Share

244. SAINGAN CINTA

Penulis: Allina
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-11 10:00:06

“Aku pikir, Tuan Fahrezi terlalu lihai untuk menyelidiki kehidupanku. Kenapa tidak Anda memikirkan kapan akan menikah lagi dan punya anak, lalu bersenang-senang. Terlalu peduli dengan kehidupan orang lain juga tidak baik.” Fahresi berkeringat dingin mendengar ucapan Varen, ternyata lidah pria itu masih saja kejam saat berbicara.

Fahrezi juga saat ini adalah seorang duda yang sudah lama ditinggalkan oleh istrinya, hanya saja dia tidak memiliki anak pada pernikahan sebelumnya. Beberapa kali dia mencoba merajut cinta dengan beberapa wanita, tapi hubungannya tidak berjalan mulus seperti yang dia harapkan.

Di sudut yang tidak terlihat banyak orang, Alexa menikmati jus dan beberapa camilan yang dia ambil. Tiba-tiba seorang wanita datang menghampirinya, dia adalah Lucy putri pertama dari Walikota. 

“Hai, apakah kamu istrinya Tuan Varen?” tanya Lucy.

“Iya, Non

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   273. ABORSI

    Olivia menggelengkan kepalanya, ekspresinya terlihat tidak berdaya dan melirik ke arah Bayu, “Asalkan dia tidak memaksaku untuk melakukan aborsi, maka kami tidak akan bertengkar. Dokter Mira sudah menjelaskan padanya situasi saat ini, tidak perduli melahirkan ataupun aborsi, semuanya sangat berbahaya.Alexa tidak pernah mendengar kabar seperti ini, pengetahuannya tentang kehamilan juga sangat minim. Dia juga bukan seorang dokter. Alexa menggerakkan bibirnya tidak berkata.“Via, kamu jangan menakutiku. Kamu juga jangan berpikir yang macam-macam, stress tidak baik bagi ibu hamil,” Alexa berkata.“Dia memiliki kemampuan menahan stress yang kuat, aku hanya takut dia terlalu berani dan ceroboh,” Bayu menimpali.“Alexa, kamu jangan mengira aku sembarang ngomong,” Olivia berkata dengan serius.“Kamu tahu, akhir-akhir ini aku bahkan tidak keluar dari rumah dan hampir berada di ranjang sepanjang

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   272. ANAK KEMBAR

    Bayu lalu mengulurkan tangannya dan memegang tangan Olivia, seolah menyalurkan kekuatan di sana.“Jangan takut, hanya infeksi lambung. Di infus saja sudah bisa membaik.” Olivia seakan mengerti kekhawatiran suaminya.Mobil perlahan-lahan masuk ke pelataran parkir rumah sakit, Bayu langsung membawa Olivia menuju ke poliklinik.“Kita langsung ke ruangan Dokter Mira aja, ya? Aku udah janji sama dia,” kata Olivia.“Tapi, Sayang, memangnya penyakit lambung juga diobati oleh dokter kandungan?” Bayu merasa heran.“Iya, aku juga mau sekalian konsultasi soal rahimku.”Akhirnya Bayu mengantar Olivia menuju ke ruangan Dokter Mira. Kebetulan jam praktek Dokter Mira masih setengah jam lagi, tapi Dokter cantik itu pasti sudah ada di ruangannya. Dan benar saja, ketika Olivia mengetuk pintu, dokter itu sudah langsung menyuruhnya untuk masuk.“Via, bukannya jadwal kontrolmu

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   271. GEJALA KEHAMILAN

    “Kamu itu tidak perlu diet, cukup menjaga kesehatan saja. Kamu seorang dokter juga pasti lebih tahu itu dari mama. Ke depannya kita akan tinggal bersama, mama pasti akan selalu memperhatikan pola makanmu.” Alima tidak berhenti menasehati menantunya ini.Alima menyodorkan mangkuk berisi kare ayam ke hadapan Olivia, wanita itu tidak tahan untuk mencobanya. Namun, begitu mengirup aroma kare ayam itu, perutnya mendadak menjadi mual. Padahal kare ayam ini adalah makanan kesukaannya.Beberapa hari ini selera makan Olivia memang tidak baik dan sering terasa mual, dia lebih nyaman memakan makanan yang terasa asam seperti mangga.Namun kare ayam ini dibuat khusus oleh kakak iparnya, bagaimana mungkin dia tidak memakannya, itu artinya dia tidak bisa menghargai jerih payah orang lain. Olivia hanya bisa menahan rasa mual dan mulai mencicipi kuahnya.Akan tetapi kuahnya saja baru sampai di mulutnya, dia sudah tidak bisa menahan rasa mualnya.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   270. MEMASUKI RUMAH MERTUA

    "Kamu tidak perlu khawatir, mama bukan ibu mertua yang jahat, tidak akan menyiksa istrimu. Lihat kakak iparmu, sudah berapa lama tinggal dengan mama, apa mama pernah memarahinya?""Ibu kandungnya Olivia sudah meninggal, sekarang dia hanya punya aku sebagai ibunya, aku akan menjaganya dengan baik.""Ма, Mama baik sekali. Bisakah di kehidupan berikutnya kita menjadi ibu dan anak lagi?"Alima mengetuk kepala Bayu, "Dasar anak nakal! Mamamu ini masih belum masuk ke liang lahat tapi kamu sudah memikirkan kehidupan kembali.""Siapa suruh menjadi ibu yang baik hati, lembut dan juga teladan?! Pantas saja papa sangat mencintai +ama." Bayu tersenyum manja dan memeluk lengan mamanya.“Papamu itu seorang prajurit, tidak mudah untuk bercerai. Jika tidak suka juga tetap harus suka, kalau bisa pernikahan itu harus kamu jalani sekali seumur hidup. Belajar menerima kekurangan pasangan, jika ada masalah jangan pernah menghindar dengan berpisah.

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   269. TINGGAL BERSAMA MERTUA

    Aerin juga tidak pernah marah atau cemberut seperti anak lainnya ketika melihat mama atau papanya menggendong Kai. Dia sangat perhatian, bahkan kadang-kadang dia yang menawarkan diri untuk mengganti popok adiknya.Usianya baru enam tahun, tapi sudah cekatan dalam memberikan susu dan menyanyikan nina bobok untuk Kai. Terkadang dia juga menceritakan pengalamannya di sekolah pada adiknya, Kai juga akan merespon dengan lambaian tangan dan kakiAerin naik ke atas melihat adiknya, ketika tiba di atas Aerin kaget karena adiknya ternyata sudah bangun tanpa ada yang melihat. Adik kecilnya ini bukan hanya tidak menangis, melahan menatap kakaknya dengan bola mata yang bulat dan hitam.Mulutnya masih mengembungkan busa, tangan kecilnya terus melambai sana sini, seperti ingin menarik perhatian kakaknya. Aerin memegang tangan adiknya, wajahnya juga dipenuhi dengan ekspresi kesenangan.Varen melihat a

  • Tante, Menikahlah Dengan Papa Galakku!   268. KEKASIH KECIL

    Bibi pengasuh melihat bayi kecil yang sedang menangis, “Oh, ternyata dia pipis, pantas saja menangis.” Mendengar itu, Kenzo dan Alexa menjadi lega dan tertawa bersama-sama. Setelah bibi pengasuh mengganti popok yang basah, pria kecil berhenti menangis dan menguap dengan malas.Alexa menatap bayinya yang tertidur di ranjang dengan tatapan lembut, ada senyuman samar di sudut bibirnya, membuat dirinya terlihat sangat lembut. Kenzo berdiri di samping menatapnya, matanya menyipit.Dia selalu tahu Alexa adalah seorang gadis yang ramah, seluruh tubuhnya memancarkan kelembutan dan kehangatan. Itulah yang membuat dirinya selalu ingin memiliki wanita itu, tapi sayangnya takdir berkata lain. Wanita di depannya ini ternyata tidak ditakdirkan untuknya.Pada sore hari, Alexa dan putranya sudah tertidur, dia juga tidak ingin mengganggunya. Kenzo adalah pria yang penuh perhatian, seharusnya tidak sulit untuknya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status