Share

36. Persiapan Hari Pernikahan Inayah

Inayah tersenyum dan memeluk tubuh Erni dengan begitu eratnya seraya berkata, "Ana ahabbu, Ukhti (Aku sayang, Teteh)," ucap Inayah lirih.

Mendengar perkataan Inayah, Erni tersenyum lebar memandang wajah adik angkatnya itu.

"Nah, yang terpenting kalian harus saling percaya dan saling mencintai dengan ikhlas, karena itu akan menjadi satu di antara kunci yang akan menyatukan kalian selamanya," kata Erni penuh nasihat. "Perasaan cinta akan benar-benar dapat dibuktikan melalui sebuah pernikahan!" ujar Erni menambahkan dengan raut wajah semringah.

"Insya Allah, Teh. Aku akan berusaha mengingat nasihat baik ini dan aku akan tetap menyayangi Teteh seagai kakak aku satu-satunya," kata Inayah dengan bola mata berkaca-kaca tampak haru mendengarkan nasihat-nasihat dari Erni.

"Ini semua sudah menjadi kewajiban Teteh dalam menjalankan amanah dari kedua orang tuamu," kata Erni menjawab lirih perkataan dari adik angkatnya itu.

Pukul satu siang, Pak Andri dan beberapa pekerja sudah merapikan halam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status