Share

Bab 163

Bab 163

“Saya tahu dari Bude Surti. Tadi dia WhatsApp saya,” lanjut Bik Susi.

Amina terperangah. Bodoh sekali dia, kenapa dia tidak ingat pada Bude Surti. Sontak, dia mengambil telepon dan menghubungi tetangga dekatnya itu. Lama ia berbincang, setelah selesai ia kembali menemui Bik Susi yang selesai berkemas.

“Kurang ajar dia. Seenak udelnya mengambil milik orang. Informasi tentang Asih dan Bapak serta kedua preman yang membantunya sudah saya teruskan ke Reynard supaya dia memberikan informasi tersebut ke pihak Polisi.” Amina tegang sekali. “Setelah ini, Bibidan anak - anak bisa langsung ke kontrakan, nanti saya menyusul. Saya masih ada urusan di RTV.”

Bik Susi menolak. “Saya mau ikut Ibu saja. Kita sama – sama ke kontrakan.” Ia ngeri jika harus datang bersama anak – anak tanpa Amina.

“Baiklah, terserah Bibi.”

Dengan memesan taksi, Amina bersama Bik Susi datang ke RTV. Saat wartawan melihatnya datang, mereka langsung sigap mewancarai Amina. Perempuan itu tak bisa mengelak lagi.

“Mba A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status