Share

Bab 36

Selesai membersihkan dan merapikan kembali Cafe, serta melakukan rapat bersama kedua rekannya itu, Laila beranjak menemui kediaman paman dan bibinya. Sudah lama sekali semenjak ia menikah belum sekali pun mengunjungi keluarganya itu.

Laila rindu sayur asam dan sambal teri buatan bibinya itu, rindu memeluk pamannya, serta rindu menjadi pendengar setia Aldi mengenai cinta monyetnya.

Kini Laila sudah tiba di depan kediaman sederhana itu dengan senyum berkembang menghiasi wajah ayunya. Walau suasana hatinya sedang tidak baik-baik saja, setidaknya ada keluarga dan teman-temannya yang membuatnya tersenyum bahagia.

Laila melangkah membuka pagar besi yang sudah berkarat, lantas berjalan melewati pekarangan yang banyak di tumbuhi aneka tanaman hias koleksi Om dan . Harum semerbak dari bunga-bunga yang tertiup angin melintasi indera penciumannya. Ia sangat rindu dengan suasana seperti ini kala memasuki rumah dua orang terkasihnya itu.

Tangan Laila mengetuk pintu yang terbuat dari kayu itu per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status