu bohongi?""Dia nggak akan menyesal karena itu yang dia anggap baik""Baik?baik darimana"

  • Tangisku   Suara Alasan

    Menaruh harapan akan berbuah kebahagiaan jika diberikan pada orang yang tepat.“Jangan percaya terlalu banyak, jangan mencintai terlalu banyak, jangan berharap terlalu banyak, sebab terlalu banyak akan melukai begitu banyak pula.”Janganlah berpikir untuk menghancurkan harapan indah seseorang, apalagi melakukannya.Ketika kamu mengecewakan seseorang, ada sebuah harapan besar yang runtuh di saat itu.Cinta itu membingungkan. Ia akan membuatmu kecewa pada orang lain dan diri sendiri.Sakitnya hati akan membuatmu sulit untuk menentukan siapa yang salah.Berharap merupakan jalan untuk meraih kesuksesan. Dan pengkhianatan adalah awal dari hilangnya kepercayaan.Jangan terlalu berharap pada manusia, karena manusia itu sering berubah seiring waktu.Ada cahaya dalam senyapku, ada beribu rindu tak terbalas, ada rasa getir dalam rintihku, melihatmu lantas hilang.Terkadang aku

  • Tangisku   Manisnya Maaf

    Diibaratkan seperti kata yang tak dapat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu. Dan seperti isyarat yang tak sempat diungkapkan awan kepada hujan. Kata yang sangat sederhana namun bermakna.Aku sering bertanya pada Allah setiap kali aku berdoa. Kenapa sabar ini tanpa batas. Dan sampai kapan aku bisa bertahan dan tetap menjaga sabar dan ikhlas itu?Terkadang aku yakin rencana Allah jauh lebih baik dan lebih indah dari apa yang aku bayangkan. Tapi kenapa seakan waktu dan takdir begitu mempermainkan kehidupanku. Kenapa dia titipkan rasa yang begitu hebatnya hingga aku tidak tau cara untuk melepasnya. Kenapa harus ada cinta jika kita tidak ditakdirkan bersama.Kenapa harus aku yang selalu merasa kehilangan. Apa salahku ya tuhan kenapa kau uji aku dengan sedemikian hebatnya. kata kata itu selalu aku ucapkan dalam hati ketika sabar sudah tidak bisa aku gengam lagi. Ketika ikhlas berubah jadi amarah. Ketika hati sudah

  • Tangisku   Hatiku Lemah

    Pagi itu seakan dunia hampa, lalu kuseduh secangkir kopi hangat untuk menghangatkan pikiran yang dingin akan ingatan tentang dia.Duduk di teras rumah dengan secangkir kopi dan lagu Fourtwanty, mencoba menenangkan pikiran tetapi semua gagal karena terlalu indah untuk dilupakan.Makan siang pun selesai, lalu aku membuka laptopku dan melihat video moment ulang tahunnya 8 bulan lalu. Semua bagaikan api yang meninggalkan debu, sulit untuk dibersihkan dan selalu menempel dengan tanah.Lalu senja pun menyambut soreku, seakan langit ingin bercerita dua mata denganku akan arti sebuah perjuangan. Aku mencoba keluar rumah dengan motor tua yang biasa membawa aku dan ia, tapi sekarang hanya sebatas kenangan.Lalu aku singgah di salah satu coffe shop, dan memesan kopi hitam.Kuminum secara perlahan hingga menyadarkanku bahwa kehidupan itu seperti kopi, sama-sama pahit tapi tidak munafik akan hitamnya kopi.

  • Tangisku   Sebuah Ingatan

    Setelah aku berpisah dengan tata tidak ada yang menemaniku curhat dan tidak ada yang memberiku arahan, aku teringat malam itu aku berada di kosan atas sekitar jam 7 malam di sana aku sedang chatingan dengan cumil tetapi keadaannya buruk justru kami malah berantem dan aku menangis sesenggukan aku di dampingi tata di kosan atas aku menangis dan meletakan hp ku di samping tata lalu cumil menelfoku dan ikut menangis.Aku tetap ingat betapa tulusnya dulu dan betapa tidak teganya cumil melihat aku menangis,Tapi semua berbalik justru sekarang aku selalu menangis dan cumil membiarkan aku seperti ini.Bagaimana jika aku mengakhiri semua ini bolehkah aku pergi dari sini.Pagi hari di sertai gerimis yang membuatku malas keluar kamar."Ada apa denganku sampai aku malas seperti ini"Lalu ada suara seseorang mengetuk jendela kamarku.Tok,tok,tok. 

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status