Share

219. MIMPI AERIN

Penulis: Allina
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-08 21:57:44

“Sayang, soal-soal ini adalah untuk mengetes kemampuanmu. Sejauh mana Aerin bisa menjawabnya, bukan untuk mama sayang.”

Aerin mendengus kesal, “Mama seperti guru di sekolah, kata mereka sebentar lagi aku naik tingkat ke kelas satu. Jadi harus rajin menjawab soal.”

Alexa sering bertanya pada guru-guru di sekolah tentang sikap Aerin. Hubungan sosial Aerin di sekolah sangat bagus, selalu berbagi makanan dan mainan kepada temannya. Dia juga suka membantu temannya, tidak egois juga tidak sombong. Karakter Aerin tidak bermasalah, hanya kenakalan kecil yang masih bisa ditoleransi.

Pada saat yang sama, pelayan memanggil mereka untuk makan malam. Aerin berteriak memanggil Alexi, “Paman, ayo, kita makan!” Aerin melesat pergi ke ruang makan, tapi tangannya sudah ditahan oleh Varen, “Pergi cuci tangan dulu!”

Mereka berempat mengelilingi meja makan, suasananya sangat hangat dan harmonis. Aerin yang paling banyak bicara, dari menceritakan hal menarik di sekolah, sampai kelebihan setiap guru saat me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   228. MALAIKAT PENOLONG 

    Sore harinya, Jessica datang ke boutique di mana dia telah menjual hasil karya Alexa. Setibanya di sana dia langsung bertemu dengan Nyonya besar.“Hai, apa kamu akan memberikanku desain lagi?” tanya si pemilik, selain dia adalah orang kaya. Tubuhnya juga sangat gemuk dan di sekujur tubuhnya dipenuhi dengan perhiasan emas yang berkilau.Tanpa disuruh, Jessica sudah lebih dulu duduk di sofa dengan tubuh yang lemas. Dengan berat dan segala konsekuensinya yang akan dia terima, Jessica akhirnya berkata, “Nyonya, bisakah kamu mengembalikan hasil desain yang kapan hari aku berikan?”“Apa? Mengembalikannya? Apa kamu sudah gila? Kamu sudah menjualnya padaku, dan aku sudah membelinya dengan harga tinggi. Jika kamu ingin mendapatkannya lagi, tentu kamu harus mengembalikan uangku.”Jessica nampak berpikir, dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   227. PENCURI YANG SESUNGGHNYA

    “Saya sudah menyelidiki aktifitas Nona Jessica selama sebulan terakhir, tidak ada yang mencurigakan dari sikapnya. Hanya saja dari rekaman CCTV yang saya dapatkan, Nona Jessica sempat masuk ke ruangan Nyonya Alexa, lalu keluar dengan membawa dua lembar kertas.”“Lalu?” sentak Varen geram.“Beberapa hari kemudian, Nona Jessica membawa lembaran kertas itu kepada seorang Nyonya besar pemilik boutique di kawasan Jakarta Pusat. Diperkirakan itu adalah hasil desain yang Nyonya cari.“Nyonya besar membeli desain itu dengan harga tinggi, Nyonya besar ini sangat suka dengan desain gaun itu dan akan menjadikannya koleksi limited edition di boutiqenya.“Atur pertemuanku besok dengan Jessica di kantornya!” titah Varen. Varen lalu menutup teleponnya dan bertepatan dengan itu suara pintu terdengar terbuka.Varen kaget me

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   226. HILANGNYA DESIGN ALEXA

    “Hanya hal kecil, aku rasa aku pun bisa mengambilnya sendiri. Lagian sangat membosankan setiap hari mengurung diri di kamar.”“Baiklah, aku ada siapkan satu pengawal untukmu, dia seorang wanita yang jago bela diri dia akan menemanimu setiap kali bepergian. Keselamatanmu jauh sebih penting saat ini.”Alexa mengernyitkan alisnya, “Keselamatanku atau nyawa putramu?”“Tentu saja keduanya,” jawab Varen tegas.Varen lalu memanggil wanita itu ke hadapan Alexa, namanya Gerin, seorang wanita dengan perawakan seperti pria. Tubuhnya tinggi tegap dengan potongan rambut seperti laki-laki, kulitnya sawo matang. Gerin lebih cocok menjadi seorang bodyguard.“Gerin perkenalkan ini istriku, Alexa. Alexa ini Gerin, wanita yang akan menemanimu kemanapun kamu pergi. Mulai sekarang kamu tidak boleh pergi tanpanya.”

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   225. OLAHRAGA MALAM

    Tatapan Varen terkesan dingin dan mendominasi, Alexa hampir tersedak karenanya. Tatapannya justru membuat Alexa cemas.Lalu dia berpikir, mengapa harus merasa bersalah. Toh, juga hubungannya dengan Kenzo hanya sebatas teman, untuk apa merasa takut seperti seorang yang sedang tertangkap perselingkuhan?Selesai makan, Alexa membantu Aerin mengerjakan PR, dan itu sudah menjadi rutinitasnya setiap hari. Akhir-akhir ini nilai Aerin cukup jauh berkurang, jadi Alexa harus lebih instens memperhatikannya.Setelah menidurkan Aerin, Alexa kembali ke kamarnya. Dia melihat Varen baru keluar dari kamar mandi. “Sudah selesai mandi?” Alexa bertanya.“Iya,” jawab Varen singkat.Alexa lalu duduk di tepi ranjang dan bertanya pada Varen, “Mengapa kamu tidak bertanya padaku tentang kedatangan Kenzo? Bukankah kamu selalu tidak menyukainya, bukankah seharusny

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   224. KEDATANGAN KENZO

    Di beberapa daerah di Indonesia sedang terjadi bencana, dan dirinya dikirim khusus untuk melayani masyarakat yang terkena dampaknya terutama untuk masalah kesehatan.Dengan susah payah akhirnya dia bisa menukar jadwal dengan temannya, salah satu alasan dia kembali karena merindukan Alexa dan mengkhawatirkan keadaannya. Dia menghabiskan dua jam penerbangan menggunakan pesawat khusus yang membawa para relawan dan dokter. Perasaannya campur aduk menjadi satu.Setelah pesawat mendarat, dia segera bergegas ke rumah Alexa. Bahkan ketika berdiri di luar pintu, Kenzo masih membayangkan seperti apa penampilan Alexa, perutnya pasti sudah bertambah besar. Apakah dia bahagia saat ini?Alexa yang kini berdiri di depannya ternyata dalam kondisi yang baik-baik saja. Awalnya dia membayangkan jika Alexa dipaksa untuk kembali ke rumah mewah ini, lalu di kurung oleh Varen bagai burung dalam sangkar.Melih

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   223. ANTARA SEDIH DAN BAHAGIA

    Bayu menghentikan gerakannya, hampir saja tersedak. Dia teringat dengan perlakuan Theresia semalam, hampir saja dia terjebak lagi dengan kejadian tiga tahun yang lalu. Semalam Theresia memaksanya untuk menginap di kamarnya.Untung saja dirinya masih memiliki cukup kesadaran untuk menolak, bahkan malam itu juga dia berniat pulang menggunakan taxi. Tapi, Theresia memaksa dan mengambil mobil untuk mengantarnya.Kini tatapannya dia alihkan kepada wanita yang duduk di sampingnya, dia bertanya dengan lembut, “Cemburu?”“Tidak!” Olivia melontarkan sepatah kata, tetapi dia tidak bisa menyembunyikan rasa marah dihatinya, “Apakah dia begitu mengharapkanmu?”Bayu tersenyum, dia merentangkan lengannya dan merangkul pinggang Olivia yang ramping. Lalu dengan lembut menariknya ke dalam pelukan, kemudian menjatuhkannya ke tempat tidur.&ldq

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status