“Nona Nala sudah tidak pernah kembali lagi dari beberapa hari yang lalu, Nyonya!” jawab si pelayan.Mendengar jawaban dari pelayan rumah, Alexa merasa heran. Tidak mungkin wanita penuh ambisi seperti Nala, mau pergi dan menyerah begitu saja. Dia pikir wanita itu belum mendapatkan apa-apa, kenapa sudah buru-buru untuk pergi? Apa semua ada hubungannya dengan fotonya bersama dengan pria itu?Alexa menoleh kepada Varen, Varen yang merasa diperhatikan juga ikut menaruh atensinya kepada Alexa. “Ada apa?” tanya Varen.“Apakah ini perbuatanmu?”“Wanita itu memang sudah sepantasnya untuk pergi, jadi buat apa dipikirkan. Apakah kamu begitu suka dengan kehadiran orang ketiga di rumah kita?”“Bukan begitu, ah, sudahlah!” Alexa lalu melanjutkan makan malamnya, alih-alih berdebat dengan suaminya.Mem
Mereka akhirnya saling mendamba satu sama lain. Tanpa berpikir panjang mereka pun menikmati hari yang indah ini bersama. Nala sudah tidak bisa lagi mengendalikan hasratnya untuk memiliki Varen seutuhnya, hanya dengan cara ini juga dia bisa menghancurkan Alexa. Apa jadinya jika wanita itu tahu suaminya telah tidur bersama dengan wanita lain.Dengan bangganya Nala yang sedang dipengaruhi oleh obat, berjalan turun dari ranjang. Dia mengambil handphonenya di dalam tas, lalu mendekati pria yang kini bersamanya. Dia memasang gaya yang sangat mesra, menempelkan bibirnya pada pipi pria tua itu.Si pria tua pun tidak merasa aneh karena pikirannya sudah dipengaruhi oleh obat. Dia sangat kooperatif dengan tingkah Nala.Nala lalu mengirimkan foto mesra itu ke handphone Alexa. Tidak menunggu lama, Alexa sudah menerima foto itu. Alexa merasa kaget, melihat Nala bermesraan di dalam kamar bersama dengan pria tua. Dalam hat
“Hadiah? Menunggunya di kamar?” Nala mematung sejenak, mencoba mencerna ucapan dari pengawal Varen. Setelah itu wajahnya menyiratkan perasaan yang sangat senang sekali. Seorang pria menyuruhnya menunggu di kamar. Bahkan dia tidak segan-segan mengucapkannya di depan orang tua, meskipun hanya orang tua palsu tapi Varen juga terlihat sangat percaya pada rencananya.Mungkin juga Varen ingin membahas lebih jauh masalah pertunangan, mas kawin juga pesta pernikahan. Astaga! Sebentar lagi dewi keberuntungan dan kekayaan akan menghampiriku. Apakah itu artinya sebentar lagi aku akan menjadi istri dari CEO Revorma Group yang digilai banyak wanita?Imajinasi Nala telah terbang kemana-mana, dalam sekejap ada banyak kupu-kupu yang berterbangan di atas kepalanya.“Bisa tolong antarkan saya?” tanya Nala kepada pengawal Varen.Pengawal itu tersenyum kecil ke arahnya, senyuman ini
Ya sudahlah, jalani saja dulu, sampai menunggu Varen mengirimkan surat perceraian kepadanya. Tapi sebelumnya, dia masih akan tetap memperjuangkan rumah tangganya. Jika memang tidak ada jodoh di antara kami, maka saat itu juga hubungan kami akan berakhir, bathin Alexa.Saat ini, aku hanya harus lebih berusaha bekerja dengan giat. Aku harus mempergunakan waktu sebaik mungkin saat ini. Jika aku memang harus berpisah dengan Varen, aku harus sudah memiliki pegangan hidup.Tidak mungkin tidak sedih ketika kehilangan orang yang dicintai, tapi hidupnya harus tetap berjalan. Masih ada kakak yang membutuhkannya.Varen yang memang kelelahan sedari tadi tertidur di kamarnya, entah sudah berapa lama dia memejamkan matanya. Ketika membuka mata, dia masih tidak melihat Alexa di kamarnya.“Kemana gadis itu?” pikirnya.Varen baru saja merasa tenang, malaikat kecil
Varen masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya, sementara Alexa masih menunggu di sofa sambil merenung. Tiba-tiba handphone Varen berdering pertanda ada pesan yang masuk.Tanpa membuka kunci, Alexa pun sudah bisa membaca isi pesannya.“Kakak kecil, aku sudah hubungi papa. Katanya kamu boleh pergi bertemu dengannya kapan saja! Kakak kecil, kapan kita pergi? Aku sangat malu sekali, baru pertama kali ada pria yang datang untuk melamarku.”Tubuh Alexa menjadi kaku. Apa? Varen akan bertemu dengan orang tua Nala? Kenapa begitu? Jika Varen ingin melamar Nala, lalu bagaimana denganku? Lalu, mengapa hari ini dia masih berjanji untuk menjagaku?Alexa berusaha menebak isi hati Varen, namun tetap saja tidak bisa. Mungkin saja ucapan ‘menjaga’ dia lontarkan hanya sebatas tanggung jawabnya sebagai suami, sementara cintanya hanya untuk Nala.
Bayu belum pernah melihat sisi lain dari Varen yang begitu panik dan kehilangan kesabaran. Bahkan sikap ini tidak pernah ditunjukkannya di hadapan para musuh.Saat ini, Varen merasa seluruh jarinya yang memegang lembaran kertas tentang Alexa sedang gemetar. Pada saat pertama kali bertemu dengan Alexa, dia memang pernah menyelidikinya. Tapi hanya sebatas kematian ayah dan ibunya, juga kehidupannya bersama dengan Danita. Dia sama sekali tidak pernah tahu tentang masa kecil Alexa dan teman-teman di sekitarnya.Awal bertemu dengan Alexa, dia memang merasakan sesuatu yang berbeda pada dirinya. Sikap yang tidak asing bagi Varen. Setelah berpisah dengan Kinan, bisa dibilang dia adalah pria dingin yang tidak pernah tersentuh oleh wanita.Tetapi ketika bertemu dengan Alexa, seolah hati kecilnya ikut mendorongnya untuk mengenal lebih jauh sosok wanita yang kini telah menjadi istrinya. Jika masalah Nala adalah rencana