Share

PART 124

last update Last Updated: 2025-07-31 06:00:45

Retno kira jika Ibunya sudah merasa cukup dengan berjalan-jalan di Malioboro, tapi siapa sangka jika pada akhirnya mereka justru terdampar di Pantai Baru yang ada di kabupaten Bantul ini. Saat sampai di sini, Retno cukup terkejut karena banyaknya pengunjung yang memadati tempat ini.

"Kamu kok kelihatannya heran gitu sih, Ret? Jangan bilang kalo kamu belum pernah ke sini sebelumnya?" Pertanyaan Wulan membuat Retno tersenyum. Itulah kenyataannya. Ia termasuk jarang berwisata di sekitaran Jogja yang merupakan kota tempat tinggalnya. Ia lebih sering menghabiskan waktu di Thailand, Raja Ampat, Bali, Lombok bahkan Maldives jika ingin menghabiskan liburannya di tepian pantai.

"Belum, Bu."

"Kok bisa? Memangnya selama ini kamu ke mana saja?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Tante Retno, I Love You    PART 127

    Pagi ini Rio dan Retno telah berada di Yogyakarta Internasional Airport. Mereka memilih mengantarkan Ari dan Elina lebih pagi daripada biasanya. Penerbangan Elina dan Ari yan dijadwalkan pukul 11.30 WIB membuat mereka pukul 9.00 WIB sudah berada di bandara."Sampai ketemu tiga bulan lagi ya, Ret," ucap Ari kepada Retno."Iya, Yah. Besok ke sininya naik bus saja sama keluarga besar. Nanti untuk teknisnya biar saya ke Bunda yang komunikasikan. Ayah tinggal terima beres saja."Rio menelan salivanya. Kenapa Retno membahas masalah ini lagi? Padahal dirinya saja sudah berniat untuk meminimalisir keluarganya yang hadir agar tidak terlalu membutuhkan banyak biaya. Terlebih rencana Ari dan Elina untuk menggelar acara ngunduh mantu di Lampung. Jika ini terwujud keluarganya tidak p

  • Tante Retno, I Love You    PART 126

    Setelah seharian mengunjungi beberapa tempat wisata bersama Rio, Wulan, Ari dan Elina, akhirnya kini Retno bisa duduk di sofa ruang tamu rumahnya dengan santai. Tubuhnya terasa lelah tapi hatinya justru merasakan kebahagiaan. Semua yang ia rasakan ini nyatanya membuat matanya sudah ingin tertutup saja. Rasa kantuk yang menderanya ini membuatnya menutup kedua matanya dalam posisi duduk di sofa.Retno yakin jika ia belum terlalu lama memejamkan kedua matanya hingga akhirnya ia mendengar sebuah suara berdeham. Ketika ia membuka matanya, ternyata sosok Mikha sudah ada di ambang pintu rumahnya."Malam, Tan," sapa Mikha ramah kala Retno membuka kedua matanya."Malam, Sayang. Kamu habis dari mana?""Dari rumah Eyang. Tante

  • Tante Retno, I Love You    PART 125

    Selama hampir dua menit dirinya berada dalam keadaan sedikit takut dan tegang ketika berada di dalam gendongan Rio, akhirnya kini Retno bisa bernapas dengan lega. Pelan-pelan akhirnya Rio menurunkannya di dekat sebuah ayunan yang tidak jauh dari penjual layangan."Yang, kamu duduk di sini dulu, ya?""Memangnya kamu mau ke mana?""Mau beli layangan."Retno menelan salivanya. "Kamu beneran mau kita terbangin layangan siang ini?""Iya. Udah kamu tunggu sini sebentar, ya?"Belum sempat Retno menjawab, namun Rio telah pergi begitu saja untuk menuju ke tempat penjual layangan itu berada. Mau tidak mau Retno memi

  • Tante Retno, I Love You    PART 124

    Retno kira jika Ibunya sudah merasa cukup dengan berjalan-jalan di Malioboro, tapi siapa sangka jika pada akhirnya mereka justru terdampar di Pantai Baru yang ada di kabupaten Bantul ini. Saat sampai di sini, Retno cukup terkejut karena banyaknya pengunjung yang memadati tempat ini."Kamu kok kelihatannya heran gitu sih, Ret? Jangan bilang kalo kamu belum pernah ke sini sebelumnya?" Pertanyaan Wulan membuat Retno tersenyum. Itulah kenyataannya. Ia termasuk jarang berwisata di sekitaran Jogja yang merupakan kota tempat tinggalnya. Ia lebih sering menghabiskan waktu di Thailand, Raja Ampat, Bali, Lombok bahkan Maldives jika ingin menghabiskan liburannya di tepian pantai."Belum, Bu.""Kok bisa? Memangnya selama ini kamu ke mana saja?"

  • Tante Retno, I Love You    PART 123

    Rio cukup kesal karena ia justru mendapatkan parkiran mobil yang cukup jauh dari area teras Malioboro. Bukan karena ia malas berjalan, namun Rio tidak tega dengan kondisi kaki Retno yang masih belum sembuh sepenuhnya. Jika seperti ini, mau tidak mau Retno akan kelelahan karena berjalan cukup jauh dengan tongkat bantu jalannya.Saat mereka keluar dari mobil, Rio langsung berjalan mendekati Retno. Tidak ingin pembicaraan yang ia lakukan dengan Retno didengar orangtua mereka, Rio berbisik di telinga Retno."Yang, aku gendong kamu aja, ya?"Seketika Retno langsung menoleh ke arah Rio. Ia tatap Rio dengan tatapan penuh ketidakpercayaan. Beberapa saat kemudian Retno menggelengkan kepalanya."Enggak, Ri. Aku masih bi

  • Tante Retno, I Love You    PART 122

    Elina duduk di sofa yang ada di lobby sambil memikirkan apa yang Rio ceritakan kepadanya dan Ari kemarin tentang Retno saat mereka sampai di hotel. Rasa prihatin muncul di dalam diri Elina ketika mengetahui cerita lengkap tentang perempuan yang sebentar lagi akan menjadi menantunya itu.Siapa sangka jika kecelakaan kecil yang menimpa Retno membuatnya harus kehilangan calon buah hatinya. Sebagai wanita yang pernah mengalami keguguran sebanyak dua kali sebelum akhirnya ia berhasil melahirkan Rio, Elina tahu bagaimana perasaan Retno. Tidak hanya merasa hancur namun juga rasa bersalah pasti muncul di dalam diri Retno karena merasa gagal dalam menjaga calon anak yang ada di dalam rahimnya. Elina sangat bersyukur karena Retno bisa melewati semua ini dengan baik. Apalagi Rio tidak ada di dekatnya kala masa-masa terpuruknya. Rio lebih banyak berada di Jakarta untuk bekerja. Elina

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status